tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Menikah Itu (Gak) Enak
Menikah merupakan momen penting yang seringkali ditunggu banyak orang, bagi mereka yang single tentunya menikah merupakan sesuatu yang menjadi dambaan dan selalu dinantikan kehadirannya. Bagi mereka yang masih single terkadang merasa iri dengan mereka yang sudah memiliki pasangan hidup dan terkadang ingin segera menikah kala umur sudah mencukupi untuk menikah. Tak jarang omongan orang "kapan nikah?" membuat sebagian orang baper dan membuat keinginan untuk menikah  menjadi bertambah dan menggebu-gebu.

Credit : penadiri.com

Saat pernikahan bisa terlaksana tentunya akan merasa bahagia, berbagai ucapan selamat mengalir dari berbagai pihak yang mengenal para pengantin. Indah, itu yang bisa digambarkan menjadi seorang pengantin baru dan tak jarang sebagian orang iri dan ingin menjadi sosok pengantin baru. Menjadi pengantin baru memang "sesuatu", banyak hal menarik dan hal-hal baru yang bisa ditemui hingga tak jarang ingin memberi semangat atau memanas-manasi mereka yang belum menikah untuk segera menikah karena baginya menikah itu begitu indah rasanya.

Namanya juga manusia tentu selalu ada rasa bosannya, seminggu dua minggu manisnya pernikahan begitu terasa, akan tetapi di minggu-minggu berikutnya akan dihadapkan pada kenyataan lain bahwa rumah tangga tak seperti yang dibayangkan dulu sebelum menikah, apa yang menjadi ekpektasi dulu tak selalu sama seperti realitas yang terjadi. Masalah demi masalah yang menerpa tentu saja membuat diri akan tersadar bahwa menikah itu tak selamanya indah dan bikin enak.

Dibalik indahnya pernikahan pastinya selalu ada terselip sesuatu yang rahasia di dalamnya yang seringkali tak terungkap entah itu positif ataupun negatif, begitu juga ada rasa bahagia dan juga sebaliknya. Harus kita sadari bahwa pernikahan itu memang bukan hanya sekedar enaknya semata, tapi juga hal lain yang menyertainya seperti tanggung jawab dalam rumah tangga, tidak berpikir egois, beradaptasi dengan pasangan, menyelesaikan konflik dan masalah  hingga mengurus anak.

Dengan kita menikah tentunya kita harus bisa siap banyak hal, siap dengan kelebihan dan kekurangan pasangan, lalu siap untuk menghadapi segala permasalahan dan lain sebagainya. Seberapa kita mencoba untuk mempelajarinya sebelum menikah lewat bacaan atau tulisan orang lain pastinya tak selalu sama seperti apa yang dengan apa yang dijalani dalam rumah tangga yang sebenarnya, pikiran dan mental di uji untuk menyelesaikan problema yang ada. Permasalahan dalam rumah tangga akan selalu ada, dan bahkan sesuatu yang sepele pun bisa menjadi sesuatu yang besar.

Credit : hellosehat.com

Jangan terlalu berharap dan menyimpan ekpektasi berlebih sebelum menikah, karena menikah itu tak seindah yang dibayangkan, namun juga tak setakut yang dipikirkan. Menikah dan menjalani rumah tangga akan terasa tak enak jika kita tak bisa menikmati suka dan duka dalam rumah tangga, Cobalah untuk bersyukur saat sudah menikah dan berumah tangga dan jalani rumah tangga dengan baik dengan tugasnya masing-masing seperti suami lebih fokus ke kerja mencari nafkah dan istri lebih fokus ke pendidikan anak.

Semua orang pasti akan menikah pada waktunya, cepat atau lambat umumnya pasti akan menikah. Untuk itulah persiapkan diri untuk menuju gerbang pernikahan, tak perlu segera buru-buru menikah karena menikah tak seindah yang dibayangkan namun juga jangan terlalu telat untuk menikah karena sudah selayaknya setiap orang untuk berkeluarga dan memiliki keturunan. Agan dan sista ingin menambahkan? silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi, Pengalaman Pribadi dan inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via goole images
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
5
25.3K
179
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan