Halo gan salam Premier League

Bicara pemain sepakbola terbaik sudah lazim ya gan. Bahkan di berbagai kompetisi sepakbola dunia, ada award khusus buat pemain terbaik. 

Pemain terbaik tentu dihitung karena prestasinya, penampilannya impresif, mencetak banyak gol dan membawa klubnya meraih titel bergengsi. 

Tapi gan ada siang ada malam, ada bumi ada langit. Nah, ada yang terbaik, ada yang terburuk. Siapakah pemain terburuk dalam sejarah Premier League? emang ada ya gan, siapa sih?

Nih bagi agan dan sista yang belum tahu, mimin kasih parahnya pemain terburuk di Premier League. Doi adalah Ali Dia. Bekas striker Southampton pada musim 1996/1997.



Parahnya begini gan. Doi cuma merasakan Premier League dalam satu laga saja, cuma main 20 menitan saja sebagai pemain pengganti. Memainkan laga tak penuh itu, besoknya Ali Dia dipecat. Nasibbb.

Jadi doi masuk sebagai pemain pengganti kemudian ditarik keluar lagi setelah di lapangan hijau selama 20 menit. Mana parahnya gan?

Sabar gan, tahu enggak gan selama 20 menit di lapangan, Ali Dia itu tak menyentuh bola sekalipun. Doi berlari-lari ke sana ke mari tanpa punya visi gan. Wajah saja pelatih Soutampton kala itu , Graeme Souness stress dan marah bukan kepalang. Ali Dia ini main bola ngerti kagak sih?

Dalam statistik pemain yang dirilis laman Premier League, Ali Dia selama 20 menit itu statistiknya nol semua. Jadi kebayang kan gan, doi di lapangan kek mayat hidup atau kek batu. Nol persen kontribusi. hammer

Kisah buruk Ali Dia ini memang ikonik banget gan. Dan namanya diinget fans Southampton karena buruk banget. Saking ikoniknya, Ali Dia masih dalam berbagai pemeringkatan pemain terburuk, misalnya versi surat kabar The Times, Ali Dia memuncaki nomor wahid daftar 50 pemain terburuk. 

Koran The Sun juga memasukkan Ali Dia sebagai daftar 10 pemain terburuk dunia. Daily Mail juga memuat Ali Dia dalam peringkat keempat daftar 50 striker terburuk di dunia. 

Nah gan kisah Ali Dia bisa sampai berlabuh ke Southampton memang gila gan. Ceritanya Ali Dia itu menipu dengan menyaru sebagai George Weah, pemain terbaik peraih Ballon d'Or kala itu. 



Suau hari pelatih Southampton mendapat telepon, dan dari ujung telepon mengenalkan diri sebagai 'George Weah'. Dalam pembicaraan itu, 'Weah' mempromosikan sepupunya dari Senegal, yakni si Ali Dia itu.

Karena reputasi di George Weah, pelatih Southampton kala itu percaya saja. Padahal yang bicara di ujung telepon adalah kawannya Ali Dia. 

Akhirnya Ali Dia dikontrak sebulan dulu kala itu, apalagi klub Premier League kala itu memang sedang krisis striker banget gan. 

Akhirnya kebohongan Ali Dia terbukti cuma 20 menitan di lapangan. Doi kagak bisa maen bola. Tamat deh doi.