RIAU24.COM - Rabu 22 Mei 2019, Sejumlah pengguna media sosial (Medsos) meengeluh tidak dapat mengakses instagram dan WhatsApp. Bahkan tagar #instagramdown jadi trending, mengalahkan topik-topik terkait politik.


BACA JUGA : Wanita Ini Bobol Bank Rp 1,85 Miliar Lewat Permainan Mobile Legend, Kok Bisa?

Bahkan tidak sedikit netizen atau warganet yang kemudian malah menyindir instagram serta WhatsApp. @devizie2001: "Tolong dong gue mau kabarin doi ga bisaa #instagramdown #WhatsApp."


BACA JUGA : Waspadai Fitur Canggih Pada Mobil Terbaru, Bisa Bermasalah dan Tidak Aman

@Nurfitriintan1:"Woy gue mau bukber gimana wa an sama tmn gue. Ig juga error #instagramdown #WhatsApp."

@umiishol: "Terima kasih #WhatsApp yang sedang bermasalah beberapa saat ini. Paling tidak saya bisa menghindar sebentar dari beberapa urusan dunia."

@manwithlaugh:"Mau buka #WhatsApp error. Mau buka #instagramdown . Mau buka twitter banyak yang rusuh. Mau buka puasa masih lama. Kek gini amat hidup."

@thiyastyngsh12: "Hanya twitter yang selalu setia, walaupun dia selalu di campakan tp dia selalu ada. Ini WA sama Instagram selalu di prioritas kan tp sikapnya suka gak jelas. Kaya kamu sudah ku perjuangan tp malah suka menghilangkan entah ke planet mana. #instagramdown."

@danurr5: "Ketika WA dan IG lgi nge Down twitter lah yg paling mengerti saat ini wkwk #WhatsApp #instagramdown."

Penulis: R24/riki

http://m.riau24.com/berita/baca/1558...-Habis-habisan



Demo GNKR, Daulat Rakyat: Era Jokowi Kembali ke Rezim Otoriter


KONFRONTASI- Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) mendatangi Wiranto di kantornya Kemenkopolkam...
''Ada dugaaan Wiranto di balik terjadinya Kriminalisasi yg menimpa sejumlah ulama dan Aktivis kritis al Egi Sujana..Lius Sungkarisma..Kivlan zen, Ustaz Sambo serta pemanggilan tiada henti sejumlah aktivis dan ulama lain,'' kata Andrianto dari GNKR.
Menurut dia dan para demonstran, Wiranto sosok Panglima ABRI terakhir Orba dan jelas track recordnya hitam...''Pak WIranto harusnya bijak dan melayani serta mengayomi , bukan malah otoriter,'' teriak demonstran emak-emak yang mengatakan demo akan terus sampai habis Lebaran/Idul Fitri nanti.

Seluruh pendukung dan simpatisan GNKR amat khawatir Wiranto dan era Jokowi ini akan kembalikan ke era Orba yang penuh otoriter. Maka Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat menuntut sbb:...

''Kami minta dan mendesak Pak .Wiranto Mundur sbg Menkopolkam. Dan kami desak Pak Wiranto stop kriminalisasi aktivis dan ulama,'' demikian pernyataan Koorlap aksi GNKR, Jakob Arupalaka di depan kantor Menkopolhukam, Senin ini.

Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) siap melakukan aksi protes damai atas kecurangan-kecurangan selama Pemilu 2019, pada 21-25 Mei. Gerakan itu pun akan dipusatkan di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.Aksi damai inimelibatkan semua elemen civil society yang bertekad merebuta daulat rakyat yang dicurangi pemilu paling buruk era reformasi ini. Ribuan warga bakal partisipasi aksi ini.



"Sehubungan dengan ini, maka kami dari GNKR akan melaksanakan aksi protes damai melawan pemilu curang secara serentak di seluruh Indonesia dari tanggal 21 sampai 25 Mei dengan memusatkan tempat protesnya di Bawaslu," ujar salah satu anggota GNKR, Jumhur Hidayat di Rumah Perjuangan Rakyat, Jakarta Pusat, Sabtu (18/5/2019).(FF)