RMOL. Pemerintah dan kepolisian sebaiknya tidak menghalagi rencana Reuni Akbar Alumni 212 digelar di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018.

Apalagi acara akbar itu sudah mendapat izin dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

Demikian disampaikan tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Senin (26/11).

"Di alam demokrasi saat ini, tidak ada satu pihak pun yang berhak melarang kegiatan tersebut. Apalagi sudah diberikan izin oleh Gubernur DKI sebagai pemegang otoritas wilayah," kata Lieus.

Lieus mengingatkan, jika acara reuni akbar 212 itu digagalkan, masyarakat dunia akan langsung menilai demokrasi memang benar-benar sudah mati di Indonesia.

"Maka, hentikanlah segala macam aksi provokasi yang berupaya menggagalkan acara reuni akbar 212 tersebut," tegasnya.

"Sebab saya yakin upaya penggagalan itu akan sia-sia dan buang-buang energi saja," imbuh Lieus. 

Sumur

KH. AL Habib Lieus Sungkharisma, seorang ulama pribumi asli telah bersabda. Pemerintah dan semua jajarannya harus mengikuti sabda beliau, sebelum kalian semua dikutuk berubah menjadi expatriat.