Yak, kali ini ane kembali nulis lagi setelah gak nulis thread lumayan lama. Kali ini ane bakal ngebahas tentang game yang lagi rame dimainin kalangan pecinta horor, yaitu Resident Evil 2 (RE2) versi remake. Game aslinya ini sebenarnya udah cukup lama dirilis, sejak tahun 1998 di PS1. Berarti sudah 21 tahun yak. Capcom belakangan ini memang sedang getol merilis game-game lama, baik dalam bentuk remake maupun remaster. Setelah RE1 yang dirilis ulang di tahun 2015, kemudian menyusul lagi RE0, tahun ini Capcom membuat terobosan terhadap salah satu game RE-nya yang paling legendaris, yaitu RE2.

Berbekal engine andalan Capcom, yaitu RE Engine, tampilan grafis yang ditawarkan di RE2 Remake sangat memanjakan mata. Mulai dari lingkungan kantor polisinya, tampilan karakternya, sampai zombie ditampilkan dengan ciamik. Selain itu, karena menggunakan RE Engine, beberapa menu maupun icon yang terdapat di dalam game sangat mirip dengan apa yang ada di game RE7 (bagi agan-agan yang pernah main RE7 bakal familier banget dengan tampilan di RE2 Remake, hanya berpindah dari FPS ke TPS doang).

Kalau bicara soal kualitas grafis (bagi yang main di PC seperti ane), karena ini sudah tahun 2019 (iya donk), maka ada sedikit peningkatan dibandingkan dengan RE7 yang terakhir dirilis tahun 2017. Di sini ane sudah mulai mengalami sedikit lag karena keterbatasan hardware yang ane pakai untuk main RE2 Remake, berbeda dengan pada saat main RE7.

Bicara soal gameplay, berpindahnya tampilan fixed-angle di mana karakter berjalan layaknya tank (kalau agan ngerti maksud ane) ke Third-Person Shooter, menyebabkan sedikit meningkatnya tingkat kesulitan game ini. Karena kamera yang sudah berpindah ke bagian belakang karakter, maka agan tidak akan pernah tau apa yang ada di belakang agan, sampai agan menoleh ke belakang. Jadi, tingkatkan kewaspadaan kalau main game ini.

Selain itu, jangan pernah berharap cara mengalahkan zombie di RE2 Remake sama seperti game-game zombie shooter pada umumnya, di mana Headshot = Death. Di sini, agan perlu kesabaran ekstra dalam mengalahkan zombie, karena selain bidikannya yang rada susah lantaran zombienya berjalan sambil kepalanya gerak-gerak (bukan lagi dugem ya..), tembakan di kepala juga tidak bakal langsung menewaskan zombie. Bahkan, ketika zombie telah tumbang, kalau agan lengah, maka zombie yang sudah tumbang tadi masih bisa bangun, dan kemungkinan akan kembali berusaha mencengkram agan yang sudah bersiap meninggalkannya.

Selain itu, terdapat beberapa fitur tambahan yang tidak ada di game aslinya di PS1. Ketika agan membuka map, maka beberapa lokasi sudah ditandai dengan tanda seru yang artinya ada objek yang harus agan cari/ruangan yang harus agan datangi untuk menyelesaikan misi. Selain itu, objective game juga ditampilkan dengan jelas di bagian kiri atas layar, sehingga agan tidak perlu bingung lagi mencari jalan seperti ketika memainkannya di PS1 dulu.

Kemudian, ketika agan melawan zombie, agan bisa membidik sambil berjalan, bahkan ketika agan menggunakan pisau. Pisau di sini tetap memakan ruang di inventory, tetapi agan bisa menggunakannya sebagai sub-weapon dengan tombol terpisah. Yang menarik di sini adalah, ketika agan diterkam zombie, agan dapat menggunakan pisau untuk menancapkannya ke zombie tersebut dan zombienya akan langsung tumbang! Pisaunya bisa agan kutip lagi, dengan bercak darah yang sudah menempel di pisau tadi. Hal-hal minor seperti ini akan menambah value dari game ini.

Dari demonya saja, kurang lebih sudah dapat gambaran tentang gimana game ini ketika dirilis finalnya nanti tanggal 25 Januari 2019. Jarak waktu yang tidak terlampau jauh dari tanggal rilis game aslinya (sebagai catatan, game PS1-nya dirilis tanggal 21 Januari 1998) bisa meningkatkan hype game ini. Penasaran ? Versi demo dari RE2 Remake ini tersedia di masing-masing platform distribusi dan bisa agan download secara gratis.