ghennadiAvatar border
TS
ghennadi
Kuwait memberi penghormatan kepada Bush atas dukungannya pada Perang Teluk


Kuwait memberikan penghormatannya kepada mantan presiden AS George H.W. Bush pada hari Sabtu, mengatakan dukungan Bush selama Perang Teluk pertama "tidak akan pernah dilupakan".

Kuwait telah lama kerap menyatakan rasa terima kasih mereka kepada Presiden AS yang ke-41 tersebut karena telah mendukung mereka saat terjadinya invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990.

Setelah perang usai, banyak rakyat Kuwait yang menempelkan stiker di mobil mereka yang menampilkan Bush berdiri di depan bendera Amerika, dan beberapa bahkan menamai anak-anak mereka dengan nama Bush.

"Bush adalah ikon," kata Farida al-Habib, seorang ahli jantung yang mengatakan dia menyelundupkan obat ke pasukan Kuwait selama invasi.

"Saya menangis ketika mendengar berita tentang kematiannya," tambahnya.

Bush meninggal pada hari Jumat pada usia 94 tahun.

Dalam sebuah surat kepada Presiden AS Donald Trump, Emir Sheikh Sabah al-Ahmad Al-Sabah memuji "sikap historikal dan pemberani Bush" ... dan penolakannya terhadap pendudukan Irak atas Kuwait sejak dini".

Dukungannya "akan tetap ada dalam ingatan kolektif Kuwait dan tidak akan pernah kami lupakan," tambahnya.

"Atas nama pemerintahan dan rakyat Kuwait, saya mengucapkan belasungkawa dan simpati yang paling dalam."


Saat diktator Saddam Hussein memerintahkan invasi Kuwait pada bulan Agustus 1990, Bush langsung mengerahkan ratusan ribu pasukan AS ke kerajaan tetangga Arab Saudi - mendesak negara-negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Sebuah koalisi pimpinan AS mengusir pasukan Irak dari Kuwait dalam kampanye kilat di awal tahun 1991.

Abu Fahad, seorang perwira militer Kuwait selama invasi yang menolak memberikan nama lengkapnya, mengatakan dia "sangat sedih" oleh kematian Bush.
"Dia berdiri di samping kami meskipun dia bukan seorang Muslim," katanya.

Bush mengunjungi Kuwait yang kaya minyak tersebut pada 1993 dan dielu-elukan sebagai "tamu kehormatan".

Ucapan belasungkawa dan penghormatan pun membanjiri media sosial pasca wafatnya Presiden Amerika tersebut.

"Kami tidak akan pernah melupakan Anda," tulis pengguna Twitter Manal.

Lampu-lampu di landmark Menara Kuwait diatur untuk dimatikan Sabtu malam dan diganti dengan gambar Bush dengan bendera Kuwait dan Amerika, kata kementerian informasi negara emirat tersebut.

Negara-negara Teluk Qatar, Uni Arab Emriates dan Oman juga mengirim surat belasungkawa kepada Trump dan putra Bush, mantan presiden George W. Bush.

https://www.france24.com/en/20181201...lf-war-support
Diubah oleh ghennadi 02-12-2018 05:17
0
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan