TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Oknum kepala sekolah (Kepsek) berinisial HI, melaporkan beberapa muridnya ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Satreskrim Polres Bulukumba.

HI merupakan oknum kepala sekolah dasar (SD), di salahsatu SD Negeri yang ada di Kecamatan Bulukumpa, sekitar 40 kilometer utara Kota Bulukumba.

Pelaporan yang dilakukan HI, bermula ketika muridnya melakukan pengerusakan fasilitas sekolah.

Dari info yang dihimpun TribunBulukumba.com, beberapa murid yang dilapor oleh HI, disebut telah melakukan pengerusakan lebih dari satu kali.

Pelaporan kepsek terhadap muridnya ini mulai diketahui, ketika foto beberapa murid yang didampingi orangtuanya, tersebar di media sosial Jumat (18/1/2019) malam.

Foto tersebut diambil tepat di depan ruangan Unit PPA Satreskrim Polres Bulukumba.

Saat dikonfirmasi, Minggu (20/1/2019), Kasatreskrim Polres Bulukumba, AKP Bery Juana Putra, membenarkan adanya laporan tersebut.

AKP Bery menjelaskan, laporan oknum kepsek tersebut tertanggal 4 Januari 2019.

"Jadi di foto (yang beredar) tersebut, adalah introgasi terlapor tentang pengerusakan yang dilakukan oleh murid salahsatu SD Negeri di Bulukumpa, yang dilaporkan pada hari Jumat tanggal 4 januari 2019," jelas AKP Bery.

Proses pemeriksaan beberapa murid tersebut masih berlanjut hingga saat ini.

Saat mencoba dikonfirmasi, kepsek berinisial HI belum memberikan respon terhadap pelaporannya tersebut.


http://makassar.tribunnews.com/2019/...Q1_UKqqeEQfguB

Kadis Pendidikan Bulukumba Panggil Oknum Kepsek yang Lapor Muridnya ke Polisi


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bulukumba, Akhmad Djanuaris, mengaku telah melakukan pemanggilan terhadap Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 210 Bontominasa, berinisial HI.

Hal itu disampaikan Akhmad Djanuaris, saat dihubungi Minggu (20/1/2019) malam melalui telepon.

Akhmad Djanuaris mengaku, dirinya juga baru mengetahui kabar tersebut, setelah santer diberitakan di media.

"Saya juga baru tahu setelah ada kabar (berita) ini. Saya sudah lakukan pemanggilan untuk menghadap ke dinas," ujar Akhmad Djanuaris.

Saat dikonfirmasi terkait sanksi, Djanuaris belum bisa berkomentar banyak, pasalnya kasus semacam ini baru kali pertama terjadi di Bulukumba.

Ia hanya ingin mendengar terlebih dahulu penjelasan HI terkait alasannya melaporan beberapa muridnya tersebut.

"Seharusnya memang permasalahan seperti ini selesai di sekolah. Cuman kita mau dengar penjelasannya dulu. Karena jangan sampai kepsek ini sudah lama menegur namun tidak diindahkan," jelas Djanuaris.


Djanuaris tak memungkiri, lambatnya informasi tersebut ke Disdik Bulukumba merupakan salahsatu efek karena tidak adanya Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mengkoordinir.

Dari data pokok pendidikan (Dapodik), yang dikutip dari situs resmi Kemendikbud, SDN 210 Bontominasa, tercatat berakreditasi B.

Jumlah siswa laki-laki disekolah ini tercatat sebanyak 81 orang, perempuan 84 orang, dan tenaga guru sebanyak 10 orang.

Sekadar diketahui, Pelaporan kepsek terhadap muridnya ini mulai diketahui, ketika foto beberapa murid yang didampingi orangtuanya, tersebar di media sosial Jumat (18/1/2019) malam.

Foto tersebut diambil tepat di depan ruangan Unit PPA Satreskrim Polres Bulukumba.

Sejak santer dipemberitaan, HI belum memberikan tanggapannya terkait pelaporannya itu.

http://makassar.tribunnews.com/2019/...dnya-ke-polisi