Ibu Rosa (48) adalah seorang janda kaya raya yang tinggal di sebuah rumah elite. Rumah itu sangat besar dan tentu saja membutuhkan banyak asisten rumah tangga untuk merawat dan menjaga kebersihan rumah itu. Ibu Rosa hanya memiliki seorang putra bernama Dicky (21) yang sangat tampan,tapi sifatnya nakal  dan manja pada ibunya. Karena itulah Ia menjadi anak emas Ibu Rosa. Dicky merupakan anak kuliahan yang menjadi idola di kampusnya,Ia anak berprestasi dan baik hati.


Suatu hari,Ibu Rosa memutuskan untuk mencari Asisten Rumah tangga yang baru,karena pembantu lamanya ingin pulang ke kampung halamannya. Maka Ibu Rosa menemukan dua orang gadis cantik yang bersedia bekerja di rumahnya. kedua gadis itu adalah Indah(19) dan Alika (21).

Mereka berdua hanya gadis kampung yang merantau ke Ibukota jakarta untuk mengadu nasib.
Ketika tiba di rumah Ibu Rosa yang megah dan elite,mereka sangat terpana dan tiba-tiba mereka melihat seorang pria tampan. Dan cowok itu adalah Dicky. Dicky bingung melihat ada dua gadis cantik yang sepertinya nyasar mencari alamat. Indah dan Alika sangat yakin bahwa rumah itu adalah alamat yang mereka cari,dan sungguh tak disangka ternyata majikan mereka memiliki  seorang anak cowok yang ganteng.

Cukup lama Dicky salah tingkah berhadapan dengan kedua gadis itu. Akhirnya mereka saling berkenalan. Dan sejak saat itu,Indah dan Alika mulai bekerja di rumah itu. Karena Ibu Rosa yang sibuk bepergian ke luar negeri membuat Dicky harus mengambil alih tugas ibunya untuk mengatur dan mengkoordinir pekerjaan para pembantunya.

Kebetulan saja Indah dan Alika sama-sama naksir Dicky, bos mereka yang ganteng. Namun sepertinya sikap Dicky lebih perhatian kepada Alika. Dicky lebih sering meminta bantuan Alika di bandingkan dengan Indah. Karena hal ini,maka terjadi persaingan sengit antara Alika dan Indah dalam mendapatkan perhatian Dicky. Indah dan Alika sama-sama saling nyinyir,saling mengejek, sehingga terjadi aksi yang lucu di antara mereka berdua. Dicky yang merasa geer dengan kedua gadis itu,mulai memanfaatkan perhatian dua pembantu cantiknya tersebut.Namun sebenarnya,Dicky lebih tertarik dengan Alika karena ia merasa lebih cocok dan nyaman dengannya.

Suatu hari Indah Dicky akan berangkat ke kampus. Diam-diam Indah membuntutinya dari belakang. Dan ketika dikampus Indah memperhatikan Dicky sedang berduaan dengan seorang gadis lain yang bernama Amora. Dan yang lebih mengejutkan ternyata mereka sudah jadian. Hati Indah terasa terbakar oleh api cemburu,Ia ingin sekali memarahi Amora yang telah merebut Dicky darinya. Sepulang dari kampus,Indah menceritakan semuanya kepada Alika. Mereka pun menangis bersama-sama di dalam kamar meratapi nasib mereka. Akhirnya keduanya bersepakat untuk menghentikan langkah mereka untuk mendapatkan cinta Dicky,karena sudah jelas bahwa Dicky lebih memilih perempuan lain.

Dicky yang menyadari akan perubahan sikap kedua pembantunya berusaha mendekati mereka kembali. Dan Dicky menceritakan kepada Alika bahwa hubungannya dengan Amora hanya sahabatan, Amora yang selalu mengejar-ngejar cintanya. dari situ Dicky menyatakan rasa cintanya kepada Alika. Alika kaget dengan ucapan Dicky, Ia sangat senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Namun di sisi lain ia merasa bersalah kepada Indah. Akhirnya Ia dan Dicky mencoba merahasiakan hubungan mereka dari semua orang.
Suatu Hari Amora datang berkunjung ke rumah Dicky yang tidak masuk kuliah karena sakit. Duo pembantu (Indah dan Alika) mencoba bersikap ramah terhadap perempuan itu, namun ternyata sikap Amora sangat sombong dan memperlakukan Duo pembantu itu dengan judes. Melihat penampilan Duo pembantu yang sangat cantik membuat Amora merasa khawatir Dicky akan tergoda dengan keduanya. Makanya Ia bersikap bermusuhan dengan mereka dan mencoba membuat onar dengan mereka. 

Duo pembantu dan Amora terlibat adu mulut dan mereka bertiga berkelahi sampai mereka terjatuh ke dalam kolam renang. Dicky yang sakit di kamarnya merasa terganggu dengan keributan mereka dan bermaksud menolong mereka. Dicky pun kemudian menceburkan dirinya ke dalam kolam renang. Tiba-tiba Dicky tenggelam karena pingsan dari sakitnya. Duo pembantu dan Amora menghentikan keributan mereka dan berusaha mengangkat Dicky ke dalam rumah.

Dicky yang tidak sadarkan diri segera di bawa ke rumah sakit. Ia sakit types. Sesampai di rumah sakit ,Duo pembantu itu kembali saling beradu mulut dan saling menyalahkan. Indah menuduh Alika yang mendorongnya jatuh ke dalam kolam renang,lalu Alika menyalahkan Indah yang telah membukakan pintu rumah untuk Amora. Gara-gara Kehadiran Amora yang bikin keributan di rumah itu. Dan mereka sama-sama menyesali perbuatan mereka.

Kemudian tiba-tiba Amora kembali datang membawa buket bunga dan berpakaian sangat norak. Indah mencoba mengusir perempuan itu, dan keributan kembali terjadi di antara mereka berdua. Lalu Dicky tersadar dari tidurnya. Alika yang khawatir dan menangis mulai terhibur dengan kondisi Dicky yang mulai membaik.
Setelah kejadian itu berlalu, Hubungan Dicky dan Alika semakin dekat dan saling menunjukkan rasa sayang mereka. Tanpa sengaja Indah yang menyaksikan kedekatan mereka mulai curiga,Ia merasa telah kalah bersaing dengan Alika yang berhasil merebut perhatian Dicky. Pelan-pelan Indah mulai tahu diri dan mengakui kekalahannya. Lalu ia memutuskan untuk berhenti bekerja saja dari rumah itu. Ibu Rosa yang telah kembali dari luar negeri merasa kaget dengan keputusan Indah yang tiba-tiba. Beliau merasa keberatan dengan kepergian Indah,karena Indah merupakan anak yang rajin dan jujur selama bekerja disana. Berbagai cara di lakukan Ibu Rosa agar Indah mengurungkan niatnya,namun Indah sudah tak ingin lagi bekerja di sana dan melihat kedekatan hubungan Dicky dan Alika. Indah akhirnya kabur dari rumah itu.

Alika benar-benar merasa bersalah dengan Indah, bagaimanapun Indah adalah sahabatnya selama perjuangan mencari kerja di Jakarta,meskipun mereka sering adu mulut dan saling nyinyir namun Alika menyayangi Indah. Oleh sebab itu,Demi keadilan,Alika juga akan mengundurkan diri dan memilih berhenti bekerja dari rumah itu. Sebentar lagi Ia akan menyusul Indah. Ibu Rosa yang mendengar keputusan Alika sangat kaget dan pingsan. Bagaimanapun Beliau sudah menganggap kedua gadis itu bagian dari keluarganya,Beliau sudah menyayangi mereka karena beliau tidak memiliki anak perempuan. Dicky yang panik akhirnya harus membawa Ibunya ke rumah sakit karena pingsan. Sampai malam hari,Dicky berusaha mencari Alika dan Indah di berbagai tempat untuk membujuk mereka kembali ke rumah. Namun belum juga berhasil.

Setelah kabur dari rumah,Alika menyusuri jalan menuju stasiun kereta api untuk kembali ke kampung halamannya. Lalu tiba-tiba Alika menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri Indah naik motor dengan seorang lelaki yang cukup ganteng. Kalau tidak salah namanya adalah Rico ! Ia adalah tukang ojek yang biasanya mangkal di dekat rumah Ibu Rosa. Alika penasaran dan mencoba mendekati keduanya. Indah sangat kaget melihat Alika menghampirinya. Dan Indah kemudian menjelaskan semunya,bahwa sekarang Rico adalah pacarnya sekarang. Dan mengenai Dicky,Ia sudah melupakannya,Ia akan merelakan Dicky buat Alika karena memang cinta Dicky hanya untuk Alika. Sudah lama Indah mengenal Rico di pangkalan ojek dekat rumah Bu Rosa, dan Indah yakin Rico adalah pilihan terbaiknya. Indah menyuruh Alika untuk pulang ke Rumah Ibu Rosa karena hanya Alika yang bisa membahagiakan Dicky,setelah itu Indah dan Rico pergi meninggalkan Alika yang masih terbengong mendengar semua perkataan Indah. Dengan rasa takut Alika kembali melangkah pulang kembali ke rumah itu. Ia merasa malu dengan Dicky dan Ibu Rosa. Ketika sampai di depan pintu rumah,Alika mendapat kabar bahwa Ibu Rosa masuk rumah sakit karena ulahnya.

Sesampai di rumah sakit, Alika tidak berani menatap mata Dicky. Dicky langsung memeluknya,dan memintanya untuk jangan pernah lagi meninggalkan dirinya. Mereka pun sama-sama menjenguk Ibu Rosa yang sudah mulai siuman.