- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
25 Prajurit Kopaska Terjun dari Ketinggian 1.000 Kaki
TS
sindonews.com
25 Prajurit Kopaska Terjun dari Ketinggian 1.000 Kaki

SIDOARJO - 25 prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) latihan terjun statik dari ketinggian 1.000 kaki di kawasan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/5/2019). satu per satu prajurit dari satuan elite TNI Angakatan Laut itu terjun dari pesawat CASA NC212 milik Skuadron Udara 600 Wing Udara 1 Puspenerbal.
Secara bergelombang, para prajurit itu berhasil mendarat selamat pada area penugasan dan dengan cepat menyelesaikan misi. Kegiatan tersebut merupakan salah satu materi Latihan Praktek Pasukan Udara (Lattek Keparaan), siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) TNI AL Angkatan XLII Tahun 2019.
Komandan Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska), Mayor Laut (P) Sadarianto mengatakan, terjun statik merupakan salah satu keterampilan yang mutlak dimiliki oleh setiap pasukan elite Kopaska. Kemampuan ini sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas infiltrasi masuk ke daerah yang dikuasai musuh melalui media udara, baik perorangan maupun tim di Dropping Zone.
Baca Juga:
- Banggar DPRD Pasangkayu Bahas LKPJ 2018
- Perindo, Golkar, dan Demokrat, Desak Bawaslu Tindak Tegas Caleg Terkait Money Politics
- Kawal Program Pembangunan Daerah, Bupati Pasangkayu Hadiri Musrenbangnas 2019
"Ini penerjunan cepat untuk ketinggian 1.200 feet (kaki), langsung menuju kandang lawan," katanya saat ditemui di Skuadron 600 Puspenerbal, Juanda, Kamis (09/5). Menurut dia, teknik terjun statik ini sudah teruji pada perang dunia kedua.
Selain kemampuan terjun tempur statik, 25 siswa ini juga akan dibekali dengan keterampilan terjun free fall sebagai skill tambahan untuk infiltrasi media udara. "Nanti mereka disiapkan jadi atlet juga. Kan kalau masa damai kita bermainnya di atlet, atau saat latihan bersama dengan negara lain biar ada bergaining," ujarnya.
Sadarianto mengungkapkan, terjun payung ini adalah meteri ujian tahap terakhir dalam Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) TNI AL. Sebanyak 25 siswa tersebut merupakan hasil seleksi dari 32 prajurit yang mengikuti proses seleksi.
Sebelum terjun, siswa harus lolos seleksi mental sebagai pasukan komando, kemampuan bertahan di laut, kemampuan menembak dan komando hutan. Sebagiamana diketahui, sebagai pasukan khusus TNI AL, prajurit Kopaska dituntut mampu melakukan infiltrasi dari empat media, yaitu darat, atas permukaan, bawah permukaan, maupun media udara.
Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/14...aki-1557395453
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
25 Prajurit Kopaska Terjun dari Ketinggian 1.000 Kaki-
Gandeng Pemkot Blitar, Bea Cukai Edukasi Pelaku Usaha Rokok di Blitar-
Kota Denpasar Raih Terbaik Nasional Perencanaan Pembangunan Daerah 20190
188
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan