- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Cerita Anak Muda Demen Data Sampai Akhirnya Bisa Jadi Juara
TS
KASKUS.HQ
Cerita Anak Muda Demen Data Sampai Akhirnya Bisa Jadi Juara
Finhacks 2018 #DataChallenge digelar selama hampir 3 bulan lebih Gan, Tim KASKUS selalu nangkring di seluruh rangkaian kompetisi data yang diikuti oleh ribuan data scientist dan para penggiat data yang terbagi dalam 3 kategori yang dilombakan, di antaranya Credit Scoring, Fraud Detection, dan ATM Cash Optimization. Dari ribuan peserta menyisakan 15 finalis yang berlaga babak Demo Day mempresentasikan machine learning model di depan para juri, di antaranya ada tim yangmana, FullKeju, growingtaiba, S1mple dan 4.5 Namun Tetap Keren untuk kategori Credit Scoring. Kemudian ada tim Pemula, exB202, 3M, NRGO, dan theDoctor pada kategori Fraud Detection. Untuk untuk kategori ATM Fraud Detection ada Dilan, Nasi Kuning, Talam, Resistance, dan tim Stat-Ion. Kali ini kita bakal ngomongin tim terbaik untuk kategori Credit Scoring nih Gan, Mimin beberapa hari ini udah ngejarin mereka buat meminta waktunya untuk bisa ngobrol lebih jauh tentang bagaimana perjalanan mereka sampe bisa jadi tim terbaik… 
. Pada penasaran kan.. ??
Sebelum lanjut kopinya disruput gan, tar keburu adem kan nggak enak
Udah pada tau belum nih gan kalo kategori ini kira-kira tim terbaik ini pada bikin apa? Intinya sih sebenarnya kategori credit scoring itu kategori yang dilombakan pada Finhacks 2018 #DataChallenge, dimana seluruh peserta ditantang untuk bisa bikin machine learning model yang bisa ngebantu dalam memberikan informasi berupa pertimbangan untuk seseorang patut diberikan kredit atau nggak. Kita mulai aja deh yah Gan…
Itu dia gan cerita dari Tim Terbaik kategori Credit Scoring Finhacks 2018 #DataChallenge, dimana perjalanan tim 4.5 Namun Tetap Keren dan Yangmana dalam analisis data, mempersiapkan model, melakukan pengujian dan submit idea terbaik mereka pada ajang Finhacks 2018. Dengan adanya kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge yang melahirkan tim terbaik dalam urusan data, semoga dunia data di Indonesia umumnya bisa makin maju, dan khususnya sih data dalam dunia perbankan.
Seru kan gan cerita perjalanan mereka, nah kalau ada kompetisi sejenis apakah agan/sista bakal ikutan? Kalau masih ada yang belum tau tentang Finhacks 2018, mending kepoin aja deh langsung merapat ke website https://finhacks.id buat dapetin informasi lengkap seputar Finhacks 2018 #DataChallenge.
Akhir kata, sekali lagi selamat untuk 4.5 Namun Tetap keren & Yangmana yang udah jadi tim terbaik di Finhacks 2018 #DataChallenge, dan Semoga Sukses Terus Gan....
. Pada penasaran kan.. ??Sebelum lanjut kopinya disruput gan, tar keburu adem kan nggak enak
Udah pada tau belum nih gan kalo kategori ini kira-kira tim terbaik ini pada bikin apa? Intinya sih sebenarnya kategori credit scoring itu kategori yang dilombakan pada Finhacks 2018 #DataChallenge, dimana seluruh peserta ditantang untuk bisa bikin machine learning model yang bisa ngebantu dalam memberikan informasi berupa pertimbangan untuk seseorang patut diberikan kredit atau nggak. Kita mulai aja deh yah Gan…
Quote:
4.5 Namun Tetap Keren
Ini jagoan pada kategori Credit Scoring nih gan, tim bernama 4.5 Namun Tetap Keren ini bisa menghasilkan model machine learning yang bikin gampang pelaksanaan credit scoring dengan akurasi sampe 86,6%. Model dibuat dengan teknik stacking di mana Random Forest sebagai base estimator dan di-boosting dengan Adaptive Boosting (AdaBoost). Kalau menurut cerita langsung dari tim jagoan ini yang emang anggotanya masih duduk di bangku kuliah Teknik Sipil Universitas Indonesia, pada awalnya kepengin coba tiga kategori, tapi setelah melewati pertimbangan sampe akhirnya memutuskan untuk lebih baik fokus ke satu model sampai menghasilkan model yang terbaik. “Bagi saya credit scoring cenderung lebih mudah dibandingkan kategori Fraud Detection dan Cash ATM Optimization dilihat dari data yang tersedia,” ungkap Malna Mus’ad, anggota Tim 4.5 Namun Tetap Keren.
Dapetin predikat sebagai Tim Terbaik pertama membuat Tim ini bisa dapetin duit Rp80 Juta loh gan, tapi ternyata dibalik enaknya jadi juara tentunya menyimpan sebuah cerita yang bisa menginspirasi kita loh gan. Cerita kerja keras dan pantang menyerah layaknya superhero yang sedang bertarung.. Hahahahhaaaa.., Maksudnya pantang menyerah saat berbagai percobaan yang dilakukan belum membuahkan hasil. Kepada Tim KASKUS Malna Mus’ad mengungkapkan kalo doi katanya ada tahapan yang dilakukan sebelum mendesain sebuah machine learning untuk credit scoring.
Hal pasti buat dilakuin lebih dulu adalah adalah exploratory data analysis, dimana pada tahap ini doi melihat terlebih dahulu patterndatanya seperti apa, mungkinkah untuk melakukan feature engineering ? dan berikutnya barulah ke tahap-tahap pembangunan model yang dilakukan sesimpel mungkin dan tetap mempertimbangkan segi efisiensi, dimana machine learning yang dihasilkan mampu berjalan tanpa membutuhkan performa komputasi yang sangat tinggi jika nantinya diimplementasikan. Sebelum mereka submit ide ke Finhacks 2018 #DataChallenge, ternyata 4,5 Namun Tetap Keren punya cerita yang mantul nih gan, dimana mereka udah ngalamin ratusan kali kegagalan dari percobaan yang dilakukan, meskipun pada akhirnya menemukan model yang tepat. Selain dari sisi teknis, 4.5 Namun Tetap Keren juga alami kesulitan dalam penyesuaian dan menemukan mentor, utamanya ketika ketemu kesulitan saat dalam proses pembangunan model. Kalau menurut Mimin ini wajar sih gan, secara tim ini memang basicnya mahasiswa dari teknik sipil transportasi yang sudah tentu model industri perbankan pasti juga bakal berbeda.
Hadirnya Finhacks itu bagus banget loh gan, karena menurut 4.5 Namun Tetap Keren semoga ajang Finhacks tetap jadi ajang untuk memajukan industri perbankan di Indonesia, dan jadi motivasi untuk semua data scientist di Indonesia untuk terus menghasilkan inovasi yang menyelesaikan masalah.
Ini jagoan pada kategori Credit Scoring nih gan, tim bernama 4.5 Namun Tetap Keren ini bisa menghasilkan model machine learning yang bikin gampang pelaksanaan credit scoring dengan akurasi sampe 86,6%. Model dibuat dengan teknik stacking di mana Random Forest sebagai base estimator dan di-boosting dengan Adaptive Boosting (AdaBoost). Kalau menurut cerita langsung dari tim jagoan ini yang emang anggotanya masih duduk di bangku kuliah Teknik Sipil Universitas Indonesia, pada awalnya kepengin coba tiga kategori, tapi setelah melewati pertimbangan sampe akhirnya memutuskan untuk lebih baik fokus ke satu model sampai menghasilkan model yang terbaik. “Bagi saya credit scoring cenderung lebih mudah dibandingkan kategori Fraud Detection dan Cash ATM Optimization dilihat dari data yang tersedia,” ungkap Malna Mus’ad, anggota Tim 4.5 Namun Tetap Keren.
Dapetin predikat sebagai Tim Terbaik pertama membuat Tim ini bisa dapetin duit Rp80 Juta loh gan, tapi ternyata dibalik enaknya jadi juara tentunya menyimpan sebuah cerita yang bisa menginspirasi kita loh gan. Cerita kerja keras dan pantang menyerah layaknya superhero yang sedang bertarung.. Hahahahhaaaa.., Maksudnya pantang menyerah saat berbagai percobaan yang dilakukan belum membuahkan hasil. Kepada Tim KASKUS Malna Mus’ad mengungkapkan kalo doi katanya ada tahapan yang dilakukan sebelum mendesain sebuah machine learning untuk credit scoring.
Hal pasti buat dilakuin lebih dulu adalah adalah exploratory data analysis, dimana pada tahap ini doi melihat terlebih dahulu patterndatanya seperti apa, mungkinkah untuk melakukan feature engineering ? dan berikutnya barulah ke tahap-tahap pembangunan model yang dilakukan sesimpel mungkin dan tetap mempertimbangkan segi efisiensi, dimana machine learning yang dihasilkan mampu berjalan tanpa membutuhkan performa komputasi yang sangat tinggi jika nantinya diimplementasikan. Sebelum mereka submit ide ke Finhacks 2018 #DataChallenge, ternyata 4,5 Namun Tetap Keren punya cerita yang mantul nih gan, dimana mereka udah ngalamin ratusan kali kegagalan dari percobaan yang dilakukan, meskipun pada akhirnya menemukan model yang tepat. Selain dari sisi teknis, 4.5 Namun Tetap Keren juga alami kesulitan dalam penyesuaian dan menemukan mentor, utamanya ketika ketemu kesulitan saat dalam proses pembangunan model. Kalau menurut Mimin ini wajar sih gan, secara tim ini memang basicnya mahasiswa dari teknik sipil transportasi yang sudah tentu model industri perbankan pasti juga bakal berbeda.
Hadirnya Finhacks itu bagus banget loh gan, karena menurut 4.5 Namun Tetap Keren semoga ajang Finhacks tetap jadi ajang untuk memajukan industri perbankan di Indonesia, dan jadi motivasi untuk semua data scientist di Indonesia untuk terus menghasilkan inovasi yang menyelesaikan masalah.
Quote:
Lalu Gimana Dengan Cerita Tim ‘Yangmana?
Hari berikutnya Tim KASKUS menghubungi Tim Yangmana, tim ini merupakan tim terbaik ke-2 categori Credit Scoring ajang Finhacks 2018 #DataChallenge. Mirip dengan 4.5 Namun Tetap Keren, Yangmana yang beranggotakan satu orang, yaitu Yodi ini pun juga awalnya ingin mengerjakan semua kategori karena pernah mencoba ketiga kasusnya. Atas dasar pengalaman dan beberapa hal yang menjadi pertimbangan maka dipilihlah kategori Credit Scoring yang dianggap paling mudah (bukan berarti mudah ya) diantara ketiga kategori yang ada.
Menurut Yodi Finhacks 2018 begitu menantang karena dianggap sebagai kompetisi yang jarang ada di Indonesia sehingga dia sangat antusias. “Wah, seru sekali ya. Jarang-jarang ada kompetisi yang seperti ini di Indonesia, kalaupun ada biasanya untuk mahasiswa. Karena terbuka untuk umum, saingannya pasti banyak profesional. Hal ini membuat saya semangat dan rela begadang terutama di 2 minggu terakhir sebelum penutupan submisi. Belum lagi saya harus tetap perform di kantor. Benar-benar menantang,” ungkap Yodi saat dihubungi oleh Tim KASKUS.
Sebagai info tambahan nih gan, para finalis yang terpilih wajib submit idea-nya melalui dashboard yang sudah disediakan melalui Finhacks.id. Tim Yangmana tetap semangat ketika skor model tidak naik-naik (berdasarkan perhitungan pribadi), terlebih lagi submisinya dibatasi hanya bisa sampe 3 kali loh gan. Jadi Tim Yangmana mengaku harus berkali-kali memvalidasi bahwa prediksi yang dibuat benar-benar ada kenaikan skornya. Pada kesempatan ini Yodi mengaku melakukan dua slot dalam submit ideanya gan, 1 slot submisi untuk iseng-iseng tanpa menyertakan salah satu persyaratan lomba yaitu laporan model. Kemudian slot ke-2 yang digunakan untuk submit idea dengan meng-unggah prediksi yang sama disertai laporan.
Sampai pada akhirnya usaha yang dilakukan oleh Yodi tidaklah sia-sisa dan berhak mendapat title terbaik ke 2 kategori Credit Scoring. Yangmana menjadi tim yang pada babak Demo Day memaparkan machine learning model dengan kreativitas dalam menciptakan fitur baru atau biasa disebut feature engineering. Dengan didukung machine learning algorithm XGBoost, yang dikenal luas menjuarai kompetisi predictive modelling. Selain itu, mereka juga mampu menjelaskan apa yang terjadi pada model yang mereka buat menggunakan SHAP scoring, dimana umumnya model itu sulit dijelaskan. karena black box dan kompleks.
Hari berikutnya Tim KASKUS menghubungi Tim Yangmana, tim ini merupakan tim terbaik ke-2 categori Credit Scoring ajang Finhacks 2018 #DataChallenge. Mirip dengan 4.5 Namun Tetap Keren, Yangmana yang beranggotakan satu orang, yaitu Yodi ini pun juga awalnya ingin mengerjakan semua kategori karena pernah mencoba ketiga kasusnya. Atas dasar pengalaman dan beberapa hal yang menjadi pertimbangan maka dipilihlah kategori Credit Scoring yang dianggap paling mudah (bukan berarti mudah ya) diantara ketiga kategori yang ada.
Menurut Yodi Finhacks 2018 begitu menantang karena dianggap sebagai kompetisi yang jarang ada di Indonesia sehingga dia sangat antusias. “Wah, seru sekali ya. Jarang-jarang ada kompetisi yang seperti ini di Indonesia, kalaupun ada biasanya untuk mahasiswa. Karena terbuka untuk umum, saingannya pasti banyak profesional. Hal ini membuat saya semangat dan rela begadang terutama di 2 minggu terakhir sebelum penutupan submisi. Belum lagi saya harus tetap perform di kantor. Benar-benar menantang,” ungkap Yodi saat dihubungi oleh Tim KASKUS.
Sebagai info tambahan nih gan, para finalis yang terpilih wajib submit idea-nya melalui dashboard yang sudah disediakan melalui Finhacks.id. Tim Yangmana tetap semangat ketika skor model tidak naik-naik (berdasarkan perhitungan pribadi), terlebih lagi submisinya dibatasi hanya bisa sampe 3 kali loh gan. Jadi Tim Yangmana mengaku harus berkali-kali memvalidasi bahwa prediksi yang dibuat benar-benar ada kenaikan skornya. Pada kesempatan ini Yodi mengaku melakukan dua slot dalam submit ideanya gan, 1 slot submisi untuk iseng-iseng tanpa menyertakan salah satu persyaratan lomba yaitu laporan model
. Kemudian slot ke-2 yang digunakan untuk submit idea dengan meng-unggah prediksi yang sama disertai laporan. Sampai pada akhirnya usaha yang dilakukan oleh Yodi tidaklah sia-sisa dan berhak mendapat title terbaik ke 2 kategori Credit Scoring. Yangmana menjadi tim yang pada babak Demo Day memaparkan machine learning model dengan kreativitas dalam menciptakan fitur baru atau biasa disebut feature engineering. Dengan didukung machine learning algorithm XGBoost, yang dikenal luas menjuarai kompetisi predictive modelling. Selain itu, mereka juga mampu menjelaskan apa yang terjadi pada model yang mereka buat menggunakan SHAP scoring, dimana umumnya model itu sulit dijelaskan. karena black box dan kompleks.
Itu dia gan cerita dari Tim Terbaik kategori Credit Scoring Finhacks 2018 #DataChallenge, dimana perjalanan tim 4.5 Namun Tetap Keren dan Yangmana dalam analisis data, mempersiapkan model, melakukan pengujian dan submit idea terbaik mereka pada ajang Finhacks 2018. Dengan adanya kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge yang melahirkan tim terbaik dalam urusan data, semoga dunia data di Indonesia umumnya bisa makin maju, dan khususnya sih data dalam dunia perbankan.
Seru kan gan cerita perjalanan mereka, nah kalau ada kompetisi sejenis apakah agan/sista bakal ikutan? Kalau masih ada yang belum tau tentang Finhacks 2018, mending kepoin aja deh langsung merapat ke website https://finhacks.id buat dapetin informasi lengkap seputar Finhacks 2018 #DataChallenge.
Akhir kata, sekali lagi selamat untuk 4.5 Namun Tetap keren & Yangmana yang udah jadi tim terbaik di Finhacks 2018 #DataChallenge, dan Semoga Sukses Terus Gan....
Diubah oleh Kaskus Promo 17-01-2019 03:30
2
10K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan