- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Diminta Menjauh 1 Km
TS
cumipenjara
Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Diminta Menjauh 1 Km
Quote:
Gunung Bromo Erupsi, Wisatawan Diminta Menjauh 1 Km
Gunung Bromo terpantu erupsi dan mengeluarkan kolom abu. Wisatawan diminta menjauh dalam radius 1 km.
Pada Senin (18/2/2019), Gunung Bromo menunjukan aktivitasnya. Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Jawa Timur melaporkan bahwa telah terjadi hembusan menerus disertai abu tipis di Gunung Bromo.
"Mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Bromo, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki agar tidak memasuki kawasan kawah aktif Gunung Bromo dalam radius 1 km," demikian disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam keterangan resminya
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Bromo masih berada di Level II (WASPADA). PVMBG mencatat, kolom abu teramati berwarna putih hingga coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal condong ke arah barat dan barat daya.
"Tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak, 2.929 mdpl," ungkap Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Kasbani.
Berdasarkan rekaman dari seismograf di pos pemantau, gempa hembusan terekam berupa tremor terus menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm dominan 1 mm. Untuk memantau sektor geologi secara real time, masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi MAGMA di playstore.
Gunung Bromo terpantu erupsi dan mengeluarkan kolom abu. Wisatawan diminta menjauh dalam radius 1 km.
Pada Senin (18/2/2019), Gunung Bromo menunjukan aktivitasnya. Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Bromo di Jawa Timur melaporkan bahwa telah terjadi hembusan menerus disertai abu tipis di Gunung Bromo.
"Mengimbau kepada masyarakat sekitar Gunung Bromo, pengunjung, wisatawan, maupun pendaki agar tidak memasuki kawasan kawah aktif Gunung Bromo dalam radius 1 km," demikian disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam keterangan resminya
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Bromo masih berada di Level II (WASPADA). PVMBG mencatat, kolom abu teramati berwarna putih hingga coklat dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal condong ke arah barat dan barat daya.
"Tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak, 2.929 mdpl," ungkap Kepala PVMBG, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Kasbani.
Berdasarkan rekaman dari seismograf di pos pemantau, gempa hembusan terekam berupa tremor terus menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm dominan 1 mm. Untuk memantau sektor geologi secara real time, masyarakat juga dapat mengunduh aplikasi MAGMA di playstore.
Quote:
Kepala TNBTS Sebut Status Bromo Waspada dan Masih Aman Dikunjungi
Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie menegaskan, status Gunung Bromo hingga saat ini masih sama, yakni waspada. Wisatawan masih bisa berkunjung dan warga Tengger bisa bersembahyang di pura sekitar Bromo.
"Statusnya sama saja kok mas, waspada. Wisatawan boleh ke Bromo dengan radius 1 kilometer. Bahkan warga Suku Tengger masih bisa bersembahyang di pura," kata John saat dihubungi detikcom, Senin (19/2/2019).
Baca juga: Bromo Erupsi, BPBD Kabupaten Malang Deteksi Sebaran Abu
Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut. Asap awan bertekanan lemah hingga sedang teramati. Kemudian aktivitas treamor (microtramor) dengan amplitude 0,5-1 mm.
"Berdasarkan data dan kondisi tersebut, Bromo masih dalam situasi kondusif dengan beberapa potensi kesiapan yang harus ditingkatkan. Yakni kewaspadaan dan mamatuhi arahan serta instruksi pengelola TNBTS dan PVMBG," berikut rilis TNBTS yang ditandatangani John.
Baca juga: Gunung Bromo Erupsi, Aktivitas Wisata Masih Normal
Sebelumnya dikabarkan telah terjadi erupsi di Gunung Bromo sehingga status di kawasan tersebut ditingkatkan menjadi siaga. Untuk mengklarifikasi berita tersebut, pihak TNBTS mengeluarkan rilis mengenai kondisi Bromo saat ini.
Dalam rilis dijelaskan, Bromo tengah dalam kondisi yang kondusif seperti hari-hari biasanya. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kondisi Bromo sampai Senin (18/2) masih berada di Level II (waspada).
Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kenedie menegaskan, status Gunung Bromo hingga saat ini masih sama, yakni waspada. Wisatawan masih bisa berkunjung dan warga Tengger bisa bersembahyang di pura sekitar Bromo.
"Statusnya sama saja kok mas, waspada. Wisatawan boleh ke Bromo dengan radius 1 kilometer. Bahkan warga Suku Tengger masih bisa bersembahyang di pura," kata John saat dihubungi detikcom, Senin (19/2/2019).
Baca juga: Bromo Erupsi, BPBD Kabupaten Malang Deteksi Sebaran Abu
Secara visual gunung terlihat jelas hingga kabut. Asap awan bertekanan lemah hingga sedang teramati. Kemudian aktivitas treamor (microtramor) dengan amplitude 0,5-1 mm.
"Berdasarkan data dan kondisi tersebut, Bromo masih dalam situasi kondusif dengan beberapa potensi kesiapan yang harus ditingkatkan. Yakni kewaspadaan dan mamatuhi arahan serta instruksi pengelola TNBTS dan PVMBG," berikut rilis TNBTS yang ditandatangani John.
Baca juga: Gunung Bromo Erupsi, Aktivitas Wisata Masih Normal
Sebelumnya dikabarkan telah terjadi erupsi di Gunung Bromo sehingga status di kawasan tersebut ditingkatkan menjadi siaga. Untuk mengklarifikasi berita tersebut, pihak TNBTS mengeluarkan rilis mengenai kondisi Bromo saat ini.
Dalam rilis dijelaskan, Bromo tengah dalam kondisi yang kondusif seperti hari-hari biasanya. Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kondisi Bromo sampai Senin (18/2) masih berada di Level II (waspada).
Diubah oleh kaskus.infoforum 19-02-2019 09:59
0
2.4K
Kutip
4
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan