Yoho, Piye kabare warga kaskuser semuanya? ane mbalik lagi nih untuk sekedar sharing thread sederhana hehehe. Btw gimana Queen Lagertha nya? cantik bat yak, wifeable banget dah pokoknya 

Nah kali ini ane ingin Sharingan sedikit tentang Ratu-ratu yang di zaman dahulu pernah berjaya dimasanya, mungkin beberapa di antara mereka memang tidak ada yang terkenal, nah sekarang lah waktunya mengenal mereka. 

Disamping raja-raja bersejarah nan terkenal yang sempat menguasai sebagian besar dari dunia sebut saja seperti Alexander agung, Julius Caesar, hingga Raja Arthur kuno, beberapa wanita special selalu menemukan jalan mereka menuju puncak kejayaan hingga mampu meninggalkan nama mereka diatas kertas “Sejarah”. Dari seorang ratu yang memerintah tanpa raja, hingga mereka yang berjuang di jalan militer dan mendapatkan tempat di puncak kejayaan nya. Jika kalian penasaran, berikut ane uda ngelist siapa-siapa aja para wanita special ini, berikut kisah heroic mereka. have a good read 



1. Ratu Boudica, Pemberontak Inggris yang haus darah
 
Roma saat itu benar-benar memiliki jalan mereka untuk menguasai Inggris, dan tidak semua personal dari Inggris menyenangi hal ini, termasuk Ratu Boudica. Diketahui menguasai Iceni (berlokasi di Inggris timur modern ini). Boudica memerintah sukunya setelah kematian menjemput suaminya, sementara suaminya diketahui meninggalkan beberapa barang pribadinya kepada Roma sebagai itikad baik untuk mendapat kepercayaan dan ampunan dari kerajaan Roma. Sementara itu Boudica hanya mampu melihat daerah kekuasaannya perlahan di ambil, anak perempuannya di rudapaksa, dan kerajaannya di rampas. Apa yang dilihatnya menimbulkan kemarahan tidak terbendung dan api dendam yang membara. Boudica bangkit dengan kekuatannya yang tersisa, mengumpulkan ribuan prajurit perang di belakang benderanya dan membabat habis penjajahan Roma satu demi satu. Dalam prosesnya Boudica diketahui membumi-hanguskan beberapa daerah yang telah di rebut Roma, membantai habis 70.000 prajurit musuh tanpa ampun, hingga akhirnya gubernur Inggris Paulinus sendiri turun tangan untuk menekan pemberontakan yang ada, pada “Battle Of Watling Street”. Di perang itu Boudica di ketahui menelan kekalahannya dengan cara menenggak racun. Sad ending nih gan 


2. Grace O'Malley menjadi Alter Ego daripada Queen Elizabeth I


Jika ratu Elizabeth I saat itu sukses menguasai daratan Inggris, maka Grace O’Malley diketahui menjadi penguasa atas lautan Inggris. Terlahir dari keluarga penjelajah lautan, Grace memang terlahir untuk berlayar mengarungi samudra. Mendapat harta warisan dari kedua suaminya, yang diketahui lebih dari cukup. tanpa ragu grace menggunakannya untuk modal baginya berlayar. Dia mencatatkan namanya dalam sejarah melalui kegiatan penjarahan yang dilakukannya di seantero pantai barat Scotland, hingga Irlandia. Tidak hanya itu Grace juga di ketahui aktif secara politik untuk melindungi bak warisannya, maupun Irlandia dari cengkraman Inggris saat itu. Salah satu legenda mengatakan Grace O’Malley di ketahui sebagai wanita yang sangat tangguh yang mana sehari setelah melahirkan anaknya di atas kapal, keesokan harinya dia langsung mengangkat senjata untuk melawan musuh sesama Bajak Laut. Sementara itu sejarah mencatat Grace melakukan pertemuan dengan Ratu Elizabeth untuk melakukan perjanjian, dimana Grace mendukung Ratu Elizabeth melawan para musuhnya. Sementara Ratu Elizabeth harus menuruti beberapa tuntunan dari Grace sendiri. Hebat yak, Ratu pun tunduk sama doi 


3. Amanitore, One Eye Queen yang menundukkan Roma


Lebih dari 2.000 tahun lalu, Meroe merupakan salah satu kerajaan kuno yang terletak di Nubia (modern Sudan) pernah di pimpin oleh seorang Ratu luar biasa yang bermata satu bernama Amanitore. Yang diketahui memerintah disamping anak laki-lakinya. Sejarah mencatat Amanitore sebagai Ratu yang begitu tangguh saat itu. hanya perlu baginya “menggertak” hingga akhirnya membuat Roma tunduk. Kronologisnya Amanitore beserta ribuan pasukan Amanirenas berbaris menuju pasukan Roma yang saat itu di perkuat oleh benteng pertahanan mereka. Awalnya Roma sudah merasa menang percaya diri dengan pertahanan yang mereka miliki, namun mereka langsung terdiam begitu melihat bagian kepala dari pada patung Augustus telah berada di tangan Amanitore. Tidak butuh waktu lama bagi Amanitore untuk memaksa Roma menerima perjanjian yang menguntungkan baginya sebagai syarat damai. Sementara salah satu syarat yang menguntungkan itu adalah Meroe dan seluruh Amarinean tidak perlu membayarkan pajak sepeser pun kepada Kekaisaran Roma. Hebat dah ni atu, sobat Roma bisa apa 


4. Queen Mavia dari Arabia, hampir saja menghapus Roma


Mavia atau Maawiya di percaya sebagai salah satu Ratu masa lalu yang memiliki kehidupan yang menarik. Dirinya diketahui merupakan pimpinan dari federasi banyak suku nomaden yang saat itu tersebar di seantero Jazirah Arab. Kronologisnya Raja daripada Roma saat itu yaitu Valens membutuhkan tambahan pasukan untuk berperang disisinya. Dan dengan tanpa ba bi bu dia memerintahkan daerah bagian timur untuk segera mengirimkan pasukan untuknya. Mavia menanggapinya dengan penolakan mentah-mentah. Apalagi setelah kepergian suaminya dan saat itu kekuasaan berpindah ke tangannya. Bukannya menuruti permintaan Valens, Mavia malah mengubah haluan dengan berbaris bersama pasukannya, menaklukan satu demi satu kota yang ditemui dalam perjalanannya menuju Roma, bahkan pasukan Roma kocar-kacir ketika Mavia benar-benar melakukan penyerbuan ke Mesir. Mavia dan Valens menemui jalan damai ketika Valens menawarkan salah satu pendeta Mavia sebagai Bishop di kekaisaran Roma. Mavia sendiri senang melihatnya dan menganggap itu sebagai itikad baik Roma. Sebagai balas budi, Mavia membantu Roma pada peperangan Andrianopel yang mana Roma saat itu mengalami kekalahan. Hubungan mereka terus membaik seiring Mavia yang menikahkan anak nya dengan salah satu petinggi Roma. Namun kemudian aliansi ini menemukan titik akhirnya. Dan catatan setelah itu hilang. Iya gan ilang, jadi gada track record lagi setelahnya 


5. Queen Zenobia, Arch Nemenis Roma, hingga penyelamat Syiria


Merupakan pendahulu daripada Queen Mavia from Arabia. Zenobia merupakan salah satu Ratu masa lalu yang dikenal akan ketangguhannya dan keberaniannya. Zenobia diketahui memerintah kerajaan Palmyra (Modern Sudan) pada akhir abad ke 3 setelah kematian suaminya raja Odeanathus dan anak laki-laki tertuanya. Dirinya naik mengambil kekuasaan tertinggi untuk dirinya sendiri disamping anaknya yang saat itu masih terlalu kecil untuk diberikan tampuk kekuasaan. Memiliki aliansi dengan Roma dalam waktu yang lama – semasa mendiang suaminya masih hidup – seakan sama sekali tidak memberi kepuasan terhadap Zenobia, sehingga membuatnya berani untuk mengambil langkah. Saat itu bagian barat daripada Kekaisaran Roma tengah mengalami kemunduran, dan terang saja Zenobia melihat ini sebagai kesempatan yang bagus baginya. Hingga akhirnya dia mengambil kesempatan itu dan memulai penaklukan atas nama dirinya dimulai dari Syiria, Mesir, hingga Sebagian kecil dari Asia, dan yang mengejutkannya, Zenobia sama sekali tidak memiliki kesulitan dalam melakukannya. Memiliki banyak kemenangan di tangannya, akhirnya Zenobia mendeklarasikan dirinya sebagai “Merdeka” daripada Roma. Hingga akhirnya kabar ini sampai ke telinga Aurelian, Raja Roma pada masa itu. Merasa sudah cukup dengan tingkah yang dilakukan Zenobia, berikutnya Aurelian melakukan konfrontasi dengan Zenobia di perang Antioch yang di menangkan oleh Aurelian. Zenobia dan anak laki-lakinya tertangkap ketika keduanya hendak kabur. Seiring dengan direbut dan dihancurkannya kerajaan Palmyra oleh Roma. Kabar Zenobia dan putra nya sama sekali tidak terdengar.


6. Nzinga Of Ndongo and Matamba, ratu sekaligus ahli siasat cemerlang


Sama sekali tidak berhubungan dengan Wakanda, Nzinga merupakan pewaris sah daripada kerajaan Ndongo – berlokasi di modern Angola – melalui banyak perjuangan yang luar biasa yang hebanya mampu di lewati oleh wanita satu ini. Pada 1624 Nzinga beniat hendak naik tahta namun niatnya itu di tentang oleh pihak lain yang merasa lebih berhak daripada dirinya, sadar jalannya menuju puncak kekuasaan tidak akan mulus, Nzinga mulai menyusun plot. Dan bekerja sama dengan Portugis menjadi langkah awalnya. Terang saja itu menjadi keputusan yang tepat, sebagaimana pepatah “melempar dua burung dengan satu batu” di dukung oleh itikad baik Nzinga untuk membaptis dirinya menjadi seorang Katholik, Portugis setuju untuk mendukung Nzinga menuju tahta dan mengalahkan para pesaingnya, tidak hanya itu, kerja samanya dengan Portugis juga mengakhiri pertukaran budak yang telah lama di lakukan Portugis. 40 tahun memegang tahta, Portugis mulai berbalik haluan, dan cerdasnya Nzinga sudah lama mencium hal ini. Belanda menjadi pihak keduanya untuk beraliansi sementara Nzinga sendiri setuju untuk mendukung peperangan Belanda kapan pun dirinya di perlukan. Di balik itu semua Nzinga dengan sabar menunggu waktunya untuk tujuan lebih besar, “Menciptakan Negara merdeka”. Tidak lama kemudian ketika waktunya tiba, Nzinga mendapatkan kesempatannya, dia kemudian kembali ke Ndongo, menciptakan Negara baru bernama Matamba dan merekrut bekas budak dan  beberapa portugis untuk melatih para pria Afrika menjadi prajurit. Tidak hanya itu Nzinga juga sukses mengembangkan Matamba sebagai salah satu Pasar Internasional. Beneran multiplayer nih orang, eh multitalent gan 


7. Queen Tomyris mengalahkan King Cyrus yang tak terkalahkan


Cyrus yang agung, merupakan salah satu dari Raja Persia dimasanya. Namun sayangnya tidak lebih agung daripada rivalnya, Queen Tomyris dari Messagetae, sekumpulan orang-orang nomaden dari Asia tengah. Pada tahun 529 sebelum masehi, Cyrus memutuskan hendak menaklukan orang-orang Messagetae yang dikenal ahli dalam berkuda dan pemanah yang handal, saat itu di pimpin oleh Queen Tomyris yang menjanda ditinggal oleh suaminya. Cyrus berpura-pura hendak menawarkan dirinya untuk menikahi Tomyris, namun Tomyris yang jeli mengetahui itu hanyalah akal-akalan Cyrus dan tidak mempedulikannya. Cyrus yang menyadari rencana awalnya gagal kemudian mulai menyusun rencana kedua, dengan membangun jembatan yang menghubungkan dirinya dengan Tomyris di seberang sungai. Keesokan harinya Cyrus menitipkan banyak “titipan” termasuk didalamnya alkohol. Para Messagetae yang tidak curiga pun mendekati titipan itu dan berakhir dengan mereka yang jatuh mabuk dan pingsan. Cyrus tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada, dia dan para prajuritnya datang kembali dan membantai para Messagetae yang saat itu tidak mampu melawan termasuk anak daripada Tomyris. Kabar tersebut pun kemudian sampai ke telinga Tomyris, membuatnya murka dan marah besar, Tomyris bangkit dengan peralatan perangnya diikuti oleh para prajurit setianya. Dengan penuh amarah Tomyris memburu Cyrus dan seluruh pasukannya sambil tidak berhenti meneriaki mereka pengecut. Tidak butuh waktu lama bagi Tomyris untuk menyudutkan dan menjebak Cyrus dan para tentaranya di jalan sempit berjurang. Dan kemudian membantai habis para prajurit Persia termasuk Cyrus sendiri yang kemudian kepalanya di penggal oleh Tomyris. Dih baddass bener dah 

~~

Nah gan, sekian buat thread kali ini. Intinya sih bagi ane, di Dunia ini wanita bisa saja memegang peranan yang sama tinggi dengan pria. buktinya tuh para ratu di atas hehe. dan juga jangan deh cari gara-gara dengan wanita. gamau kan nasib agan berakhiran kaya King Cyrus awkoawkoawko 

Btw thanks buat yang uda mau mampir, jangan lupa rate, komeng, dan cendolnya yah gan, lumayan buat berbuka ntar awkoawkoawok, stay tune for another thread, and have a nice day 

Sumber : Various from google with some modification