Jakarta - Gubernur Jakarta Anies Baswedan berencana membongkar rumah-rumah yang lokasinya dekat tembok pembatas di Pesona Kalisari yang terkena dampak tanah longsor. Anies akan me-review lebih dulu lokasi yang berisiko longsor, kemudian membongkarnya.
"Rumah-rumah yang berada di pinggir-pinggir tanggul akan kita review akan kita audit semuanya. Jika tempat ini adalah tempat berisiko, maka bangunan-bangunan itu harus dibongkar. Kalau tidak, malah berisiko," kata Anies di Jl Pesona 9, Kalisari, Jakarta Timur, Selasa (27/11/2018).
"Jadi, bagi yang tinggal di situ, punya pilihan, pilihan adalah seperti kejadian seperti ini atau cari tempat lain yang lebih aman," tegasnya.
Anies belum tahu persis berapa rumah yang akan di-review atau dievaluasi.
Dia menegaskan seluruh lahan tak memiliki IMB.
"Yang di atas itu adalah lahan hijau. Jadi, kalau di sini lahan hijau, ya, tidak mungkin keluar izin. Karena itulah kenapa pengembang dulu tidak dapat izin. Lalu akhirnya tidak jadi dibangun, tapi dijual per kaveling," kata Anies.
Rumah yang terkena dampak longsor berada di Jalan Pesona Kalisari RT 07 RW 05. Posisi wilayah ini lebih tinggi. RT 07 RW 05 ini dibatasi tembok dengan perumahan di bawahnya.
Rumah yang longsor kebetulan milik Ketua RT 07 bernama Syarifudin. Syarifudin mengatakan di RT-nya ada 45 keluarga yang tinggal di sana.
Syarifudin menjelaskan awal mula longsor terjadi lantaran aspal yang bolong.
"Jadi ada mobil lewat sekitar Minggu siang jam 11.00 WIB, cuma ban depannya itu yang kiri jeblos, jadi masuk ke dalam. Terus kita angkat rame-rame, terus kita kompromi sama RT sama warga mau dibenerin, mau dikuatin," katanya.
"Jadi udah digali. Pas udah digali, ternyata lagi besar gitu, hujan datang. Jadi sempet mau dibenerin. Pas jeblos, kita gali mau cari lubangnya mana biar kuat. Ternyata lagi dibuka, hujan dateng. Air volume kenceng jadi tumbang narik ke rumah," sambungnya.
https://news.detik.com/berita/431879...akan-dibongkar