kolam.nalarAvatar border
TS
kolam.nalar
Aneh, Paparan Kecurangan Pemilu Kubu Prabowo-Sandi Buka Borok Sendiri


Meski sering berkoar-koar soal kecurangan Pemilu, namun kubu Prabowo-Sandi tak mampu menunjukan fakta dan data yang valid. Paparan kecurangan yang disampaikannya pun tidak menjejak pada fakta di lapangan.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menanggapi paparan kecurangan pemilu 2019 dari BPN Prabowo-Sandi yang digelar di Hotel Sahid Jakarta, 14 Mei 2019 lalu.

Bila benar ada kecurangan, harusnya kubu Prabowo-Sandi bisa menunjukan tempat, siapa yang melakukan, dan bagaimana model serta modusnya. Hal itu tak ada sama sekali, sehingga tidak ada informasi yang memadai.

Lebih jauh lagi, pemaparan kecurangan di atas justru membongkar aib kecurangan sendiri. Pasalnya, beberapa contoh kecurangan yang ditunjukkan oleh kubu Prabowo, justru terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS), tempat Prabowo - Sandiaga menang.

Misalnya, paparan permainan di TPS 13 Nanggerang, Sukabumi, yang disebut TPS siluman karena ada sejumlah DPT yang memiliki tanggal lahir sama. Padahal, dalam form C1 di TPS tersebut tertera Prabowo - Sandiaga mendapatkan 130 suara, sedangkan Jokowi - Ma'ruf mendapatkan 47 suara.

Artinya, bila kubu 02 mengaku ada kecurangan di TPS tersebut, maka itu justru dilakukan oleh kubu mereka sendiri.

Parahnya, pembodohan itu juga diikuti dengan penolakan Prabowo terkait hasil KPU. Hal ini juga dibangun tanpa berdasar data dan fakta yang kuat.

Karena hanya asumsi dan wacana yang berpotensi mengganggu ketenangan masyarakat.

Kubu Prabowo-Sandi terus melakukan penggiringan opini dengan berbagai cara. Padahal, sebaiknya mereka menunggu keputusan akhir dari KPU, kemudian jika tidak puas bisa menempuh jalur hukum. Daripada terus menyebarkan provokasi yang merusak suasana kondusif di masyarakat.

Mari kita bersikap dewasa dalam menyikapi hasil Pemilu 2019 ini. Rakyat yang dewasa tidak akan mudah diadu domba dan diprovokasi oleh elit yang kalah dalam kontestasi politik.

Kalau menang akan merangkul semua, jika kalah harus bermartabat dan legawa. Inilah jalan ksatria.
0
550
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan