Wazap Gansis, Pernah Ngerasa diselingkuhi atau pernah berselingkuh? Yang pasti selingkuh itu menurut ane dan ustadz somay itu kgk ada faedahnya atau kgk baik dilihat dari segi manapun juga, karena di satu sisi kita ena ena dengan org lain di sisi lain pasangan gansis yg setia bekerja atau jaga rumah dan anak, pasti tersakiti, ane berani taruhan, kgk ada manusia di tata surya ini yang bahagia ketika pasangannya selingkuh, dan trit ane kali ini pembahasannya tentang KUHP Perselingkuhan, mungkin sebagian udah tau, nah bagi yang blom tau, ane akan jelaskan di bawah, langsung simak aja yah gansis.

Sebelum ke KUHP hukuman tentang Perselingkuhan, ane mau curhat sedikit

Ini true story gansis, ane gak maksa buat percaya yah, tpi silahkan aja klo mau baca mah, yg pasti ane terus terang. Jadi Sodara perempuan ane (F. 26) yang sudah menikah sejak tahun 2014, setelah 4 tahun pernikahannya di tahun 2018 mereka berpisah karena perselingkuhan, yang berselingkuh di sini suaminya, dan suaminya pun mengakui, gimane gk ngaku gansis, org dipergok disebuah kos kosan, kebayang gk tuh? Singkat cerita mereka cekcok, bertengkar, ternyata gansis, kasus kepergok suaminya itu kali 2 dengan perempuan yg sama

Sebelum ke proses persidangan, temen ane si F bertanya sama ane gini "Eh, ko, selingkuh bisa kena hukum gk? Maksudnya ada pasal UUD nya kgk sii? Mau banget laporin" si F terlihat kesel maksimal gansis, ane sedih juga lihatnya, ane cman jawab "Ada pasalnya, lu klo mau lebih jelas baca aja pasal 284 KUHP".

Dia besoknya dateng ke rumah nyamperin, dia bilang isi pasal 284 KUHP itu begini :

Apabila suami yang selingkuh, dalam artian melakukan perzinahan, beserta kawan selingkuhnya dapat diadukan ke kantor polisi berdasarkan ketentuan pasal 284 KUHP.

Namun demikian, dalam waktu 3 bulan sejak pengaduan dilakukan, suami atau istri yang mengadukan harus mengajukan gugatan perceraian, karena jika tidak, maka Pengadilan Negeri tidak akan meneruskan proses pemeriksaan karena dianggap suami-istri itu telah berbaikan dan penghukuman dianggap akan memperburuk hubungan suami-istri tersebut.

Dihukum paling lama selama 9 bulan :

1. a Apabila laki-laki yang beristri sedang diketahuinya bahwa pasal 27 KUHPerdata (sipil) berlaku padanya;

b. perempuan bersuami berbuat zina;

2. a. laki-laki yang turut melakukan perbuatan itu sedang diketahuinya bahwa kawannya itu bersuami;

b. perempuan yang tiada bersuami yang turut melakukan perbuatan itu sedang diketahuinya bahwa kawannya itu beristri dan pasal 27 KUHPerdata (sipil) berlaku pada kawannya itu;

3. Penentuan hanya dilakukan atas pengaduan suami-istri yang mendapat malu dan jika pada suami (istri) itu berlaku pasal 27 KUHPerdata (sipil), dalam tempo 3 bulan pengaduan itu akan diikuti dengan permintaan akan bercerai atau bercerai tempat tidur dan meja makan (scheideing van tafel en bed) oleh perbuatan itu juga.

4. Pengaduan ini boleh dicabut selama pemeriksaan di muka sidang pengadilan belum dimulai.

5. Kalau bagi suami dan istri itu berlaku pasal 27 KHUPerdata (sipil) maka pengaduan itu tidak diindahkan sebelum mereka itu bercerai atau sebelum keputusan hakim tentang perceraian tempat tidur dan meja makan mendapat ketetapan.

Intinya Gansis, melakukan segala hal pasti ada konsekuensinya, baik itu berupa baik maupun buruk, alangkah bijaknya kita dalam melakukan segala hal. Think before Act Gansis, Jaga Harmonisasi Keluarga Gansis, jangan ikut ikutan seperti Selebritis, karena Anda Bukan Seleb. Jujur dan Setia adalah kunci langgengnya suatu hubungan.


Gitu gansis isinya pasal KUHP Perselingkuhan. Nah jadi agan dan sistah mau tetap melakukan hal itu? Atau malah ber improvisasi supaya gak ketahuan berselingkuh? Atau mungkin gansis penasaran sama kisah kelanjutan sodara ane si F diatas? Cendolnya dulu, gratis kok, rate juga boleh

B o n i S


Keep ketak ketik gan

Sumur referensi :
Sumur 1
Sumur 2