Perseru Serui, PS TIRA, Mitra Kukar, Sriwijaya FC dan PSMS Medan, sejatinya masih punya peluang lolos dari lubang degradasi (dengan syarat dan ketentuan berlaku) sampai menjelang kick off laga terakhir. PSMS Medan misalnya, dengan bekal 37 poin dan menghuni dasar kelasemen, mereka bisa lolos andai saja mereka menang lawan PSM Makasar, dan di waktu bersamaan, PS TIRA, Perseru, Mitra Kukar dan Sriwijaya FC kalah dari lawan-lawannya.



Keempat tim yang menjadi saingan PSMS hanya punya poin 39. Jika semua kalah, poin mereka tidak bertambah, sedangkan poin PSMS yang menang akan ditambah 3 menjadi 40. Dengan format 3 tim terbawah degradasi, PSMS Medan otomatis aman dari zona merah. Itu sedikit gambaran kemungkinan yang bisa terjadi sebelum laga pekan terakhir digelar. Terlihat jelas ya, bahkan tim juru kunci pun, masih bisa berpeluang lolos dari ancaman degradasi.

Setelah pekan terakhir digelar, baru ketahuan tim mana yang degradasi ke Liga 2 musim depan. PSMS, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar, akhirnya harus rela turun kasta. Mantab kan? Jika liga-liga di eropa, biasanya sebelum pekan terakhir hanya gaduhsoal memperebutkan peringkat pertama, alias juara. Maka di liga 1 Indonesia, kegaduhan juga ada di papan bawah. Karena, belum ada satu pun tim yang dipastikan degradasi! Luar biasa!



Dari data dan fakta yang tersaji, saya bisa simpulkan, betapa ketatnya kompetisi sepakbola di Indonesia. Yang tidak saya pahami adalah, Mengapa kompetisi seketat ini hanya menghasilkan Timnas yang (maaf) ecek-ecek? Saat Tim-tim tradisional ASEAN semacam Malaysia, Vietnam dan Thailand melaju ke semifinal AFF 2018, kita mundur dan sibuk bertarung dengan Timor Leste. Apa yang salah jika seperti itu?

Well, saya tidak akan nyinyir soal sukses Persija meraih thropy. Semua pecinta bola tahu bagaimana perjalanan mereka musim ini. Dan saya kira klimaks dari semuanya adalah 2 goal mereka di GBK kemarin sore. Melihat itu, sepertinya saya paham mengaoa lawan yang seimbang untuk Tim Nasional kita hari ini adalah Timor Leste! Hehe. Selamat untuk Persija, dan Salam Damai.


Sumber Referensi : sini
Sumber Gambar sini, sini