Infrastruktur di Kota Jakarta terus dibenahi untuk mengejar ketertinggalan dari kota-kota besar lainnya di dunia. Salah satu yang menjadi perhatian serius pemerintahan provinsi (pemprov) DKI dan pemerintahan pusat adalah infrastruktur dibidang transportasi umum. Seperti yang kita tahu, Jakarta merupakan salah satu kota di dunia dengan lalu lintas paling macet sehingga membutuhkan transportasi umum yang memadai. 

Salah satu solusi yang dihadirkan oleh pemprov DKI untuk meminimalisir kemacetan di Kota Jakarta adalah LRT (Light Rail Transit). Saat ini LRT Jakarta sendiri telah terbangun selesai 100%. Jadi tinggal menunggu diresmikan saja untuk beroperasi secara penuh. Meski telat, namun capaian pemerintah dalam menghadirkan LRT di Kota Jakarta perlu kita apresiasi. 




Pada beberapa kota besar lainnya di ASEAN LRT merupakan moda transportasi yang telah ada sejak lama. Contohnya di Kota Kuala Lumpur, Manila, dan Singapura. Ketiga kota tersebut telah memiliki LRT yang beroperasi penuh sejak bertahun-tahun yang lalu. Kira-kira kalau kita bandingkan antara LRT Jakarta dengan LRT di tiga kota tersebut, manakah yang lebih canggih?

Pertama kita bandingkan antara LRT Jakarta dengan LRT Kuala Lumpur. Meski hadir belakangan, ternyata LRT Jakarta masih kalah canggih bila dibandingkan dengan LRT Kuala Lumpur. LRT Kuala Lumpur sepenuhnya beroperasi secara otomatis tanpa menggunakan masinis. Sementara LRT Jakarta masih dioperasikan manual oleh masinis. Namun untuk kecanggihan fasilitas stasiun, boleh dibilang LRT Jakarta lebih unggul. LRT Jakarta telah menggunakan PSD (Platform screen doors) yang bakal terbuka otomatis saat kereta memasuki stasiun.




Sama halnya seperti LRT Kuala Lumpur, LRT Singapura juga beroperasi secara otomatis. Jadi secara teknologi masih lebih canggih bila dibandingkan dengan LRT Jakarta. Hanya saja LRT Singapura ini memiliki kapasitas yang kecil. Jadi sebenarnya tidak relevan juga bila dibandingkan dengan LRT Jakarta. Fungsinya juga sebatas menunjang MRT (Mass Rapid Transit) yang merupakan moda transportasi utama di Singapura. Jadi untuk menjangkau wilayah-wilayah perumahan gitu atau wilayah yang cakupannya kecil. 




Sementara bila dibandingkan dengan LRT Manila, boleh dibilang LRT Jakarta unggul telak dalam hal kecanggihan teknologi. Maklum, LRT Manila merupakan salah satu transportasi massal tertua di ASEAN. Sarana dan prasarananya banyak yang sudah tua dan belum mengalami modernisasi. Untuk keretanya sendiri bahkan ada yang tidak memiliki ac. Tak terbayang betapa sesak dan panasnya di dalam kereta saat di jam sibuk.