BowoSanAvatar border
TS
BowoSan
Film "Living With Muslims" Menyadarkan Pentingnya Toleransi Beragama


©Foto dari Google

:tepuktangan:tepuktangan:tepuktangan



Sebuah film singkat berjudul "Living With Muslim"merupakan project seorang youtuber bernama Tommy Lim, selama tiga hari menginap di pondok pesantren, berbaur dengan umat muslim, sedangkan Tomm Lim, seorang keturunan Chinese dan non-muslim, mencari tahu pengalamannya berada dilingkungan pesantren.

Pagi cerah di mobil hitam berhenti disebuah bangunan tingkat, dengan lapangan yang luas, sudah ada para Guru dan santri menunggu kedatangan Tommy Lim.

Sosok Ustadz Salaman Al Farizi pendiri pondok pesantren dan pengelola pesantren Rumah Hadist Madrasah Al Fajar, dengan ramah menyambut Tommy, lantas tak ada basa basi lagi, pesantren menerima dengan baik dan ramah, diajaknya Tommy makan bersama.

Tommy Lim, akan berada di pesantren Rumah Hadist Madrasah Al Fajar selama 3 hari 3 malam, tentunya selama aktivitas di pesantren, Lim mulai belajar dan memahami Islam sebenarnya.

Tujuan Lim melakukan project ini, adalah menambah pengalaman dan wawasan lebih dalam tentang dunia pesantren dan Islam. Terbesit dari pikiran Tommy agar tak salah presepsi tentang Islam, dan juga dia tak setuju dengan pelebelan teroris pada sudut pandang agama.

Tentu di dalam sebuah pesantren santri belajar ilmu agama dari, Al-Qur'an dan Hadits, tentunya porsi pelajaran lain yang diberikan enterpreneur, utamanya di Pesantren Rumah Hadist Madrasah Al Fajar, lebih fokus di bidang Pertanian dan Peternakan. Selain itu juga porsi yang tak kalah penting yaitu karakter Nabawi, karakter Rosulullah SAW sehingga nantinya santri setelah lulus menjadi alumi, memiliki pemahaman agama yang baik, pandai cari rejeki dan karakternya baik.

Satu hal yang membuat Tommy Lim salut terhadap santri dan Islam adalah kedisiplinan nya, ketika pagi mendekati subuh dibangunkan untuk sholat tahajud, selain itu, harus mengambil air wudhu , padahal tau sendiri Tommy kedinginan dan menggigil.emoticon-Takut

Tommy Lim juga mengikuti kajian bersama Ustadz Salaman Al Farizi, mengkaji pentingnya sebagai seseorang pemeluk agama samawi, baik Yahudi , Kristen dan Islam memiliki toleransi dalam pandangan kerendahan hati.

Jika sikap Stereotipe, digunakan sebagai menduga untuk memisahkan golong golongan, pada akhirnya munculnya intoleransi, sehingga perlunya sifat kerendahan hati dalam bergama, jika anda muslim tentunya mempercayai agama islam itu benar, maka dengan kerendahan hati bahwa ada ajaran nasrani juga merupakan ajaran yang benar.

Disinilah kita belajar bagaimana kita dapat menghilangkan sifat Stereotipe, bagaimana seorang non muslim memiliki persepsi terhadap Islam, tentunya dengan project ini memperlihatkan bahwa toleransi perlu dipupuk demi memenuhi sebuah cita-cita besar Pancasila.


Quote:


:tepuktangan:tepuktangan:tepuktangan


Nah Gansis sampai disini, jika masih penasaran dengan filmnya bisa ditonton dengan seksama , semoga sesama rakyat Indonesia tidak mudah terpecah belah dan mari memupuk toleransi antar umat bergama.


:siapgan:siapgan:siapgan


Quote:


Quote:


Quote:




Diubah oleh BowoSan 15-11-2018 20:56
6
12.7K
139
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan