Kewajiban Bela Negara, menjadi satu hal yang seharusnya dilakukan, bagi kita sebagai anak bangsa. Dengan menumbuhkan sikap Bela Negara pada diri setiap anak bangsa, maka ia akan memiliki rasa rela berkorban, untuk kepentingan bangsa dan negaranya. Terlebih akhir-akhir ini, dimana sebagian pihak berupaya memecah belah bangsa dan berupaya merenggangkan rasa persatuan antar sesama anak bangsa.

Oleh sebab itulah, Menteri Pertahanan terus menyosialisasikan program Bela Negara ke seluruh Nusantara agar seluruh anak bangsa dari berbagai kalangan mau bersama-sama menguatkan komitmennya dalam membela dan mempertahankan NKRI, rela berkoban demi kepentingan bangsa dan negara serta adanya keinginan untuk mencintai bangsa dimana kita dilahirkan.

Dalam upaya itu pula beberapa waktu lalu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Memberikan Sambutan dan Pembaretan kepada 15.000 Anggota Patriot Garuda Nusantara (PGN) Jawa Tengah pada Apel Kebangsaan Bela Negara TA. 2018 “Thariqah Kebangsaan”. Sabtu (17/11) di Lapangan Simpang Lima. Semarang.

Menhan menjelaskan pembaretan ini akan menjadi peristiwa di Indonesia kepada elemen masyarakat. “Misi pembaretan sebagai upaya menjadikan anggota PGN sebagai kekuatan Bela Negara untuk mempertahankan NKRI”, jelasnya.

Menhan memandang kegiatan ini dalam rangka mengingatkan kembali akan hakikat dan jati diri umat Islam Indonesia untuk mengantisipasi perkembangan gerakan radikalisme yang semakin berkembang di negeri pancasila.

Menurut Menhan, Saat ini bangsa Indonesia bukan lagi hidup pada era perjuangan untuk merebut kemerdekaan, tetapi kita hidup untuk mensyukuri kemerdekaan. Maka kemerdekaan ini harus dijaga dan dipertahankan serta mengisinya dengan pembangunan dan kemuliaan.

Menhan berpesan kepada patriot-patriot bangsa, kalian adalah pewaris utama kemurnian nilai-nilai pancasila, sebagai generasi penerus yang berkewajiban untuk melanjutkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945, yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila.

Cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai idiologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, serta mempunyai kemampuan awal bela negara baik psikis maupun fisik.

Lebih lanjut Menhan berharap kepada generasi bangsa dapat membangun karakter bangsa Indonesia yang disiplin, optimisme, taat hukum, bekerja keras untuk negara dan bangsa, melaksanakan perintah tuhan sesuai agamanya masing-masing, kerja sama dan kepemimpinan didalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Sumber Link :
https://nasional.tempo.co/read/10913...an-bela-negara