Poco.pocoAvatar border
TS
Poco.poco
Deklarasi PA 212 Di Malang Diobrak Abrik Warga


Acara deklarasi dan pembekalan relawan 212 se-Jawa Timur yang digelar di gedung Yasdi Muammalah Jalan Nusakambangan, Kasim, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Minggu (20/1) didemo. Aksi demo yang digelar 100 orang massa yang menamakan `Arek Malang Cinta Damai` mendatangi lokasi acara dan berupaya mengganggu pelaksanaan acara yang digelar alumni 212.

"Kami menolak segala upaya yang mencemarkan nama Kota Malang apapun bungkusannya,” ujar salah satu massa pendemo.

Reporter Elshinta, El Aris
melaporkan, pada aksinya tersebut, massa juga membawa dan mengibarkan Bendera Merah Putih. "NKRI harga mati jangan coba-coba memecah belah negara dengan kedok agama,” imbuh salah satu pendemo.

Ditambahkannya, acara yang digelar di gedung tersebut diketahui tidak mengantongi ijin dari kepolisian. “Acara ini tidak mengantongi ijin resmi dari pihak kepolisian apalagi ada kampanye," tambah salah satu massa pendemo.



Tentu saja suasana memanas, apalagi massa terus berusaha masuk kedalam ruangan pertemuan beruntung aparat kepolisian dari Polres Malang Kota yang dipimpin langsung Kapolres Malang Kota AKBP. Asfuri meredam aksi massa dan melakukan pertemuan tertutup temasuk bagi awak media.

Dimas Loka Jaya, Korlap Aksi menyatakan aksi ini merupakan aksi simpatik dimana menginginkan malang tetap kondusif. “ kita tidak ingin seperti Solo dan kota-kota lain dimana ada isu-isu khilafah apalagi menunggangi momentum politik apalagi kita dapat bukti kalau ada kalimat reuni 212 dan ada gambar logo salah satu capres ini yang tidak kita kehendaki apalagi agama dibawa ke ranah politik,” ungkapnya.

Dan meskipun sudah menurunkan banner massa pendemo akan tetap bertahan hingga acara tersebut membubarkan diri.




Kapolres Malang Kota, AKBP. Asfuri menyatakan acara yang digelar 212 tidak mengantongi ijin dari pihak kepolisian. “Acara tersebut sesuai dengan aturannya harus mengantongi surat tanda terima pemberitahuan (STTP) dari Polda Jawa Timur apalagi surat pemberitahuan baru dilayangkan sehari sebelum pelaksanaan,” ungkapnya.

"Dan guna menjaga kondusifitas, kita sepakat banner yang sempat dipasang didalam gedung dicopot dan selama lakukan rapat tertutup akan kita amankan. Terkait adanya kampanye didalam pertemuan ini maka hal itu merupakan kewenangan Bawaslu Kota Malang,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Umum Persaudaraan Alumni 212, Ustadz Bernard Abdul Jabbar mengaku heran dengan aksi demo yang di Kota Malang. "Baru kali ini ada pembekalan didemo,tetapi pembekalan padi,projo tidak didemo tidak tahu apa yang pendemo tahu aturan apa tidak dan ada ijin apa tidak mereka itu dan tadi polisi tidak bisa menjawab,” ujarnya.

Jihad

Fisabilillah

Assembleee The Arrmmmyyyy

emoticon-Belgia
22
9.6K
117
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan