Bagi anda para penggemar sate, nama Sate Ambal mungkin sudah tidak lagi asing ditelinga. Ya, sajian sate Ambal adalah salah satu menu khas Kebumen yang melegenda. Sesuai dengan namanya, hidangan sate ini adalah kuliner yang berasal dari Desa Ambalresmi, kecamatan Ambal. Tempat ini berada di pesisir pantai Selatan Kebumen.

Meski sepintas tampilan dari sate ini hampir mirip dengan sajian sate Madura. Namun nyatanya, bumbu yang digunakan pada sajian Sate Ambal jauh berbeda. Bila pada Sate Madura bumbu yang digunakan diracik dari kacang tanah sebagai bumbu dasar sajian sate ini.

Akan tetapi, untuk Sate Ambal bumbu yang digunakan adalah tempe. Dari sinilah racikan bumbu unik yang khas dan enak berasal. Sate Ambal pun memiliki rahasia yang khas dari tekstur dagingnya yang empuk dan lembut. Hal ini dikarenakan daging direbus terlebih dahulu sebelum ditusuk dan dipanggang.

Selain Sate Ambal ada juga hidangan khas Kebumen dari bahan dasar nasi sebagai sajian yang tentu mengenyangkan untuk disantap. Adalah hidangan Nasi Penggel yang merupakan kuliner dari nasi dan dicampur dengan aneka sayuran yang direbus. Ada yang unik dari hidangan ini yakni cara penyajian nasi yang tidak hanya disendokkan diatas daun pisang.

Namun sebelumnya, nasi dikepal dan dibentuk dengan bulatan sempurna seperti bola pingpong. Dalam bahasa Jawa tehnik mengepal nasi ini disebut dengan penggel. Tentu kita tahu dari mana nama Nasi penggel berasal. Biasanya untuk satu porsi Nasi Penggel dihargai sekitar Rp. 8.000 sampai dengan Rp. 10.000. Didalam nasi disajikan pula sayur gori alias sayur nangka bersama dengan lauk pilihan seperti jeroan sapi, kikil yang dipincuk diatas daun pisang.

Yutuk merupakan sejenis hewan laut yang ditemukan disekitaran pesisir pantai Kebumen, terutama daerah Pantai Petanahan. Oleh warga sekitar, hewan bercangkang yang sekilas mirip undur-undur ini diolah menjadi sajian bakwan atau rempeyek yang khas. Dilihat sekilas kuliner yang satu ini mirip seperti peyek udang atau bakwan udang.

Nah, karenanya sajian ini adalah hidangan yang khas dari Kebumen dan tidak dijumpai di tempat lain. Maka untuk anda yang mampir ke daerah ini jangan lupa masukkan Yutuk ke daftar kuliner buruan anda bila mampir ke Pantai Petanahan. Penduduk sekitar biasanya menyantap Yutuk sebagai pelengkap nasi pecel yang enak.

Menjelajahi pesisir pantai di Kebumen bukan hanya nama Yutuk yang menjadi kuliner populer di tempat ini. Namun ada pula hidangan soto ayam yang khas dengan kuah kental yang nikmat. Salah satu soto Petanahan yang otentik dan terkenal adalah sajian soto yang dijual oleh Pak Kored.

Soto ayam di tempat ini dibuat dengan isian suwir daging ayam yang khas dan pelengkap seperti taoge bersama dengan potongan ketupat. Jadi, jangan harapkan menemukan potongan kubis atau lembaran soun saat membeli soto ayam di Kebumen. Karena menu soto yang unik akan bisa anda cicipi.

Di tanah air, soto memang menjadi hidangan yang sudah begitu melekat dan sulit dipisahkan. Hampir setiap daerah punya hidangan soto tersendiri dengan racikan bumbu yang khas dan isian yang berbeda. Termasuk dengan soto Kebumen yang satu ini yang disebut dengan Soto dari Tamanwinangun. Disebut dengan nama demikian, karena penjual dari soto ini memang berasal dari Tamanwinangun, Kebumen.

Lain dari soto-soto pada umumnya, Soto Tamanwinangun ini menggunakan daging entok atau itik sebagai bahan dasar dari pembuatan sotonya. Kuah yang lebih gurih dan kaya akan rempah berkolaborasi bersama dengan suwiran daging entok yang empuk dan tebal. Menjadikan hidangan ini begitu khas. Tambahan ketupat menjadikan sajian ini cukup mengenyangkan sehingga cocok dijadikan hidangan utama.

Setelah puas dengan aneka hidangan kuliner berat diatas. Anda tentunya mencari-cari buah tangan yang khas dari Kebumen agar bisa dibawa pulang. Nah, sajian Lanting adalah panganan ringan khas dari Kebumen yang bisa anda jadikan sebagai oleh-oleh. Saking khasnya, Kebumen seringkali mendapatkan julukan sebagai Kota Lanting.

Lanting sendiri adalah panganan ringan dengan tekstur renyah berbentuk angka delapan yang terbuat dari singkong. Kini ada banyak rasa yang bervariasi dari Lanting yang tersedia. Tentunya, anda buah tangan yang satu ini akan menjadi oleh-oleh yang khas selepas mengunjungi kabupaten Kebumen.

Sale pisang ini berasal dari Desa Mangli, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen. Sale pisang ini dibuat dengan cara buah pisang diiris tipis lalu dijemur. Setelah kering, pisang lalu digoreng dengan tepung terigu. Sale pisang ini memiliki aroma dan rasa yang khas.

Bengkoang, buah si putih manis yang tumbuh subur di tanah Prembun. Tanaman bengkoang tumbuh sepanjang musim baik penghujan maupun kemarau. Tanaman ini ditanam di lahan pertanian warga dan juga sampai ditanam di tanggul-tanggul sungai. Bengkoang menjadi komoditas andalan masyarakat Prembun. Bengkoang Prembun memiliki kualitas nomor satu di Kebumen baik rasanya yang manis, warnanya yang putih dan ukurannya yang ideal. Penjualan bengkoang tidak hanya di jual di pasar lokal tetapi juga pasar di luar daerah Kebumen diantaranya Solo, Jogja dan Semarang.

Setiap pagi, warga di pesisir Kebumen, Jawa Tengah, menghabiskan waktu untuk mendulang air nira di pohon-pohon kelapa untuk diolah menjadi gula merah.

Daerah pesisir ini merupakan surga bagi para penderes yang menggantungkan hidupnya dari gula merah. Selain dijual ke pasar-pasar, gula merah juga dipasok sebagai bahan baku ke pabrik-pabrik kecap di sekitar Jawa.

Selain lanting, Kabupaten Kebumen juga dikenal sebagai penghasil makanan khas berupa jipang kacang. Hingga kini aktivis perajin jipang kacang masih bisa ditemui di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Makanan cemilan tersebut sudah diproduksi sejak nenek moyang.