TEMPO.CO, Samarinda- Calon Presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta agar pendukungnya hadir dan menjaga Tempat Pemungutan Suara atau TPS di masing-masing wilayahnya. Tak hanya itu, pendukungnya diajak untuk sekaligus lebaran di TPS.

“17 April bawa tiker, bawa sarung, bawa ketupat, bawa lontong kita lebaran di TPS. Kita mengamankan kebangkitan kembali bangsa Indonesia, tiap TPS, tiap suara berarti saudara sekalian. Jangan sampai ada tuyul-tuyul ikut nusuk, jangan sampai hantu-hantu ikut nyoblos,” kata Prabowo saat pidato di GOR Segiri Samarinda, Ahad, 17 April 2019. “Jangan sampai ada orang usianya 130 tahun bisa nyoblos, atau ada anak-anak baru 6 bulan bisa nyoblos, apalagi orang gila nyoblos, mengerti saudara-saudara.”

Prabowo mengingatkan, sebulan ke depan agar rakyat menggunakan hak pilihnya. Baginya, hari pencoblosan merupakan penentuan bagi warga untuk menentukan masa depan, tanpa membedakan nilai harta, tingkat pendidikan, dan status sosial.

“Demi anak-anakmu, demi anak cucumu, jangan sia-siakan kekuasaan itu. Saudara harus datang dan menjaga TPS,” kata dia.

Prabowo meminta pendukungnya menjaga TPS, sebab, ia menilai kebiasaan di negeri ini banyak yang suka akal-akalan. Bahkan, kata Prabowo, main sepakbola di kecamatan saja bisa curang.

“Kita suka enggak kalau dicurangin. Hey pemuda-pemuda, kalau kalian main sepakbola, hakimnya tidak netral suka tidak? Kalau hakim garisnya sudah tidak netral, kalian suka tidak? Kalian mau lanjutkan pertandingan tidak?,” kata Prabowo yang disambut keriuhan massa pendukungnya.

Jika terpilih, Prabowo berjanji akan memberantas korupsi dengan cara memilih menteri, dirjen, dan sejumlah pakar yang siap bekerja tanpa pamrih, bukan yang ingin memperkaya diri sendiri dan keluarga. Bahkan, Prabowo menegaskan pihaknya telah membentuk tim pakar yang sudah merumuskan cara untuk menurunkan harga-harga barang dagang agar rakyat tidak sengsara. “Ini bukan janji asal janji, semuanya sudah kita perhitungkan,” kata Prabowo.





Makna Lebaran yang mulai berubah