Review Novel Wanita Pilihan, Idamannya Para Wanita Sholihah

Beranda
Komunitas
Hobby
Buku
Review Novel Wanita Pilihan, Idamannya Para Wanita Sholihah

brina313

24-05-2019 01:12

Review Novel Wanita Pilihan, Idamannya Para Wanita Sholihah

dokumen pribadi

GanSis tercinta, jumpa lagi dengan tulisan Brina yang pastinya selalu dirindukan. Bikin rindu gak ketulungan. Meski tak terbayangkan penulisnya seperti apa, yang penting adalah gimana kita mengambil hikmah dari setiap tulisan (apaan sih gua).

Oke, Agan dan Sista, kali ini Brina bakalan kasih kalian hadiah. Yeeeee..yeeee..yeeee.. Brina bakalan kasih tau ke kalian tentang sebuah novel yang sudah lama Brina baca tapi masih selalu terngiang di benak Brina. Sulit deh kalo harus move on.

Aku tak suka lama menunggu. Apalagi nungguin dia yang gak pasti,haha (apaan lagi sih gua). Daripada lama-lama, yuk disimak!

Quote:
Judul Novel : Wanita Pilihan
Penulis : Julia Rosyad
Jumlah halaman : 478
Penerbit : Ujiwart Media
Cetakan Pertama : Agustus 2018

Novel Wanita pilihan ini menceritakan tentang kisah asmara seorang Adam Fabian yang terjebak dalam dunia kegelapan. Hingga membuat Umi dan Abinya angkat tangan dengan kelakuan Adam.

Kedua orang tua Adam berniat untuk menikahkan putra bungsunya ini dengan seorang gadis lulusan kebidanan, dia bernama Hilyatul Aulya.

Hilya adalah gadis yang ramah, taat beribadah, hidupnya dihabiskan untuk berbakti pada orang tua. Dia menyimpan rasa kepada seorang juri Qiro'atussab'ah yang bernama Bian.

Hilya hanya menyebut nama Bian di dalam doanya. Tanpa ia ketahui bahwa Adam yang dikenalkan padanya adalah sosok yang sama.

Pasca pernikahan, Adam memperlakukan Hilya dengan tidak baik. Layaknya orang pada umumnya, Hilya tidak mendapatkan perlakuan dari seorang suami.

Terlebih lagi hal yang sangat menyakitkan ketika Puput datang kembali sebagai sosok masa lalu Adam. Mereka satu pekerjaan dan Hilya melihat dengan mata kepalanya sendiri, suaminya bercumbu dengan Puput.

Bisa kamu bayangkan betapa sakitnya? Namanya manusia, ada titik kesabarannya habis. Tapi meski sangat sakit hati, Hilya tetap bertahan dalam kondisi apa pun. Ketaatannya pada Adam tidak luntur sama sekali.

Suatu hari Hilya pergi dari rumah. Adam sangat sedih, karena sekian lama berumah tangga dengan Hilya, Adam baru tahu kalau sosok Bian yang ia cemburui adalah dirinya sendiri, Adam Fabian.

Mau tau lanjutan kisahnya? Silakan komentar di bawah, komentar terbaik akan kuberi cendol yang banyak, hehee.

Dari part 1 - 41, ada beberapa part yang membuat aku nangis sesegukan. Rasanya nyesek banget. Kok bisa, Bunda Julia melahirkan novel ini dengan begitu mendalam.

Perlu Agan dan Sista ketahui, aku adalah murid pertama yang mendapatkan novel ini. Saat novel ini belum terbit, aku sudah pesan duluan.

Aku tidak mau baca di Wattpad. Alasannya mata perih lah, dan lain sebagainya. Tanpa pikir panjang lagi, Bunda Julia mengabulkan keinginanku. Bunda memberikan aku quotes yang membuatku tetap semangat menulis sampai detik ini.

Mama dan Papaku penasaran dengan novel yang aku baca,saat aku baru dua part membacanya, tiba-tiba hilang, ternyata novel ini ada di kamar orang tuaku. Hahaha.

Adapun cuplikan favorit aku ada di bawah ini.

Quote:
Untuk Mas Adam, suamiku
Assalamualaikum warohmatulloh
Mas..
Aku yakin, saat kamu membaca surat ini mungkin aku udah engga berada di sisimu lagi
Sebelumnya, maafkan aku, jika selama ini sudah membuatmu repot dan tersiksa atas hadirku di sampingmu. Maafkan aku, yang pergi tanpa ijin selayaknya seorang istri. Bukan aku tidak menghormatimu, tapi aku hanya ingin, agar kamu tidak perlu mencegahku hanya karena anak yang ada dalam kandunganku.
Mas Adam, jujur aku katakan padamu. Saat pertama kali mengenalmu, hatiku tak yakin aku akan bisa mencintaimu. Dan kamu tahu kenapa, Mas? Karena saat itu aku masih mencintai orang yang shalih dan bersahaja. Yang aku cintai sejak pandangan pertama di saat usiaku baru beranjak remaja. Aku mengagumi setiap yang ada padanya. Bahkan pada saat pertama kali aku melihatnya, aku yakin jika dia adalah cinta pertamaku. Itulah kenyataan di luar batas kemampuanku. Menolak cinta itu hadir dan bersemi di hatiku bukanlah kuasaku. Meski aku tak begitu yakin, tapi tetap saja rasa itu semakin berkembang, mendarah daging, mengakar kuat di hatiku.

Membacanya membuatku tak henti-hentinya menitikan air mata. Bagiku yang teramat belia, membaca novel ini membawaku dalam beberapa pemahaman mengenai seorang istri.

Membaca novel ini, aku semakin percaya dengan adanya cinta pertama. Allah akan senantiasa mempertemukan dengan orang yang memang terbaik menurut Allah.

Adam mengajarkanku untuk mendapatkan cinta sejati, sudah sepatutnya kita menjadi insan yang bersyukur atas karunia rasa cinta itu.

Hilya mengajarkanku, bahwa menjadi seorang istri harus tunduk dan patuh kepada suami bagaimana pun keadaannya. Yakin akan rasa sakit yang dirasakan semua akan diganti dengan kebahagiaan yang tiada tara.

Berusaha mengimbangi kekurangan pasangan dengan kelebihan kita. Berusaha menerimanya dan sama-sama melangkah dengan kebaikan yang sudah dimiliki.

Agan dan Sista, rasanya kebawa nangis lagi. Hasil membaca novel ini sungguh melekat dalam jiwa.

Untuk Bunda Julia, semoga Allah melimpahkan kebarokahan di dalam hidup bunda. Semoga bisa melahirkan novel-novel religi lainnya. Bila semesta berkehendak, semoga kita bisa berjumpa. Aku sangat berharap.

Salam, Shabrina.

Sumber : Testimoni Brina dan Novel Asli
Brina, 2019

kumaniaks dan 18 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Urutan

Terbaru

Terlama

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Komunitas Pilihan