Sumber gambar : pixabay.com

Kalau bingung dengan kondisi dan keadaan bahwa katanya teman terbaik tetapi ternyata tidak melakukan atau mengharapkan yang terbaik untuk kita maka agan dan sista jangan patah semangat, karena itu adalah pilihannya, pilihan kita mau tetap menjadikan dirinya -- yang katanya -- teman baik, menjauh darinya atau anggap dirinya seperti di buang ke laut aje !

Jika memiliki teman yang tumbuh bersama namun ternyata tidak menginginkan kita tumbuh lebih baik darinya maka agan dan sista jangan patah semangat, karena itu adalah pilihannya, pilihan kita mau tetap menjadikan dirinya teman masa kecil yang kita hormati, hargai, dan cintai, menjauh darinya atau anggap dirinya seperti di buang ke laut aje !

Kalau ada yang tersenyum, bermuka manis di depan kita tetapi bermuka dan bertindak buruk di belakang kita, maka agan dan sista jangan patah semangat, karena itu adalah pilihannya, pilihan kita sambut muka manisnya tapi jangan tertipu, menjauh darinya atau anggap dirinya seperti di buang ke laut aje !

Begitupun jika ada orang yang berdiri di samping kita ternyata tidak menginginkan yang terbaik untuk kita, maka agan dan sista jangan patah semangat, karena itu adalah pilihannya, pilihan kita tetap mengijinkannya tetap berdiri di samping kita, menjauh darinya atau anggap dirinya seperti di buang ke laut aje !

Banyak lagi contoh perilaku yang sering ditemui dalam keseharian, yang seperti itu disebut fake people. Namanya juga fake yang memiliki makna palsu, gadungan, tiruan maka perilaku yang diperlihatkannya pun tidak asli. Manis di depan busuk di belakang.

Ciri-ciri fake people diantaranya :
1. Hanya menghormati kalangan tertentu bukan semula kalangan.
2. Selalu berusaha orang lain suka pada mereka.
3. Haus perhatian.
4. Senang pamer.
5. Senang bergosip. Not goals but gossip.
6. Mudah berkomitmen tetapi ingkar janji.
7. Senang mengkritik dengan menjatuhkan agar terlihat lebih keren.
8. Baik dan suka menolong karena ada maksud.

Bagaimana menghadapi fake people ? Pilihannya hanya dua yaitu menerima dengan menoleransi perilaku fake people atau menjauhi mereka dengan mengibaratkan buang ke laut aje !

Semua terserah pilihan masing-masing. Jika agan atau sista nyaman keseharian dengan fake people, asal jangan malah termasuk fake people silahkan saja.

Tetapi jika fake people membuat diri menjadi negatif, hidup jadi serasa sempit, sulit bernapas menghadapinya, kesal, enek, marah lebih baik jauhi karena mereka bukan teman yang baik.

Jika selama ini ternyata merasa salah dengan hidup disekitar fake people yang membuat hidup menjadi susah dan sengsara segera putar haluan. Pilih orang-orang disekitar yang mensupport kita, membuat diri menjadi lebih baik, memahami bagaimana menjalani hidup yang baik, selalu ada saat kecemerlangan dan keterpurukan, yang terbaik bisa mendorong menjadi hamba yang taat pada-Nya.

Semua pilihan, silahkan agan dan sista tentukan apakah berteman erat dengan fake people atau menjauhinya dengan mengibaratkan buang ke laut aje !




Karawang, Jumat 29 Maret 2019