TS
weshley07
Sampai Kapan Pep Guardiola di Manchester City?
Dua gelar juara Premier League secara beruntun dipersembahkan Pep Guardiola kepada Manchester City. Kira-kira, berapa lama Pep akan bertahan di Etihad Stadium? Kontraknya berakhir pada Juni 2021.
Setelah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, melepas kepemilikannya atas Manchester City kepada konglomerat dari Uni Emirate Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pada September 2008, berapa banyak pelatih yang bertugas di sana?
Dari Mark Hughes yang lengser pada 19 Desember 2009, Man City memiliki Roberto Mancini(19 Desember 2009 - 13 Mei 2013), Manuel Pellegrini (14 Juni 2013 - 30 Juni 2016), dan kemudian Pep Guardiola sejak 1 Juli 2016. Brian Kidd sempat muncul sebentar sebagai carretaker pada 13 Mei hingga 14 Juni 2013.
Baik Roberto Mancini (2011–12), Manuel Pellegrini (2013–14), dan Pep Guardiola telah memberikan Sheikh Mansour gelar juara Premier League. Bahkan, Pep mempersembahkannya dua musim secara beruntun (2017–18 dan 2018–19). Masih ingat kan dengan nasib Mancini dan Pellegrini?
Nah, di era ketidaksabaran yang saat ini ada di sepak bola Inggris, kira-kira sampai kapan Pep Guardiola akan dipertahankan Sheikh Mansour? Apalagi kalau gelar juara Liga Champions yang didamba-dambakan itu tidak kunjung diraih.
Dalam sebuah kesempatan, Pep pernah berkata tentang keberadaan pelatih di sebuah tim sepak bola.
Ane kutip dari The Football Faithful, begini katanya, "Orang-orang selalu berpikir bahwa pelatih adalah posisi terkuat dan menjadi bos di sebuah klub. Tetapi, sebenarnya pelatih itu merupakan mata rantai terlemah!" Lho, kok bisa?
Menurut Pep, posisi pelatih rentan dirusak oleh mereka-mereka yang tidak bermain. Maksudnya mungkin yang tidak ikut berkeringat, namun punya pengaruh.
Siapa yang dimaksud Pep? "Media... para penggemar. Mereka semua memiliki tujuan yang sama, yakni melemahkan posisi manajer," kata Pep. Ups, kegagalan memang selalu menemui penghakiman oleh media dan fans.
Kalau musim depan, dengan uang belanja pemain dan gaji-gaji "wah" yang dimiliki skuat Manchester City namun tak kunjung menjuarai Liga Champions, benarkah Pep akan mendapat tekanan bertubi-tubi dari media dan fans Citizens?
Atau... Sheikh Mansour sadar bahwa tidak mudah mencari pelatih pengganti sekaliber Pep Guardiola. Eh, ada gak sih?
Pep Guardiola di depan Stadion Etihad (Kredit: AFP)
Setelah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, melepas kepemilikannya atas Manchester City kepada konglomerat dari Uni Emirate Arab, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, pada September 2008, berapa banyak pelatih yang bertugas di sana?
Dari Mark Hughes yang lengser pada 19 Desember 2009, Man City memiliki Roberto Mancini(19 Desember 2009 - 13 Mei 2013), Manuel Pellegrini (14 Juni 2013 - 30 Juni 2016), dan kemudian Pep Guardiola sejak 1 Juli 2016. Brian Kidd sempat muncul sebentar sebagai carretaker pada 13 Mei hingga 14 Juni 2013.
Baik Roberto Mancini (2011–12), Manuel Pellegrini (2013–14), dan Pep Guardiola telah memberikan Sheikh Mansour gelar juara Premier League. Bahkan, Pep mempersembahkannya dua musim secara beruntun (2017–18 dan 2018–19). Masih ingat kan dengan nasib Mancini dan Pellegrini?
Nah, di era ketidaksabaran yang saat ini ada di sepak bola Inggris, kira-kira sampai kapan Pep Guardiola akan dipertahankan Sheikh Mansour? Apalagi kalau gelar juara Liga Champions yang didamba-dambakan itu tidak kunjung diraih.
Pep Guardiola dan Sergio Aguero (Kredit: AFP)
Dalam sebuah kesempatan, Pep pernah berkata tentang keberadaan pelatih di sebuah tim sepak bola.
Ane kutip dari The Football Faithful, begini katanya, "Orang-orang selalu berpikir bahwa pelatih adalah posisi terkuat dan menjadi bos di sebuah klub. Tetapi, sebenarnya pelatih itu merupakan mata rantai terlemah!" Lho, kok bisa?
Menurut Pep, posisi pelatih rentan dirusak oleh mereka-mereka yang tidak bermain. Maksudnya mungkin yang tidak ikut berkeringat, namun punya pengaruh.
Siapa yang dimaksud Pep? "Media... para penggemar. Mereka semua memiliki tujuan yang sama, yakni melemahkan posisi manajer," kata Pep. Ups, kegagalan memang selalu menemui penghakiman oleh media dan fans.
Pep Guardiola di depan Stadion Etihad (Kredit: AFP)
Kalau musim depan, dengan uang belanja pemain dan gaji-gaji "wah" yang dimiliki skuat Manchester City namun tak kunjung menjuarai Liga Champions, benarkah Pep akan mendapat tekanan bertubi-tubi dari media dan fans Citizens?
Atau... Sheikh Mansour sadar bahwa tidak mudah mencari pelatih pengganti sekaliber Pep Guardiola. Eh, ada gak sih?
0
1.1K
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan