Intelijen suatu negara sangat di perlukan untuk mengumpulkan informasi dari banyak target yang sedang di awasi, tentu saja bekerja sebagai intel pun terkadang memang tak bisa disamakan dengan para aparat negara berseragam.



Secara umum intelijen adalah sebuah informasi yang dikumpulkan biasanya mengenai rencana, keputusan, dan kegiatan suatu pihak, yang penting untuk ditindak-lanjuti atau dianggap berharga dari sudut pandang oleh organisasi pengumpul intelijen. Tidak harus detail dan valid, karena informasi intelijen ini bukan bersifat data yang sudah terverifikasi kebenarannya.

Seperti contoh "Indonesia tidak akan berperang selama 20 tahun ke depan" informasi ini di dapat darimana ? Tentu saja dari pengumpul informasi tadi yang sering disebut dengan nama intel. Apakah akurat ? Jawabannya tidak tapi setidaknya info itu mengambarkan secara makro bahwa info tersebut benar walau tak akurat seperti data yang valid. Seperti para intel yang melakukan tugasnya di bagian kriminal tentu saja akan melakukan pemgumpulan info sebanyak banyaknya dari pengamatannya secara langsung di lapangan kepada kelompok dan target yang telah di tentukan.



Di Indonesia sendiri ada sekolah intelijen negara dimana nanti yang bekerja sebagai intelijen tentu tidak diketahui siapa-siapa orangnya, di semua negara ada badan untuk intelijen ini, dimana di negeri ini ada BIN yang pusatnya dekat stasiun Pasar Minggu Baru. Umumnya operasi intelijen dilakukan untuk dua kepentingan:



Operasi Taktis

yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, alias jangka waktu pendek dan umumnya dilakukan oleh angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya. Atau polisi yang menangani kasus kriminal, bahkan KPK yang menangani kasus korupsi orang-orang kakap.

Operasi Strategis

yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data berupa informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang. Biasanya ini untuk kepentingan negara di masa yang akan datang.

Dari penjabaran diatas tentu saja untuk menjadi seorang intel tidaklah mudah selain jati dirinya yang misterius, tidak bisa diungkap kepada publik. Dan cara kerjanya yang serba rahasia, maka tentu saja mereka yang berprofesi sebagai intel mendapatkan perilaku yang istimewa.



Nah disini terkadang bagi masyarakat awam sering kali menjadi korban para intel gadungan, karena namanya intel tidak akan pernah mengaku dirinya intel. Bahkan dengan aparat negara yang berseragam pun mereka enggan untuk menunjukkan jati dirinya sebagai intel. Maka jangan heran bila seorang intel bisa terciduk oleh satpol PP, bahkan polisi yang berpatroli, bila sudah dibawa ke markas untuk proses lanjutan memang bisa bebas, tapi jangan harap bisa tahu jati dirinya karena mereka lebih banyak menyamar seperti warga biasa pada umumnya, dari tukang cendol, tukang sol, atau orang gembel sekalipun.

Nah bila kamu punya kerabat intel lalu ngaku-ngaku intel bisa jadi malah bukan intel karena identitas nya yang rahasia bila terungkap akan membahayakan dirinya sendiri dalam bertugas. Ini bisa dilihat dari lencana yang digunakan oleh mereka untuk mengetahui Intel yang Asli dan yang Palsu.



Kecuali kerja di BIN jadi kurir atau Cleaning Service ya bisa saja ngaku kerja disana tapi bukan sebagai intel yang kita kenal...

Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 



c4punk@2019

referensi tulisan

Gambar google

GIF