razor.razorAvatar border
TS
razor.razor
Kedatangan Spiderman merusak tatanan MCU dan karakternya sendiri


Alkisah pada suatu hari di bulan February 2015, Marvel Studios dan Sony Pictures mencapai kesepakatan yang bersejarah untuk membagi karakter Spider-Man. Marvel studio akan merilis ulang Spider-Man sebagai bagian dari MCU tetapi film itu harus didistribusikan oleh Sony. Sebagai gantinya Marvel Studio boleh menampilkan Spider-Man di film-film mereka sebagai salah satu karakter pendukung. Itu adalah kesepakan yang saling menguntungkan dan terbukti mendatangkan kesuksesan, terlihat dari Spider-Man: Homecoming yang mendapatkan keuntungan sebesar $880 juta di box office global. Dan Spider-Man menjadi salah satu yang terdepan dalam mempromosikan Avengers: Infinity War dan Endgame. Penambahan Spider-Man di Marvel Cinematic Universe itu pun memberikan kesenangan tambahan pada faranchise ini – Tapi juga menimbulkan masalah. Inilah diantaranya:

Marvel menambahkan Spider-Man di fase 3 di saat-saat terakhir


IMDB.com
Dilansir dari Collider Pada 2014, Marvel mengambil langkah yang belum pernah dilakuakannya dengan mengumumkan semua film-film yang termasuk pada MCU fase 3. Pengumuman itu menyertakan Franchise baru seperti Captain Marvel, Inhumans, dan Black Panther. Mereka juga mengumumkan sequel film seperti Captain America: Civil War dan – yang paling ditunggu tentu saja - Avengers: Infinity War dan Avengers 4 yang saat itu belum diberi judul. Marvel saat itu memberikan Fans kejelasan arah dan momentum yang pasti. Itulah yang kita sukai dari Marvel studio saat itu.

Tapi kemudian, rencana berubah, tentu saja. Tiba-tiba dilansir dari Enews! tidak ada angin tidak ada hujan Sony mengirimkan email yang berisi mereka bersedia berbagi Spider-Man andalan mereka dengan Marvel. Ya secara singkat Sony mengatakan "Now, or never". Penulis naskah Christopher Markus dan Stephen McFeely pun akhirnya memiliki dua versi naskah Civil War; satu dengan dan satu tanpa Peter Parker.

Ini artinya, saat kesepakatan sedang berlangsung, mereka masih tetap bisa memulai proses syuting Captain America 3 meskipun kesepakan belum terjadi. Film itu tetap direncanakan akan memiki sesi "perekrutan superhero," dimana Tony Stark akan menelpon seseorang, tapi dia tidak harus Spider-Man.

Tidak mungkin menjelaskan sebanyak apa Marvel telah merubah rencananya yang sudah matang karena Spider-Man. Mereka belum menulis naskah Infinity War jadi, jadi aman mengatakan bahwa mereka belum merencanakan kehadiran Spider-Man. Sementara itu dilansir dari ComicCon, mereka juga sepertinya lebih ingin The Inhumans hadir di Infinity War (lebih karena dikarenakan film itu terinspirasi dari komik Marvel yang ditulis Jonathan Hickman berjudul "Infinity", dan Kota dari The Inhumans Attilan adalah unsur cerita terbesar dari cerita itu) sejak seri mereka terputus begitu saja. Jika kalian menelaah filmnya lebih seksama, tidak ada alasan untuk Peter Parker hadir di drama perang saudara superhero itu, maupun di Infinity War.

Kedatangan terlambat dan "keremajaan" Spider-Man menimbulkan banyak masalah


Zergnet.com
Dilihat dari berbagai forum seperti Reddit hingga IGN, Hampir semua penonton medioker memuji Marvel untuk kematangan rencana Franchise mereka, tapi penambahan Spider-Man menandakan bahwa pembangunan cerita fase 3 punya masalah. Bagaimana bisa naratif karakter baru ini cocok kedalam tema dan struktur dari MCU?

Rencana Marvel sebenarnya untuk fase 3 pada dasarnya adalah menggunakan Civil War sebagai batu loncatan untuk memperluas waralaba mereka. MCU akan terus mengeksplorasi film dengan karakter-karakter di bumi yang bisa di kembangkan, seperti Wakanda dan Attilan, dimana film lainnya akan mencoba mengembangkan Cosmic universe seperti Guardian Galaxy dan trilogi Thor. Dan pada akhirnya film-film itu akan bertemu, Infinity War lah muaranya. Seperti misalnya Ant-Man dan Captain Marvel yang ide awalnya akan mengeksplorasi Quantum Realm. Dilihat dari tematik perspektif keseluruhan, Spider-Man tidak terlalu cocok sebagai kelanjutan Civil War. Sequence dari tema dan konsep Homecoming terlalu jauh jika ditempatkan sesudah Civil War.

Masalah ini semakin Awkward karena Marvel membuat Spider-Man versi mereka itu se-youthful atau semuda mungkin. Tapi masa muda itu singkat, dan usia remaja adalah masa perubahan yang dramatis. Ada alasannya kenapa saya menyimpulkan demikian, misalnya; tak penting apakah Iron Man 2 dirilis enam bulan setelah Iron Man ataupun tiga tahun sekalipun karena tidak akan ada perubahan yang berarti. Tapi untuk remaja, dua tahun itu sangat lama karena dalam dua tahun itu pasti sudah banyak hal yang berubah dengan cepat. Mencoba mempertahankan keremajaan Peter Parker, Marvel men-setting Homecoming hanya dua bulan saja setelah Civil War. Sudah banyak dirumorkan bahwa Marvel mencoba bermain dengan menggunakan formula Harry Potter (in order) guna menahan Spider-Man terlihat semuda mungkin. Ini akan menyebabkan kita akan melihat beberap film Spider-Man kedepan dimana dia masih duduk di bangku sekolah – yang mana hal itu sepertinya akan menjadi trademark tersendiri bagi Spidey versi MCU. Tapi hal itu membuat masalah yang lainnya, seperti masalah di poin berikutnya ini ...

Plot hole, dan rusaknya kontinuitas terjadi karena kedatangan Spider-Man



Pendekatan mereka yang membuat ciri khas Spider-Man mereka yaitu ke-Youthful-annya ini menyebabkan masalah besar. Terlihat sekali mereka membuat Homecoming secocok mungkin dengan kontinuitas yang selama ini mereka susun. Dialog sepanjang film terlihat bersikeras kalau film ini bersetting delapan tahun setelah The Avengers – bertentangan dengan kontinuitas yang ditetapkan sejak Iron Man pertama yang mana film itu di tetapkan terjadi pada 2010 meski filmnya rilis tahun 2008 (hal ini membuat kejadian Avengers pertama yang di set terjadi pada 2012 sesuai dengan tahun rilisnya dan berlanjut ke film-film berikutnya kecuali Guardian Galaxy vol.2 yang bersetting beberapa bulan setelah film pertamanya dan Homecoming yang tidak jelas settingnya ini). Para Fans sudah putus asa berusaha menyusun Puzzle kontinuitas ini, tapi tidak ada satupun yang cocok dengan timeline yang telah ditetapkan MCU selama ini. Kevin Feige bersikeras kalau Timeline-nya tidak rusak, sedangkan dia tidak punya penjelasan bagaimana film ini cocok dengan timeline MCU yang sudah ada.

Dilansir dari The Guardian, The Russo brothers sudah mengatakan bahwa Infinity War itu bersetting dua tahun setelah Civil War, tepat di 2018 seperti tahun rilisnya. Masalahnya, Homecoming dengan jelas mengatakan "8 years later" setelah Avengers pertama, hal ini menimbulkan kerusakan pada timeline yang sudah ada. Dia muncul di Infinity War yang terjadi di tahun 2018, sedangkan kejadian di Homecoming itu terjadi di tahun 2020 jika mereka bilang Homecoming itu terjadi 8 tahun setelah Avengers pertama. Dan kalaupun mereka suatu saat mengatakan bahwa Homecoming itu terjadi setelah Infinity War dan Endgame masih ada bukti lain dimana dengan jelas Peter Parker membuat vlogger perjalanannya dengan Happy dan diakhiri dengan Tony Stark mengantarkannya pulang, dan kemudian film itu mengatakan "two months later" setelah kejadian itu/Civil War.

Sementara itu, Far From home di set setelah Avengers: Endgame. Jika hal-hal berbau keremajaan masih dijadikan ciri khas film Spider-Man versi MCU maka sepertinya hal itu akan dipergunakan dengan waktu singkat. Dan maka "pengorbanan" mereka pada akhirnya akan sia-sia.

Spider-Man MCU bukanlah Spider-Man yang selama ini kita cintai


YouTube.com/user/movieclip
Spider-Man adalah seseorang yang mempunyai beban besar dan harus menanggung beban itu meskipun itu artinya merelakan kehidupan dan hal-hal yang berarti baginya. Maksud saya yaa, Versi Sam Raimi memang agak dangkal tapi itu bukan berarti tiga film itu jelek, khususnya Spider-Man 2 yang menurut saya masih film Spider-Man terbaik. Dalam film itu Peter kehilangan pekerjaannya, sahabatnya, rangking di kelasnya, dan tentu saja pacar impiannya. Dan semua hal buruk itu adalah konsekuensi dari kehidupan gandanya sebagai Spider-Man. Saat dia memutuskan untuk berhenti menjadi Spider-Man seiring dengan kekuatannya yang memudar dia seperti mendapatkan kehidupannya kembali, tapi dia harus kembali menjadi Spider-Man karena itu adalah sebuah anugrah ... Amanah dari Tuhan untuk dipergunakan di jalan kebajikan. Sedangkan di Versi MCU, dia tidak pernah harus merelakan sesuatu yang penting untuk menjadi Spider-Man, selain waktunya yang seharusnya bisa dipergunakan untuk pedekate dengan Liz, cewek idamannya.

Disamping itu dia terlalu bergantung pada Tony Stark. Tony membuatkannya kostum keren dengan alat yang bisa melontarkan jaring dengan berbagai bentuk berikut A.I keren ala Jarvis. Ya, kostumnya memang Cuanggih, tapi kalian sadar tidak bahwa keunikan Spider-Man adalah karena dia membuat dan mempersiapkan segalanya sendiri. Dan benar saja momen yang seharusnya bisa menonjolkan Spider-Man dihancurkan dengan Iron Man yang datang menyelamatkan semua orang. Bagian terbaik dari film Homecoming adalah saat kostumnya disita sama Tony dan memaksanya menggunakan kembali kostum jeleknya. Tapi tetap saja, Spider-Man versi MCU tidak pernah benar-benar berhadapan dengan yang namanya konsekuensi yang di dua versi sebelumnya menjadi jualan utama dari sektor cerita. Bahkan versi kartun series dan Film animasinya yang hits kemarin masih lebih baik dalam menonjolkan hal ini. Dalam versi tv series Peter sampai memohon pada Nick Fury agar kekuatannya dihilangkan saja, kemudia dia memakai sejenis bahan kimia yang seharusnya bisa membuatnya kembali normal, tapi tidak terjadi apapun, dia masih punya kekuatan Spider-Man. Sedangkan di Versi MCU dia tidak menganggap kekuatannya sebagai beban yang harus dia pikul dengan derita, dia malahan terlihat sangat suka menjadi Spider-Man like "Hei! gue anggota Avengers nih sekarang, keren khaaan!".

Tom Holland adalah aktor muda berbakat, Homecoming juga adalah film yang cukup bagus, itu adalah film yang lucu, dan cukup menghibur, dan para ababil pasti sangat menyukainya. Penjahatnya melakukan tugasnya dengan baik dengan motivasi yang bisa kita mengerti, dan tentu saja para aktornya juga bermain dengan baik. Tapi jika ditanya apakah ini film Spider-Man maka dengan berat hati saya akan bilang tidak. Mungkin saya akan lebih suka kalau peran Spider-Man di MCU itu seperti Falcon atau War Machine saja. Karena seperti Batman dan Superman, kita tau masa lalu Peter Parker–kita bahkan bisa menceritakannya dalam waktu dua menit saja. Sekarang mari kita lupakan kesalahan Timeline dan berharap Sekuelnya yang akan keluar beberapa bulan lagi akan melakukan hal yang lebih baik dari segi karakter, cerita, dan kualitas, karena saya percaya mereka masih memiliki elemen yang diperlukan ketimbang hanya mengandalkan fan-service, komedi, dan Bibi May yang seksi saja.

Sumur Bor
SilvercoludAvatar border
rakayasserAvatar border
maman80Avatar border
maman80 dan 35 lainnya memberi reputasi
16
33.5K
227
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan