Namun sayang harapan saya sepertinya belum tercapai di debat kali ini. Yang paling fatal tentu soal unicorn. Untuk mendukung pendapat saya, cekidot video di bawah ini.



Bagaimana mungkin seorang calon presiden tidak tahu apa itu unicorn? Padahal dunia bergerak begitu cepat. Lebih parah lagi penjelasan beliau yang mengatakan, bahwa teknologi hebat tersebut akan menyebabkan uang kita lari ke luar negeri. Saat Jokowi tertawa, Pak Prabowo malah mengatakan "Silahkan anda tertawa." Ya memang tertawa, wong penjelasan Pak Prabowo tidak nyambung kok.

Tidak bisa ngomong lagi. Nalar dari mana kalau kita punya banyak unicornduit kita akan banyak lari ke luar negeri? Kok Alibaba nya Jack Ma bisa berkembang dan tidak dilarang di Tiongkok? Bukannya semakin banyak start up macam Blibli makin bagus ya? Persaingan ketat, ekonomi jalan, masyarakat bisa memasarkan produknya dengan mudah. Lalu, dana lari ke luar negerinya dari mana Pak?

Selanjutnya soal pernyataan penutup dari Pak Prabowo. Ini juga blunder. Monggo lah kalau mau menyimak apa blundernya. Cekidot video di bawah ini.



"Daripada jatuh ke orang asing, lebih baik saya yang kelola. Karena saya Nasionalis."Saya masih mencoba memahami kalimat ini. Lebih baik saya yang kelola. Se nasionalisnya anda, jika tanah sebesar itu anda kelola sendiri, namanya rakus Pak! Di awal anda berbicara, hanya 1% orang yang menguasai perekonomian. Apakah ini menunjuk diri anda sendiri sebagai contohnya? anda mengusai tanah yang jauh lebih luas dari wilayah DKI Jakarta!

Setiap saat negara mau mengambil, silahkan ambil! Serius Pak? Saya tidak mau membahas soal karyawan Kiani Kertas di sini. Tapi bagaimana lagi, banyak pernyataan Bapak yang saling berkontradiksi! Pak prabowo membawa pasal 33 UUD 1945, namun faktanya Bapak yang mengusai tanah seluas itu. Bapak bicara soal ketimpangan ekonomi, soal 1% (kalau tidak hoax) warga negara yang menguasi ekonomi dan akan Bapak perbaiki, eh ternyata Bapak adalah bagian dari 1% orang-orang yang bapak maksud.

Jika boleh saran Pak, tolong jadilah Prabowo Subianto yang orisinil. Saya melihat Pak Prabowo yang tampil tadi malam dan beberapa bulan ke belakang, bukanlah Prabowo yang saya tahu. Pak Prabowo terlalu percaya dengan hoax yang dibisikkan ke Bapak. Contoh soal impor. Bukannya Bapak pernah dihajar petani Klaten ya soal ini? Kok diulangi lagi.

Dengan Pak Prabowo menanyakan hal itu, itu artinya Pak Prabowo memberikan panggung ke Pak Jokowi untuk menjelaskan, ada apa dibalik impor? Ternyata untuk menstabilkan harga. Karena beras, tidak semuanya dikuasai oleh negara. Ada swasta juga di sana. Kalau pemerintah tidak puya stok dan spekulan seenaknya memainkan harga, siapa yang rugi Pak? Hehehe. Blunder lagi kan?

Well, saya kecewa dengan penampilan Capres nomor urut 02. Harapan bahwa akan ada sesuatu yang dahsyat, tidak menjadi kenyataan. Yang saya lihat justru sebaliknya. Pak Prabowo adalah juru kampanye ulung Pak Jokowi. berkat pernyataan, pertanyaan dan jawaban Bapak, banyak hoax yang terkonfirmasi. Masih ada dua kali depat Pak, saya masih berharap ada sesuatu yang luar biasa dari Bapak, shingga saya tidak bertanya, Apa alasan saya harus memilih Prabowo? Semangat Pak! Salam Damai!


Merdeka!

Sumber Foto : sini
Sumber Video : sini