ros99Avatar border
TS
ros99
Ternyata Ini Bahaya Gorengan, Mau Berhenti Konsumsi?

Detik Akurat -  Gorengan atau makanan yang digoreng adalah makanan yang disukai hampir oleh seluruh masyarakat. Namun tahu kah kamu bahaya gorengan untuk kesehatan? Menggoreng merupakan metode memasak yang umum digunakan di seluruh dunia. Restoran dan penjaja di pinggir jalan sering memakai metode ini sebagai cara yang cepat dan murah dalam memasak.

Gorengan biasanya terdiri dari tahu, tempe, ubi , bakwan dan sebagainya. Makanan ini paling enak dimakan saat masih hangat-hangat. Namun makanan ini cenderung mengandung kalorai yang tinggI. Jadi makan banyak gorengan bisa memiliki efek negatif untuk kesehatan. Berikut ini beberapa bahaya gorengan untuk kesehatan :


Mengandung kalori tinggi


Dibandingkan metode memasak lainnya, menggoreng menambah banyak kalori. Makanan yang digoreng biasanya dilapisi dengan adonan atau tepung sebelum digoreng. Selain itu, saat digoreng dalam minyak, makanan akan kehilangan kandungan air dan menyerap lemak yang selanjutnya meningkatkan kandungan kalori.


Menyebabkan penyakit jantung


Mengonsumsi makanan yang digoreng bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas. Semuanya merupakan faktor risiko yang memicu penyakit jantung. Semakin sering orang makan makanan yang digoreng, semakin besar juga risiko mereka terkena penyakit jantung. Wanita yang makan satu atau lebih porsi ikan goreng per minggunya diketahui memiliki risiko gagal jantung 48% lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi 1 – 3 porsi per bulan.


Tinggi lemak trans


Gorengan biasanya tinggi lemak trans. Lemak trans terbentuk ketika lemak tidak jenuh menjalani proses yang disebut hidrogenasi. Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak dengan menggunakan tekanan tinggi dan gas hidrogen untuk meningkatkan stabilitasnya. Namun hidrogenasi terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak.


Faktanya, lemak trans dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker, diabetes dan juga obesitas. Karena makanan yang dimasak dalam minyak pada suhu yang sangat tinggi cenderung mengandung lemak trans.


Mengalami diabetes


Beberapa penelitian menemukan bahwa makan makanan yang digoreng berisiko lebih tinggi terkena penyakit diabetes. Orang yang makan makanan cepat saji lebih dari dua kali per minggu dua kali lebih mungkin terkena penyakit diabetes dibandingkan mereka yang memakannya kurang dari sekali seminggu.


Obesitas


Makanan yang digoreng diketahui mengandung lebih banyak kalori dibandingkan yang tidak digoreng sehingga makan banyak dari mereka secara signifikan meningkatkan asupan kalori. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng bisa menambah berat badan. Hal ini dikarenakan makan yang digoreng bisa mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.


Detik Akurat
 

0
602
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan