Lahan yang terbatas tidak akan menghalangi kreativitas agan jika memiliki hobi berkebun. Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk memenuhi hobi agan tersebut adalah dengan membuat kebun vertikal. Selain menambah nilai estetika di rumah, memiliki kebun vertikal di rumah bisa juga bermanfaat untuk membuat rumah menjadi lebih sejuk dengan suplai oksigen loh.

Jika agan ingin mencoba membuat kebun vertikal pada dinding rumah atau apartemen, berikut ini ane share caranya. Cekidot!
 



Menentukan tipe kebun yang ingin dibuat
Ada banyak sekali ragam jenis kebun vertikal. Sebagai pemula, salah satu jenis kebun yang paling mudah dibuat adalah taman bergaya kontainer, yaitu berupa tanaman dalam pot yang digantung pada dinding.

Atau jika ingin model yang lain, agan bisa mengganti dengan jenis taman yang medianya langsung melekat dan tergantung secara vertikal. Biasanya media tersebut menggunakan material kain felt atau kanvas.

Sebenarnya ada banyak sekali media yang bisa dipakai untuk membuat kebun vertikal. Selain beberapa media yang sudah disebutkan, agan juga bisa menggunakan plastik besar atau dinding tanam yang terbuat dari kayu dengan membuat lubang slot untuk menjadi tempat tanah dan bibit tanaman berkembang. Sudah ada bayangan kah, agan mau bikin dengan media seperti apa?


Menentukan lokasi penempatan
Kebun vertikal ini bisa diletakkan hampir di semua tempat, baik di area dalam maupun luar ruangan. Tapi sebelumnya jangan lupa untuk memastikan apakah lokasi yang dipilih akan mendapat asupan sinar matahari yang cukup atau tidak. Sebaiknya sih agan juga menyesuaikan dengan karakter tanamannya, apakah dia memerlukan paparan langsung sinar matahari atau cukup dengan pantulan saja.



 
Pilih jenis tanaman
Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dipilih untuk mengisi kebun vertikal agan. Misalnya seperti sukulen, tanaman herbal, sayuran, atau bunga-bungaan. Tapi, lebih baik agan memilih jenis tanaman dengan batang yang tipis dan lentur. Agar ketika tumbuh semakin panjang batangnya akan fleksibel menjalar ke bawah.

Biasanya tanaman yang disusun secara vertikal akan lebih cepat mengering. Hal ini disebabkan karena adanya gaya gravitasi yang membuat air turun dengan cepat sehingga tanaman mudah kering. Karenanya, sebaiknya agan menggunakan tanah khusus untuk media tanam pot agar kelembapan tanah tetap terjaga. Biasanya jenis tanah ini bersifat basah karena dicampur dengan pupuk kompos.


Siapkan tanaman terlebih dahulu
Sebelum menanam di kebun vertikal, sebaiknya agan memastikan apakah tanaman yang sudah dipilih memiliki akar yang kuat. Bisa dicoba dengan cara menanam di pot atau tanah horizontal terlebih dahulu  selama beberapa minggu. Tujuannya agar akar bisa mencekram tanah dengan baik. Karena, adanya gaya gravitasi akan mendorong tanah ke bawah jadi kalau langsung di tanam di media vertikal, tanaman agan tidak akan tersanggah dengan cukup kuat.



Pertimbangkan sistem penyiraman dengan irigasi
Pada minggu pertama, kebun vertikal yang agan buat membutuhkan perhatian yang lebih jika dibandingkan dengan menanam langsung pada media horizontal. Media tanam yang sempit dan tanah yang sedikit membuat agan harus lebih sering menyiramnya. Semakin sering disiram maka kebun vertikal agan akan pun akan semakin subur. Nah daripada ribet nyiram terus, biasanya orang lebih memilih menggunakan sistem penyiraman irigasi secara otomatis.
 


Begitulah gan beberapa tips yang bisa dipergunakan bagi agan yang ingin membuat kebun vertikal. Mungkin pada percobaan pertama akan ada beberapa tanaman yang mengering dan mati. Tapi jangan khawatir, hal tersebut adalah proses adaptasi yang normal kok gan. Yang penting jangan lupa untuk menyiapkan beberapa tanaman cadangan untuk mengisi slot lubang kebun vertikal yang kosong jika seaktu-waktu ada yang mati karena kekeringan.
Sumber: https://www.liputan6.com/properti/re...kebun-vertikal