BowoSanAvatar border
TS
BowoSan
Fakta Tentang Gigi Hiu, Yang Harus Gansis Ketahui!


Siapa yang gak takut sama Hiu, kalo ada Hiu dan posisi Gansis lagi berenang pasti langsung kabur, seperti Gansis sudah nonton Film The Mag. Para penyelam pun menghindari Hiu karena alasan yang jelas yaitu gigi nya yang tajam di mulut dan gigi pada kulit hiu juga memiliki gigitan. Yang ditakutkan sebenarnya bukan Hiu-nya, tapi cengkraman Gigi Hiu nya Loh! Ya karena sekali Gigitan, tubuh akan seperti di koyak, pokoknya ngeri dah kalo bayangin.

Walopun Hiu menyeramkan dengan giginya yang tajam, dan Gansis melihat Hiu dengan mudahnya mengunyah makanannya dengan mudah dalam waktu singkat, tapi apakah Gansis tau fakta tentang Gigi Hiu selama siklus hidupnya?


Gigi Lepas dan Tumbuh Kembali



Hiu merupakan satu-satunya spesies yang terus menggugurkan gigi mereka. Meski begitu, gigi itu tergantikan dengan gigi baru hanya dalam kurun waktu 24 jam atau satu hari saja.

Kebanyakan hiu punya gigi tajam yang berguna untuk merobek daging mangsanya. Gigi tajam milik hiu bisa lepas saat sedang berburu. Saat giginya lepas, gigi hiu  yang baru akan segera tumbuh. Jadi, selama hidupnya, hiu tidak akan ompong. Berbeda sekali dengan manusia, Gansis!


Ada 10.000-35.000 Gigi



Menurut data dari National Geographic Kids, hiu bisa punya 10.000 hingga 35.000 buah gigi selama hidupnya. Gigi hiu bergantung pada makanannya seperti spesies yang memakan krustasea dan moluska yang memiliki gigi lebih rata.

Artinya, selama hidupnya, hiu cukup sering mengalami lepas gigi. Berbeda dengan manusia yang mengalami lepas gigi beberapa kali saja selama hidupnya.


Walopun Sama-Sama Hiu Tapi Beda Bentuk




Hiu itu ada banyak. Setiap jenis hiu punya gigi yang berbeda-beda, tergantung makanan yang mereka makan. Gigi hiu yang mirip paku berguna untuk mencengkram mangsa. Kalau gigi yang pinggirannya bergerigi berguna untuk menyobek daging mangsanya.

Gigi hiu sebagaimana diketahui berjajar atau berderet. Hiu banteng misalnya memiliki 50 gigi dalam tujuh rangkaian terluar yang menjadi bagian paling fungsional. Sementara gigi hiu terkecil hanya berukuran 1,2 cm dengan ukuran rata-rata 17,7 cm.



Banyak Hiu memiliki 5-15 baris gigi di setiap rahangnya. Salah satu alasan utama mengapa gigi hiu mudah gugur adalah karena mereka tidak memiliki akar untuk menahannya. Setiap gigi hiu biasanya hanya bertahan selama sekira seminggu sebelum akhirnya gugur atau tanggal.

Saat salah satu gigi gugur, gigi lainnya yang berada di bagian belakang bergerak untuk menggantikannya. Proses itu sendiri hanya berlangsung selama 24 jam saja.

Ikan hiu terus mengganti gigi mereka seumur hidupnya. Gigi baru mereka bahkan tumbuh lebih besar ketimbang gigi yang telah tanggal. Gigi hiu juga memiliki variabilitas yang tinggi. Beberapa gigi tampak rata, dan lainnya bengkok. Sementara itu ada juga gigi yang tampak lurus.



Hiu yang menghuni perairan dangkal di mana mereka umumnya memakan krustasea seperti udang, moluska dan lobster sangat mudah beradaptasi untuk menghancurkan mangsa. Namun spesies yang memakan ikan, memiliki gigi yang lebih runcing yang membantu mereka menangkap ikan dengan tepat.

Para ilmuwan sebelumnya telah menemukan gigi hiu megalodon di seluruh dunia. Hiu ini bahkan dipercaya memiliki lebih banyak gigi seperti hiu putih berukuran besar. Hiu megalodondisebut memiliki sekira 276 gigi di rahanya yang terpasang dalam 5 baris. Semua giginya meruncing dengan ukuran 17,5 cm dan diyakini merupakan gigi terbesar yang pernah ada untuk spesies hiu baik yang sudah punah maupun yang masih bertahan hidup.


Ada Juga Hiu Berjalan



Hiu berjalan terlihat jinak salah satunya yang ada di Indonesia Hemiscyllium halmahera (H. halmahera), ia juga hanya makan udang, kepiting, dan hewan-hewan kecil. Ia adalah sebuah spesies hiu bambu yang ditemukan dekat Pulau Halmahera, Kepulauan Maluku. Meski terlihat jinak, hiu kecil ini punya gigi yang berfungsi sebagai alat penggerus makanan yang bercangkang.


Palatoquadrate Protrusion



Saat menyerang mangsa, hiu putih akan memutar matanya ke bagian dalam. Hal ini dilakukan  supaya matanya tidak terluka. Saat menyerang mangsa, otot di sekitar giginya akan menonjol ke luar dari mulutnya. Kegiatan ini disebut palatoquadrate protrusion. Saat dalam keadaan normal, otot di sekitar gigi hiu akan ada di belakang mulut hiu, sehingga giginya akan tertutup oleh mulutnya.



Gigi Hiu Terbentuk Dalam Pola Matematis

Ahli biologi, penyelam, dan pecinta hiu tahu tentang gigi-kulit hiu, tetapi sedikit yang mengetahui tentang perkembangannya.

Sebuah penelitian baru tentang gigi hiu ternyata bagian dentikel kulit, atau kulit gigi hiu, terbentuk sejalan dengan teori reaksi-difusi Alan Turing.

Sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal Sciences Advances mengungkapkan berita mengejutkan tentang gigi kulit hiu.

Gareth Fraser, seorang ahli biologi di University of Florida memiliki daya tarik dengan hiu sejak masa kanak-kanak dan "telah tertarik pada regenerasi gigi hiu."

“Mengapa hiu mampu meregenerasi gigi mereka terus menerus melalui kehidupan? Sebagai seorang ahli biologi evolusi, saya telah tertarik pada asal-usul gigi-gigi baik berasal dari mulut atau kulit, ”katanya.


Dari Kulit Munculah Gigi?


(Kredit: Rory Cooper)

Beberapa hiu meregenerasi gigi mereka setiap dua minggu, dan menurut Fraser, hiu putih besar dapat menghasilkan sebanyak 50.000 gigi dalam masa hidupnya. Namun, dentikel kulit tidak beregenerasi seperti gigi biasa.

Ingin tahu mengapa, Fraser dan rekan-rekannya menemukan bahwa gigi mulut dan gigi kulit berkembang secara berbeda. "Kami sudah tahu setidaknya satu gen yang diekspresikan di gigi mulut berbeda dari gen di dentikel kulit, yang menyebabkan mengapa dan bagaimana Anda mendapatkan struktur berbeda ini yang sebaliknya sama di kulit dan mulut," kata Fraser.

Pengetahuan sebelumnya tentang denticles masih sedikit, dan para ilmuwan berpikir bahwa berkembang secara acak, tanpa pola bagi mereka. “Setiap ahli biostatistik dan matematikawan yang saya ajak bicara mengatakan, (Pasti ada semacam pola yang mendasari)". Ia memimpin tim untuk melihat perkembangan kulit pada vertebrata yang berbeda.

Para peneliti kemudian membandingkan perkembangan dentikel dengan bulu dan menemukan bahwa dentinary dentin memiliki kesamaan dengan bulu.

"Kami menemukan garis-garis ekspresi gen yang bagus di kulit yang pola di mana bulu akhirnya tumbuh," kata Fraser. “Kami pikir mungkin hiu melakukan hal yang sama, dan kami menemukan dua baris dentikel di permukaan dorsal, yang memulai seluruh proses — jadi gigi kulit hiu secara tepat berpola selama perkembangan.”



(Kredit: Rory Cooper)

Bahkan lebih mengejutkan lagi ditemukan pola denticles, perkembangan denticle mengikuti teori reaksi-difusi Alan Turing: persamaan yang menggambarkan bagaimana sinyal-sinyal molekul dapat berinteraksi untuk membentuk pola kompleks.


Yap , Gansis inilah beberapa fakta tentang Gigi Hiu, merupakan hal wajar kita takut dengan Hiu karena digunakan sebagai pertahanan dan juga berburu mangsanya, dan tentunya jika Hiu tak menakutkan lagi, pasti Hiu sudah punah, dan generasi kita tidak bisa melihat perkembangan Hiu.

Apalagi saat ini ancaman kepunahan Hiu karena ulah manusia loh, seperti kita ketahui banyak sekali Hiu diburu dan diambil siripnya atau Gansis pernah nyobain sirip ikan Hiu? Di pemerintahan kita ada larangan untuk berburu sirip ikan hiu atau diperdagangkan, karena perburuan hiu mengancam ekosistem laut, dan tentunya habitat Hiu semakin berkurang dan terancam punah.



Quote:


Quote:


Quote:







Diubah oleh BowoSan 14-11-2018 17:57
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
14
16.3K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan