Jakarta - Partai Demokrat (PD) tidak akan menyumbang dana kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi). Sebab, PD memang tak memiliki alokasi anggaran untuk membantu.

"Ya enggak (sumbang) dong. Kami enggak punya uang untuk itu," kata Wakil Ketua Umum PD Syarief Hasan saat ditanyakan terkait dana kampanye Prabowo-Sandi, Sabtu (1/12).

Ia menegaskan, partainya telah memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. "Jadi, kita hanya memberikan dukungan saja," tegasnya.

Diketahui, PD menjadi salah satu partai pengusung bersama Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Menurut Syarief, partainya secara struktur sampai ke daerah turut menyokong pemenangan Prabowo-Sandi. Hanya saja, lanjutnya, fokus partainya masih mengenai Pemilu Legislatif (Pileg).

"Struktur partai kerja (untuk Prabowo-Sandi). Tapi arahannya mendahulukan Pemilu Legislatif daripada Pilpres. Kami ingin mendapatkan suara signifikan dengan target 15% dalam Pileg," ungkapnya.

Ia juga menanggapi masih minimnya dana kampanye Prabowo-Sandi. "Tentu harus ada solusi. Diserahkan sepenuhnya kepada pasangan itu," katanya. Menurutnya, logistik dana penting dalam Pilpres.

Meski begitu, ia menyatakan, penggunaan dana tersebut harus tepat sasaran. "(Logistik) ya memang penting. Tetapi harus terukur. Kalau itu terjadi maka akan lebih efektif penggunaannya," ucapnya.

Sebelumnya, Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menyampaikan jumlah penerimaan dana kampanye Pilpres. Secara rutin, BPN setiap bulan selalu menginformasikan terbuka dana itu kepada publik. Hal ini sebagai bentuk transparansi.

Bendahara BPN Thomas Djiwandono menjelaskan, sumbangan terbesar masih dari Sandi yakni sebesar Rp 28,5 miliar. Total penerimaan dana sejauh ini sebanyak Rp 41,9 milliar.

Sumbangan terbesar berikutnya berasal dari Prabowo langsung. Dijelaskan, pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 34,5 miliar. Dana digunakan antara lain untuk bahan kampanye, pertemuan terbatas, tatap muka, dan iklan media.

Sandi juga sempat menyatakan, mengatakan, publik sangat penting untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran dana kampanye. "Ini adalah komitmen kita dan transparansi adalah salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi," kata Sandi.

Dalam berbagai kegiatan kampanye, dirinya dan Prabowo mengupayakan dan menemukan inovasi hingga bisa menekan angka anggaran. "Panggung salah satunya kita ganti dengan kardus. Jadinya kita tidak memerlukan panggung, dan kegiatan ke masyarakat ini murni juga banyak partisipasi dari masyarakat," ungkapnya

http://www.beritasatu.com/politik/52...unya-uang.html

Ga menyumbang duit gan