Gua Es Yang Tidak Pernah Mencair, Bahkan Di Musim Panas

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Gua Es Yang Tidak Pernah Mencair, Bahkan Di Musim Panas

nickmad

02-12-2018 06:20

Gua Es Yang Tidak Pernah Mencair, Bahkan Di Musim Panas

Di pegunungan provinsi Shanxi di Cina, ada sebuah gua es terbesar di negara itu, sebuah struktur berbentuk pinus setinggi 85 meter dan berbentuk seperti busur yang terdapat di sisi gunung. Dinding dan lantai dilapisi dengan lapisan es tebal, sementara es besar dan stalaktit merentang dari langit-langit hingga ke dasar. Gua Ningwu memiliki kemampuan unik untuk tetap membeku di sepanjang musim panas bahkan ketika suhu luar naik sangat tinggi.
Di seluruh benua Eropa, Asia Tengah, dan Amerika Utara banyak sekali gua es yang terbentuk selama musim dingin berlangsung sepanjang tahun. Sebagian besar gua es ini terletak di daerah yang lebih dingin, seperti Alaska, Islandia, dan Rusia, di mana suhu rendah sepanjang tahun membuat gua secara alami sejuk dan beku. Namun, gua es juga terdapat di iklim yang lebih hangat.

Gua Es Ningwu di Tiongkok. Foto kredit: Zhou Junxiang / Gambar China

Gua ini juga dikenal dengan nama "perangkap yang dingin". Gua-gua ini memiliki cerobong asap yang letaknya strategis yang memungkinkan udara dingin keluar dan masuk selama musim dingin, tetapi tidak udara hangat di musim panas. Di musim dingin, udara dingin yang dingin mengendap di dalam gua, memindahkan udara yang lebih panas naik dan keluar dari gua. Di musim panas, udara gua dingin tetap bertahan di tempat, udara yang relatif hangat lebih ringan dan tidak bisa masuk.
Es di dalam gua juga berfungsi sebagai penyangga yang membantu menstabilkan suhu di dalam gua. Udara hangat yang memasuki gua segera didinginkan oleh es sebelum udara tersebut menyebabkan pemanasan secara signifikan di dalam gua. Tentu, hal itu mencairkan es, tetapi suhu sekitar di dalam gua tetap cukup konstan. Juga sebaliknya : di musim dingin, ketika udara sangat dingin mengalir, air cair apa pun di dalam gua membeku, melepaskan panas dan menghentikan suhu gua agar tidak terlalu rendah.
Agar gua es terbentuk, juga harus tersedia cukup air dalam jangka waktu yang tepat. Di musim dingin, iklim harus sedemikian rupa sehingga pegunungan cukup tertutup salju, dan di musim panas suhunya harus cukup tinggi untuk membuat salju meleleh tetapi tanpa pemanasan yang signifikan dari udara yang mengalir ke dalam gua. Perlu ada keseimbangan antara semua faktor ini untuk gua es agar terbentuk dan mempertahankan dirinya.

Gua es terbesar di dunia : Eisriesenwelt , yang terletak di Werfen, Austria, sekitar 40 km di selatan Salzburg. Gua itu membentang lebih dari 42 kilometer. Foto kredit: Michael & Sophia / Flickr

The Decorah Ice Cave di Iowa, AS, adalah salah satu gua terbesar yang mengandung es di Midwest Amerika. Gua ini relatif bebas es selama musim gugur dan awal musim dingin. Selama periode ini, udara musim dingin yang dingin memasuki gua dan menurunkan suhu dinding batu. Ketika salju mulai mencair di musim semi, air yang mencair merembes ke dalam gua dan membeku setelah bersentuhan dengan dinding yang masih dingin, mencapai ketebalan maksimum beberapa inci pada Mei-Juni. Es sering tetap berada di dalam gua hingga akhir Agustus, sementara suhu di luar menerobos masuk ke tiga puluhan (tahun sembilan puluhan bagi orang Amerika).

Fenomena serupa terlihat di Coudersport Ice Mine di Pennsylvania. Terdapat lubang kecil, di mana es terbentuk hanya selama musim panas, dan meleleh di musim dingin. Kredit foto: rivercouple75 / Tripadvisor

The Booming Ice Chasm di Canadian Rockies di Alberta dikenal karena akustiknya yang luar biasa. Dikatakan bahwa ketika bebatuan runtuh dan jatuh ke lantai gua, 140 meter di bawah, hal itu menyebabkan gema yang menggelegar. Gua itu ditemukan pada tahun 2005 di Google Earth. Foto kredit: Francois-Xavier De Ruydts