EligiadesiAvatar border
TS
Eligiadesi
Dinas Malam Perawat yang MENCEKAM !!!
Haloo agan dan sista...

Sebelumnya perkenalkan nama aku desi, aku seorang perawat disalah satu rumah sakit dikotaku (provinsi KALBAR). aku akan share ke kalian tentang pengalaman pribadi aku dengan "MEREKA" yang sanggat mencekam semasa menjadi adek siswa perawat dahulu, tepatnya  tahun lalu di tahun 2016 semasa mengambil profesi gelar Ners. Tidak ada maksud untuk menakut-nakuti kalian gan dan sista, aku hanya sedikit share aja. So Think smart gan and sista, tak bisa dihindari bahwa kita hidup berdampingan dengan "MEREKA".

Sebelum menulis cerita ini, jujur aku takut sekali gan dan sista karena ngebayanginnya aja sampai sekarang masih merinding-merinding. tapi, aku coba buat menulis dan menceritakan pengalaman aku yang horor ini. Mungkin aja sebagian dari para kaskusker satu profesi dengan aku dan punya pengalaman yang serupa dengan "MEREKA".

Part 1

Hari Selasa tepatnya 21 november 2016 Dinas malam pun tiba, inilah moment-moment dimana dinas paling uugghh yang paling aku hindari semasa jadi perawat (sampai sekarang sih hehe) intinya aku kurang suka dengan dinas malam. karena kalau dinas malam itu kita sebagai perawat gak tidur (mata musti on sampai pagi), suka kelaparan subuh hari, ngantuk tapi gak bisa bobok karna tuntutan pekerjaan, dan belum lagi pasien yang gawat. so, bukan berarti aku tidak bersyukur ya dengan profesi yang aku jalani ini. Malah aku sangat-sangat bersyukur. Tuh kan curhat pula, kembali ke judul utama.

Dinas malam pun dimulai pukul 21.00 WIB disalah satu rumah sakit tepatnya dikota singkawang. aku dan 2 orang teman sejawatku Pradety dan Yovie, beserta anak bidan dari kampus lain mendapat giliran dinas malam di bangsal nifas( ibu post partum) pada malam itu. Jampun mulai menunjukkan pukul 22.30 segala jadwal terapi obat dan TTV pun sudah kami selesaikan dengan cepat dan tepat, selanjutnya tinggal menunggu jam-jam dimana infus habis dan suara bel "dek infusnya habis". hehee karena memang seperti inilah akivitas dinas dimalam hari.

Jam pun menunjukkan pukul 23.00 WIB tak ada satupun bunyi bel. dan akhirnya kami memutuskan untuk menulis Askep(Asuhan keperawatan). disela-sela menulis mulai terasa hawa yang tidak mengenakkan, tercium bau amis darah yang sangat pekat. sontak kami semua mencari titik bau tersebut tapi tak kami temukan setitikpun darah di ners station kami. dan beberapa saat kemudian lampu di ners stasion kami mati selama 2 detik dan kemudian hidup kembali. kami semua terdiam bingung, siapa yang mematikan lampu tersebut, sedangkan stop kontak lampu ini berada di ruang permandian bayi dan ruangnnya pun berada di depan ruangan kami. Tidak ada satu petugaspun diruangan permandian bayi, dan ruangan itupun gelap gulita.

Satu ruangan pun hening dan saling pandang-pandangan. dan aku pun mencoba berfikiran positif mengatakan "hmm gak ada apa-apa mungkin tegangan listriknya sedang turun, maklum namanya juga rumah sakit listrik yang dipakai pada malam hari pasti banyak jadiya turun begini deh".  iya benar juga sih desi, sahut Pradety (Sahabatku). dan kamipun duduk melanjutkan menulis askep yang indah itu karena deadlinenya besok pagi sudah tersusun indah dimeja kepala ruangan. 

Beberapa menit setelah kejadian lampu yang padam itu, mulai terdengar suara ketukkan disamping ruangan kami yaitu ruangan gudang !!! ketukan itu senada 3 kali ketukan setiap 1 menit. Oh my god.... ujian apalagi ini?? ucap anak bidan disampingku (Lupa namanya siapa).
Aku, pradety dan yovie mengakhiri menulis askep ini dan berniat menuju ke arah gudang tersebut. beberapa detik setelah kami melangkahkan kaki menuju lorong yang hendak ke arah gudang tersebut, tercium lagi bau amis yang tadi kami cium. dan benar-benar ini amis banget !!! Aku sampai mau muntah. dan terdengar suara anak bidan yang memanggil namaku "kak desi ini kunci gudangnya". anak bidan ini pun memberikan ku kunci gudang,kami pun menuju gudang. 

Sesampainya di depan gudang, aku dan pradety menoleh ke lorong kamar pasien. pada saat yang bersamaan aku dan pradety langsung merinding seperti ada yang lewat di belakang kami. kamipun terdiam, kemudian yovie rekan sejawatku memukul bahu kami karena yang terlihat pucat pada saat itu. desi, dety kalian kenapa sih kok pucat dan diam gitu? sahut yovie sambil memukul bahu kami berdua. Gak enak aja yov rasanya, kami gak ikutan deh buka gudang, kata pradety.
dan akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke ners stasion. 

Setibanya kami di ners stasion, kakak perawat pun memanggil kami, dan berkata :
K. Perawat : "Dek kalian kemana tadi? kenapa bawa kunci gudang, kan gak ada barang yang disimpan digudang ?" .

Aku: "hmm gak kak, tadi kami dengar suara ketukkan gitu dari dinding samping, kan disamping gudang kak".
Yovie : "Iya kak kami penasaran gitu, terus muncul bau amis dan lampu di ners stasion td sempat mati juga kak'.

K. Perawat : "Selama kakak dinas di ruangan ini sejak  3 tahun lalu, gak ada satupun loh dek yang berani buka gudang karena memang disitu hawa yang benar-benar gak enak". dan dulu juga disitu salah satu adek siswa pernah kerasukan karena ngeliat banyak anak kecil yang lalu lalang di depan lorong.'

Aku, Pradety, Yovie: " haaaaaa masa sih kak?????????", sahut kami bersamaan.

K.Perawat : "Benar adekku, kalian boleh deh tanya aja sama pak satpam, ya udah kalian tidur aja di kursi, tapi jangan tidur mati ya nanti pasien manggil kalian gak dengar lagi'.

Yovie : "Baik kak".

Jam menunjukkan pukul 01.30 Kamipun menyusun kursi plastik dan tidur melintang dikursi tersebut. Sejam kemudian pada saat aku mulai terlelap tiba-tiba saja bunyi bel dari kamar pasien, kamipun terbangun dan langsung melihat nomor dan lampu yang bernyala dari bel yang berbunyi tersebut ternyata kamar 2** (sengaja tidak aku sebutin nomornya karena privasi). Akupun mengambil botol infus, yovie dan pradety mengecek buku yang bertuliskan nomor-nomor kamar yang terisi pasien. sesaat kemudan pradety dan yovie saling pandang-pandangan dan kembali melihat bel dan lampu yang menyala pada stok kontak bel diruangan kami. 

des, ngapain ?? ini gak ada pasiennya sahut yovie. akupun terdiam dan merinding. kemudian ku lihat buku daftar pasien ternyata benar. ruangan ini benar-benar kosong !! kemudian kami semua tidak memperdulikan bunyian bel tersebut sampai keluarga pasien yang memanggil ke depan ruangan kami. akhirnya kami memutuskan untuk tidak tidur pada malam itu. hanya adek siswa bidan saja yang tampaknya tidur dengan indahnya.

Dam jam dinding menunjukkan pukul 05.00 WIB, aku, yovie, dety, adek bidan dan juga kakak perawatpun bertugas untuk memandikan bayi-bayi yang sedang dirawat gabung dengan ibunya diruangan itu. selesainya kami memandikan bayi, kami mengantarkan bayi-bayi tersebut kepada orang tua mereka dikamar masing-masing.

Dan akhirnya malam yang mencekam itupun kami lalui dengan perasaan takut, lelah karena tidak tidur dan dihantui rasa penasaran yang besar. Well, aku akan melanjutkan cerita selanjutnya dipart 2. Jadi harap menunggu ya gan dan sista
Diubah oleh Eligiadesi 08-04-2019 16:30
axxis2sixxAvatar border
sugimenzAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan 17 lainnya memberi reputasi
18
11.1K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan