Baru-baru ini game buatan Bethesda baru aja rilis, tepatnya 14 November lalu. Ada beberapa gamers yang gak sabar dan penasaran mainin game ini, namun sebagian besar gamers terutama fans Fallout kurang setuju sama konsep yang dikeluarkan sama Bethesda ini.

Fallout 76yang bertempat di West Virginia, 25 tahun setelah perang nuklir. Fallout 76 jadi game Fallout pertama yang jadi genre MMORPG, unik bukan? Namun, yang membedakan Fallout 76 dengan game MMORPG lainnya itu Fallout 76 gak punya NPC sama sekali, yang berarti semuanya didalam game itu interaksi penuh dengan sesama player, agak aneh memang dibandingkan dengan game-game lainnya dimana NPC itu punya peranan penting. Dari ini, banyak fans yang kecewa dan marah karena Fallout udah beda dari yang original.

Banyak fitur-fitur dari game Fallout sebelumnya yang berubah, termasuk sistem V.A.T.S., sistem mekanis yang bisa membantu player buat target beberapa badan dari musuh dengan mem-pause game. Di Fallout 76 sistem V.A.T.S. nya itu real-time yang berarti tidak ada pause ataupun slow motion dari game-game Fallout sebelumnya.

Game yang memiliki engine yang sama dengan Fallout 4 dan memang mirip seperti Fallout 4, tapi bagian Fallout 4 yang banyak orang gak suka. Fallout 4 mulai kehilangan elemen RPG dan terlalu fokus sama elemen shooter.
Memang Fallout New Vegas dan Fallout 3 jadi salah satu game terbaik di franchise Fallout, tapi Fallout 4 menjadi game yang paling sukses, mau gak mau. Dari sini Bethesda melihat sebagai kesempatan buat ngeluarin game baru dari mekanisme Fallout 4. Lalu, apakah Fallout 76 akan gagal?

Banyak orang berharap game tersebut gagal, kenapa?

Karena orang-orang, terutama fans kesal. Dari tulisan di atas pun bisa dilihat banyak fitur-fitur yang mulai berbeda, dan terlebih lagi gak terlihat seperti game-game Fallout lainnya. Mulai dari multiplayer, penghapusan NPC dan fitur-fitur yang jauh berbeda dari game-game Fallout sebelumnya. Selain itu juga orang-orang ingin game ini gagal dan menunjukkan bahwa Fallout itu lebih baik dimainkan dengan semestinya, singleplayer RPG.
Selain itu juga sudah banyak market game dipenuhi game-game yang seperti Fallout 76.



Sudah 21 tahun Fallout terkenal dengan singleplayernya semenjak rilis pertama game tersebut di tahun 1997. Todd Howard udah beberapa kali mengakui kalo mereka sempat membuat multiplayer untuk Fallout 3 dan Fallout 4 namun tidak pernah dirilis. Jadi, lompatan yang dadakan dari pure singleplayer ke multiplayer itu lumayan berisiko, terutama Fallout sudah menjadi game singleplayer selama 21 tahun.



Banyak sekali orang yang main Fallout tertarik dan penasaran sama lore dari Fallout. Banyak juga channel-channel YouTube yang kontennya fokus sama lore dan cerita dari Fallout ini. Lore ini jadi hal besar dan penting dari game ini, dan salah satu bagian penting dari lore tersebut itu karakter player – The Lone Wanderer, The Sole Survivor, The Courier. Nama-nama tersebut bukan cuma panggilan, tapi memiliki arti lainnya juga, solitaryitu memiliki makna besar di Fallout (bukan benar-benar sendirian seperti di Fallout 76 ya), mulai dari cerita sampai perk/character building system. Sayangnya elemen tersebut hilang di Fallout 76, karena menjelajahi wasteland tidak akan menegangkan atau tidak seru dengan 3 teman yang berisik, tertawa-tawa, teriak-teriak.

Pada akhirnya, Fallout 76 itu bukan Fallout 5, karena masih menggunakan engine yang sama dengan Fallout 4, dan Fallout 76 diumumkan disaat yang bersamaan dengan Elder Scrolls 6, yang memungkinkan kalo Bethesda masih fokus sama franchise lainnya. Namun, Fallout 76 tidak terasa seperti game-game Fallout lainnya, terasa seperti kosong, lebih berbeda atmosfirnya dibandingkan dengan game Fallout sebelumnya.

Menurut agan gimana? Apa Fallout 76 sukses? Atau gagal?