Nasib guru tidak tetap/pegawai tidak tetap (GTT/PTT) di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta sampai saat ini masih memprihatinkan. Setidaknya ada 1.396 dari 1.985 GTT/PTT di Kabupaten Gunungkidul yang mendapatkan gaji tidak cukup untuk membeli 10-30 kg beras. Oleh karena itu, GTT/PTT di Gunungkidul meminta perbaikan nasib.

Sementara Surat Keputusan Bupati Gunungkidul, Badingah, sebagai sebuah pengakuan yang sah terhadap keberadaan GTT dan PTT Gunungkidul. Sebab, GTT/PTT telah membantu menyukseskan program pemerintah dalam bidang pendidikan. Saat ini, 98 persen sekolah yang ada di Gunungkidul memiliki GTT/PTT yang membantu kelancaran proses belajar mengajar setiap hari.
Ketua Forum Honorer Sekolah Negeri (FHSN) Gunungkidul, Aris Wijayanto, mengungkapkan, 1.396 dari 1.985 GTT/PTT di Gunungkidul kini mendapatkan gaji sebesar Rp 100.000 sampai dengan Rp 300.000 per bulan. Gaji mereka berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di sekolah masing-masing. Nilai tersebut sebenarnya tidak layak untuk seorang pendidik.

“Untuk transportasi saja sebenarnya tidak cukup, apalagi untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya, Selasa (3/4).
Sebenarnya, menurut Aris, selama ini GTT/PTT di sekolah negeri dibayar dengan anggaran dari BOS. Namun GTT/PTT di Kabupaten Gunungkidul resah sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 1 tahun 2018 tentang Petunjuk Tekhnis Bantuan Operasional Sekolah.
Dalam Bab V Penggunaan Dana disebutkan jika guru honorer yang mendapat pembayaran honor wajib memiliki kualifikasi akademik S-1/D-IV dan mendapatkan penugasan dari pemerintah daerah.
Tanpa SK dari pemerintah Daerah, maka mereka khawatir akan kehilangan pendapatan dari GTT/PTT. Oleh karena itu, pihaknya meminta pemerintah mengeluarkan SK sebagai pengakuan tersebut. SK Bupati tidak hanya untuk mencairkan dana BOS, tetapi juga diperlukan untuk mendapatkan Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
“Nomor ini digunakan untuk keperluan identitas dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan dalam peningkatan mutu guru,” tambahnya. (erl)

Sumber : https://m.kumparan.com/tugujogja/gaji-guru-tt-di-gunungkidul-tak-cukup-beli-10-kg-beras

Untuk saat ini, TS sedang mengembangkan program bekerjasama dengan LAZISMU GUNUNGKIDUL dan beberapa pihak yang berfokus pada program PEDULI KESEHATAN dan PEDULI GURU di Gunungkidul, untuk saat ini terkait dengan Program PEDULI GURU, baru dilakukan bantuan untuk guru berupa bantuan gaji sebesar @ Rp300.000,- per guru untuk 41 guru di 6 sekolah yang masuk dalam kriteria. Kriteria utama adalah guru dengan gaji per bulan < Rp.150.000,-. Sebenarnya masih sangat banyak yang membutuhkan bantuan, namun karena keterbatasan yang kami miliki kami baru mampu menunjang sebanyak jumlah tersebut setiap bulannya.

Besar harapan TS semoga kaskuser disini bisa berperan serta membantu program kami, sekecil apapun bantuan sangat berarti untuk membantu

Untuk membantu kami bisa lewat sini

https://m.kitabisa.com/pduliksehatandhuafa







Selamat Hari Guru