AboeyyAvatar border
TS
Aboeyy
Juana Maria, Wanita yang Terdampar 18 Tahun di Pulau Tak Berpenghuni


***
Sulit dibayangkan andai kita terdampar sendirian di pulau yang sunyi, sendirian, apalagi bagi seorang perempuan.

Tapi itulah yang pernah dialami oleh seorang wanita yang bernama Juana Maria. Seorang wanita muda yang tinggal sendirian pada sebuah pulau di Samudera Pasifik, San Nicolas.


Pulau San Nicolas.

Kisahnya itu pernah dibukukan oleh Scott O'Dell dengan judul: Island of The Blue Dolphins.

Tidak ada catatan yang pasti kapan Juana Maria (JM) dilahirkan, kecuali disebutkan ia lahir pada awal abad ke-19.

JM berasal dari Nicolenos yang tinggal di Pulau San Nicolas, yang merupakan bagian dari Channel Island California. Pulau itu dihuni oleh sekitar 300 orang, termasuk JM.

Di perkirakan sekitar tahun 1811-1814, saat JM masih kecil (anak-anak), datang sekelompok pemburu ke Pulau San Nicolas.

Mereka menghancurkan pulau itu, dan membunuh para penghuninya.

Namun pada tahun 1835, di pulau itu masih ditemukan sekitar 20 orang. Maka mereka diungsikan dari pulau itu ke California.

Entah bagaimana ceritanya, dalam evakuasi itu, JM tidak ikut, alias tertinggal di pulau itu.

Satu versi mengatakan saat itu JM sedang keluar mencari adiknya yang hilang.

Versi lain menyebutkan, ia melompat dari kapal karena adiknya masih tertinggal di sana. Namun kapal segera berangkat untuk menghindari badai yang diperkirakan akan segera melanda pulau itu.

Evakuasi berjalan lancar, namun nasib JM sudah tidak diketahui.

Hingga pada tahun 1853, atau sekitar 18 tahun setelah itu, seorang kapten kapal bernama George Nidever (GN) menemukan JM di pulau tersebut.



Penemuan JM itu dituliskan oleh GN dalam bukunya Kehidupan dan Petualangan George Nidever.

GN menggambarkan kondisi JM saat ditemukan sebagai ‘wanita tua yang sibuk membersihkan kotoran ikan paus’.

Saat ditemukan JM terlihat tersenyum dan membungkuk, lalu berbicara dengan bahasa yang tidak dapat dipahami oleh GN.

Saat itu, diperkirakan JM berusia 50 tahun, memakai pakaian dari kulit. Wajahnya terlihat menyenangkan dan terus tersenyum.

Keseharian JM di pulau itu adalah berburu anjing laut dan bebek, dan ia telah membangun sebuah rumah dari tulang ikan paus sebagai tempat tinggalnya. Dan terkadang ia tinggal di dalam gua yang ada di sana.

Karena bahasa yang diucapkan JM tidak bisa dipahami, maka tiada informasi yang bisa digali langsung darinya.

Namun para ilmuan berkeyakinan bahwa JM adalah anggota suku San Nicolas yang terakhir, yang ditemukan masih hidup di sana.

Setelah ditemukan, JM hanya bertahan hidup sekitar 7 minggu. Setelah itu, ia meninggal secara tragis pada tanggal 19 Oktober 1853, akibat kekebalan tubuhnya cukup rentan, serta mengidap penyakit disentri.

Dari JM, tiada petunjuk apapun yang ditinggalkannya, bahkan tiada yang tahu siapa nama aslinya. Namun para pendeta Katolik memberinya nama Juana Mariasetelah dia dibawa ke Mission Santa Barbara.

Satu-satunya benda yang dibawa JM dari Pulau San Nicolas hanyalah sebuah jarum yang terbuat dari tulang, yang diperkirakan digunakannya untuk menjahit pakaiannya.

Jarum itu kemudian disimpan di San Francisco, namun akhirnya hilang saat gempa bumi tahun 1906.

Selain itu, baju kulit yang dipakai JM juga menghilang setelah dikirim ke Vatikan.


Patung JM

Akhirnya, semua jejak dan peninggalan sejarah JM musnah, kecuali kisah-kisah tentangnya.

Maka untuk mengabadikan kisah JM itu, dibuatkan sebuah patung untuk mengingat sosoknya yang misterius itu.(*) Ref
Diubah oleh Aboeyy 18-07-2019 12:30
cru153rAvatar border
kamikaze118Avatar border
adestieyAvatar border
adestiey dan 23 lainnya memberi reputasi
22
357.6K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan