denisregalAvatar border
TS
denisregal
Tegaskan LRT Sumsel Tetap Disubsidi, Menhub Contohkan LRT Singapura
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi turut mesosialisasikan Light Rail Transit (LRT) di Sumatera Selatan.

Budi hadir secara langsung dalam diskusi LRT dengan tema Payo Naik LRT bersama Gubernur Sumsel, Herman Deru.

"Saya minta tolong sama pak menteri Budi Karya tolong di stop itu isu subsidi LRT di cabut, karena efeknya besar kepada masyrakat Sumsel," ujar Herman Deru Gubernur Sumsel.

Menurut Deru, masyarakat sudah semangat, bahkan menjadikan LRT ini sebagai akomodasi utama yang membantu aktivitas sehari-hari.

Namun karena adanya isu tersebut masyarakat ribut-ribut bahas soal subsidi LRT, jadinya sepi lagi yang naik LRT.

Masih kata Deru, bila sosialisasi naik LRT ini juga sangat berpengaruh dan masyarakat sudah mulai meninggalkan mobil angkutan umum.

"Kalau dipantau sekarang ini di dalam angkot itu paling cuma dua penumpang ini membuktikan kalau masyarakat mulai menyadari kalau naik LRT itu lebih jauh menguntungkan," ungkapnya.

"Naik LRT itu pasti nyaman, aman resiko kecelakaan rendah, aman dari kriminal, jadwal pulang pergi jelas," katanya.

Sementara itu menanggapi Herman Deru, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya mengatakan subsidi sudah diamankan.

"Itu kan sudah dipertegas kalau angkutan masyarakat masih di subsidi, jangan khawatir tarif masih Rp 5.000 antar stasiun dan untuk konektivitas dengan Damri Rp 7000. Sedangkan ke Bandara atau dari Bandara Rp 10.000 ," jelasnya.

Menurut Budi Karya, subsidi ini akan diberikan sampai LRT Sumsel bisa mandiri namun sewaktu-sewaktu bisa dicabut.

Meski di subsidi namun LRT ini akan dijadikan skema atau konsep korporasi sehingga LRT ini bisa menghasilkan dengan sendirinya tanpa bantuan subsidi lagi.

"Sudah jalan bahkan nantinya LRT bisa menghasilkan tentu kita siap dan tidak mempermasalahkan itu, namun tetap tidak akan menyusahkan masyarakat," katanya.

"Saya tidak bilang sampai kapan, Singapura yang sudah puluhan tahun masih di subsidi pemerintah," tambahnya.

Ia pun menambahkan bahwa menurut data laporan selama 3 bulan setelah Asian Games penumpang rata-rata meningkat perharinya sebesar 13 persen.

"Yang lebih menggembirakan lagi kalau dulu LRT ramai kalau weekend nah sekarang penumpang weekend menurun tapi penumpang weekdays tinggi bahkan meningkat sebesar 20 persen ini membuktikan bahwa maayrakat sudah bisa beralih," jelasnya.

Sementara itu di tempat yang sama pengamat ekonomi Renald Kasali mengatakan, kalau masih berbicara untung dan rugi maka angkutan masyarakat itu tidak akan jalan.

"Ada ya satu kota punya rencana mau buat LRT juga tapi ngomongin masalah untung rugi, subsidi dan terus menerus akhirnya sampai sekarang tidak terwujud rencana itu," katanya.

"Ini kan transportasi modern yang ada mari berbangga, intinya kalau sudah didukung dengan transportasi umum, berkurangnya macet, kota itu maju baik maka ekonomi juga akan menyusul baik," tambahnya.

Masih kata Renald, sosialisai ini terus dijalankan hingga masyarakat meninggalkan angkutan yang tidak efisien, dan Sumsel menjadi perintis LRT dan menjadi contoh bagi kota-kota besar lainnya.

http://sumsel.tribunnews.com/amp/201...bsidi?page=all

0
1.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan