BowoSan
TS
BowoSan
Luar Biasa Mahal "Himalaya Viagra" Bersiap Menghadapi Kepunahan
Quote:





Apakah Gansis tahu tentang HIMALAYAN VIAGRA?

Quote:


HIMALAYAN VIAGRA atau sering disebut jamur ulat, karena bentuk nya mirip ulat merupakan bahan untuk membuat Obat kuat. Viagra Himalayaatau lebih dikenal dengan nama lokalnya Yarsagumba, adalah 'tambang emas' bagi penduduk Pegunungan Himalaya, Everest. Yarsagumba dipasaran memiliki harga yang fantastis, dan sebagian masyarakat disana menggantungkan mata pencaharian di lereng pegunungan Himalaya sebagai tambang emas mereka.

Mengapa disebut Yarsagumba? Orang Tibet menyebut jamur ini dengan 'rumput musim panas, ulat musim dingin'. Secara ilmiah tanaman unik ini terbentuk saat larva ngengat yang hidup dalam tanah, terinfeksi spora jamur parasit Ophiocordyceps sinensis.

Saat terinfeksi dan mati, tubuh ulat itu akan mengeras sementara di bagian kepalanya, tumbuh jamur berwarna coklat berbentuk pipih. Secara fisik, bentuk yarsagumba cukup unik, berupa batang cokelat kekuningan seukuran korek api yang mencuat dari dalam tanah.

Lokasi tumbuhnya pun sangat sulit dijangkau. Yarsagumba hanya ditemukan di wilayah bertanah lembab di ketinggian 3000-5000 meter di atas permukaan laut. Jamur unik ini umumnya tumbuh sekitar bulan Mei dan Juni, di awal musim panas.

Maka, tidak heran jika musim panas tiba, desa-desa di lereng pegunungan Himalaya mendadak kosong. Penduduk desa akan mendaki dan mencari yarsagumba di lereng-lereng tinggi.


Obat Ajaib Lebih Mahal dari Emas
Quote:

Dulunya, orang-orang di China dan Nepal pun tewas dalam bentrokan bertahun-tahun lalu untuk memperebutkan jamur ulat ini.

Dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, sebuah jurnal AS mengungkapkan bahwa viagra Himalaya ini merupakan salah satu komoditas biologi paling berharga di dunia. Jamur ini menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi ratusan ribu kolektor.

Peneliti juga mengungkapkan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, popularitas jamur tersebut makin melonjak, dan ini pun diikuti dengan kenaikan harganya. Harganya bisa mencapai tiga kali lipat harga emas di Beijing, China.

Meskipun tak punya manfaat yang terbukti secara ilmiah, namun orang-orang sekitar percaya bahwa merebus viagra Himalaya ke dalam air untuk dijadikan teh, dibuat sup, atau rebusan akan menyembuhkan berbagai penyakit. Beberapa penyakit yang diklaim bisa disembuhkan antara lain kanker hingga impotensi.
Quote:

Penduduk setempat percaya, yarsagumba adalah 'obat ajaib', yang berkhasiat menyembuhkan penyakit, dari asma hingga kanker. Namun, salah satu khasiat yarsagumba yang paling dikenal adalah sebagai obat kuat. Maka, tidak heran bila kemudian yarsagumba dikenal
Yarsagumba harganya lebih mahal dari emas.

Satu kilogram yarsagumba dibanderol dengan harga US$100.000 atau setara Rp1,4 miliar di pasar internasional, seperti Cina, Korea, Thailand, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Quote:

Harga yang fantastis itu lah yang membuat warga desa di lereng Himalaya rela mempertaruhkan nyawa demi mencari yarsagumba.

Bagi pencari jamur yarsagumba cuaca dingin dan longsor salju adalah ancaman terbesar, karena jika terjadi hujan dan lonsor pencari jamur bisa terhempas ke jurang.

Satu buah jamur yarsagumba dijual seharga US$3,50 - 4,50 atau setara Rp50.000-65.000. Namun, saat sudah diekspor dan sampai ke pasar internasional harganya melonjak berkali-kali lipat. Satu gramnya, dibanderol dengan harga US$100 (Rp1,4 juta).
Quote:

Di sisi lain, warga yang terus-menerus mencabuti yarsagumba dari lereng Himalaya dan pengaruh pemanasan global, membuat jamur unik ini semakin langka. Biasanya para pencari jamur sehari bisa menemukan 100 yarsagumba, namun sekarang paling banyak hanya 20 buah. Bahkan, ada kalanya tidak menemukan yarsagumba sama sekali.

Dari penghasilan diperoleh mencari jamur yarsagumba mereka bisa membeli baju baru dan dapat pergi ke Kathmandu, dan yang terpenting berkat yarsagumba, penduduk lokal bisa mandiri secara finansial.

Tempat tanam
Quote:

Jamur berbentuk kerucut ini ditemukan di atas ketinggian 3 ribu meter. Jamur ini mulai tumbuh ketika jamur parasit masuk ke dalam ulat dan perlahan membunuhnya.

Namun untuk bisa tumbuh menjadi jamur ulat, diperlukan iklim tertentu di musim dingin. Suhunya ada di bawah titik beku tetapi butuh saat tanah tak beku permanen.

Quote:


Menurut laporan PNAS, kondisi seperti ini biasanya ada di pinggiran permafrost.

Mengingat bahwa suhu musim dingin saat ini sudah cenderung 'menghangat' secara signifikan di sebagian wilayahnya, terutama Bhutan, maka jamur ini juga terkena imbasnya.

Terancam Keberadaannya
Quote:

Banyak yang menduga bahwa pemanenan adalah alasan utama kelangkaan jamur tersebut. Penelitian pun dilakukan untuk menemukan alasan utama kelangkaannya.

Penelitian dilakukan dengan metode wawancara empat lusin pemanen, pengumpul, dan pedagang jamur tersebut. Peneliti juga memeriksa literatur ilmiah yang diterbitkan sebelumnya, termasuk dengan wawancara lebih dari 800 orang Nepal, Bhutan, India, dan China.

Selain itu, pola cuaca, faktor geografis, dan kondisi lingkungan juga dianalisis untuk membuat peta produksi yarchagumba di wilayah tersebut.

Namun sampai saat ini, peneliti masih tidak bisa mengatakan faktor mana antara pemanenan berlebih atau perubahan iklim yang memiliki dampak lebih besar pada kelangkaan jamur.


Quote:


Quote:


Quote:




Diubah oleh BowoSan 16-11-2018 14:20
1
4.5K
24
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan