Ola juragans!



Ini bukan drama gerebek Angel Lelga oleh Vicky Prasetyo sih men. Tapi ane agak kaget baca ada laporan bahwa ajang Ballon d'Or yang baru aja mengeluarkan nama playmaker Real Madrid dan Kroasia, Luka Modric disebut berjalan dengan adanya rekayasa alias settingan!

Tapi rupa-rupanya ini cuma tudingan dari barisan sakit hati yang kecewa Lionel Messi nggak menang.Dia adalah bek Barcelona, Jordi Alba yang punya analisis sendiri terkait voting dan pemilih fiktif di ajang yang mengeluarkan pemain Eropa Terbaik di dunia tersebut.

Alba menyebut bahwa kehebatan Messi selama satu dekade nyaris 14 tahun ini nggak bisa dibantah. Meski belum sukses di level timnas Argentina, Messi disebut koleganya pantas mendapat predikat itu. Apalagi Modric sebenarnya juga gagal di final Liga Champions, sama seperti Messi yang beberapa tahun lalu gagal mempersembahkan Argentina dalam ajang
Copa Amerika Centenario 2016.

Gagal mengekekusi penalti dan menangis tersedu, Messi tetap dianggap yang terbaik. Di momennya, Luka Modric mengejutkan para penonton dan kontestan negara lain di Rusia tahun ini dengan begitu prima membawa Vatreni alias skuat Kroasia ke final melawan Prancis.



Dengan nada lantang, Jordi Alba yang pernah jadi pilar Valencia ini mengatakan Ballon d;Or tak lebih dari kebohongan aja. Emang sih, nggak cuma Alba yang nyinyir kenapa Modric menang. Tapi tampaknya tudingan ini nggak akan berpanjang lebar atau direspons asosiasi terkait.

"Ballon d'Or adalah sebuah kebohongan, Leo (Lionel Messi) adalah yang terbaik di dunia selama 12-14 tahun terakhir, dia yang terbaik sejauh ini," cibir Alba.





"Ada banyak tahun yang bagus untuk pemain yang tampil bagus dan layak mendapat pengakuan, tetapi penghargaan ini untuk pemain individu terbaik bukan karena memenangkan gelar bersama tim," sambungnya.

Ajang Ballon d'Or mengeluarkan nama Modric sebagai pesepakbola terbaik pria dan Ada Hegerberg sebagai pesepakbola wanita terbaik tahun ini.