Sumber Gambar : pixabay.com

Kali ini saya ingin menulis thread tentang 5 tips agar selalu semangat dalam menulis. Mungkin hal yang disampaikan sama dengan yang lain hanya saya sampaikan berdasarkan apa yang dialami selama perjalanan kepenulisan saya. Selamat baca kaskuser.

Saya senang membaca dan menulis. Kegiatan menulis secara konsisten -- menulis hampir setiap hari -- baru dilakukan sejak September 2018. Sebelumnya saya menulis lalu berhenti tidak menulis cukup lama. Tetapi sejak September itu saya lebih konsisten menulis lalu ditayangkan di beberapa platform untuk sekedar berbagi.

Banyak hal yang masih harus dipelajari, kaidah menulis dan segala aspek kepenulisan, pemilihan kata, penyimpanan ide, dan sebagainya hingga jika ingin disebut sebagai seorang penulis maka dibahasakan sebagai penulis pemula.

Menjadi penulis pemula selalu banyak likunya. Kebingungan, macet ide, kekhawatiran. Banyak kesulitan yang sering menjadi pengerem, bukan pendorong saat penulis pemula memulai kegiatan menulisnya. Yang membuat penulis pemula masih mau menulis dengan segala kekurangannya adalah kecintaannya pada menulis.

Kali ini saya ingin membicarakan lima tips yang bisa dilakukan agar tetap semangat dalam menulis.

1. Menulislah untuk diri kita.

Salah satu bentuk kekhawatiran seorang penulis pemula adalah tulisan yang tidak akan disukai orang lain. Apalagi kalau melihat cendol, komen dan views yang sepi makin menguatkan diri bahwa tulisan kita tidak menarik dan tidak disukai kaskuser.

Kalau berpikiran seperti itu maka yang ada kita akan berhenti menulis. Menyerah dan menghentikan kecintaan kita terhadap kegiatan tulis menulis.



Agar tetap menulis ingat saja jangan mencoba menulis untuk menyenangkan orang lain, karena yang akan terjadi adalah kesulitan.

Menulislah apa yang kita suka dan tulislah untuk diri kita, menulislah dengan hati karena segala sesuatu yang dilakukan dengan hati akan diterima oleh hati juga. 

2. Jangan membandingkan diri kita 
dengan penulis yang lain.

Belajar pada penulis yang lain sangat disarankan agar kita bisa memperbaiki kekurangan dalam menulis tapi bukan untuk membandingkan.  

Setiap orang memiliki tujuan tersendiri. Berbeda latar belakang, kebiasaan dan banyak hal lain yang berbeda, untuk itu jangan membandingkan diri kita dengan penulis lain.

Jadilah diri sendiri, tunjukkan ciri khas yang menjadi identitas kita dalam menulis. Jangan menjadi orang lain. Sangat membanggakan kalau pembaca bisa mengenali siapa yang menulisnya karena ciri khas yang ditampilkan.

3. Kritikan dan masukan terhadap tulisan kita bukan berarti mengkritik diri kita.

Saat tulisan kita di kritik memang sering mempengaruhi baik hanya terpengaruh sedikit atau banyak. Jangan jadikan kritikan mengendurkan bahkan membuat menghentikan kegiatan menulis, justru jadikan pemicu semangat.

Jadikan kritikan yang diberikan sebagai masukan agar bisa memperbaiki kekurangan kita dan tetaplah menulis.

Yang harus diingat adalah jika ada seseorang yang tidak menyukai tulisan kita bukan berarti orang tersebut tidak menyukai diri kita. Bisa jadi lewat tempaan kritik menjadi jalan yang akan membuat penulis pemula menjadi seorang penulis handal.

4. Tidak menjadi masalah jika kita membuat tulisan yang buruk.

Setiap penulis pernah melalui membuat tulisan yang buruk. Jangan dijadikan tulisan yang kalau mengingatnya saja membuat malas menjadi pengerem untuk menulis, benci tiap kata yang sudah kita buat kalau memang diperlukan namun setelah itu tidak mundur dan menulis kembali bahasan yang baru. 

5. Tulisan kita tidak akan disukai oleh semua orang.

Ada yang suka tulisan kita bagaimanapun hasilnya. Mereka mengapresiasi, mensupport dan hal positif lainnya yang membuat kita semangat dalam menulis, tulisan kita akan disukai oleh orang yang memang memerlukannya, tapi ada juga yang tidak menyukai dengan berbagai alasan.

Tidak usah terperangkap dalam putaran yang tak pernah usai karena ingin tulisan kita disukai orang. Masalah suka dan tidak suka biar menjadi bumbu yang mewarnai proses perjalanan menulis. Jadi jangan khawatir apa-apa, kita hanya perlu menulis saja.

Setidaknya jika lima tips yang sudah saya paparkan bisa ditanamkan dalam diri dan merasa seperti saya yang masih jadi penulis pemula, maka tidak akan jadi masalah bagaimanapun sederhana, ringan, belum ada ruhnya, menabrak kaidah penulisan dan kekurangan yang lain. Tetap harus menulis saja.

Tapi jangan lupa untuk terus belajar agar tulisan kita baik, berbobot, sesuai kaidah penulisan karena siapa tahu hasil kerja keras dalam menulis membuahkan tulisan abadi yang menjadi ilmu yang bermanfaat membuahkan amalan sholih.

Have a great and blessed day Agan and Sista.


Karawang, Kamis 14 Maret 2019