Pada Tahun 2014 lalu, tepatnya pada tanggal 8 Agustus, FPI mengeluarkan maklumat tentang polemik ISIS (Islamic State of Iraq and Sham) yang telah mendeklarasikan KHILAFAH ISLAMIYYAH dan menjadi pro kontra diseluruh belahan dunia termasuk Indonesia.

Berlandaskan pada Visi Misi Front Pembela Islam (FPI) sejak didirikan pada 17 Agustus 1998, yaitu penerapan Syariah Islam dan Penegakan Khilafah Islamiyah melalui jalan Da'wah, Hisbah, dan Jihad sesuai Manhaj Nubuwwah. Maka FPI menyatakan sikap sebagai berikut.

1. FPI tetap ISTIQOMAH dalam perjuangan penerapan Syariat Islam secara Kaaffah di NKRI melalui koridor syar'i dan konstitusi.

2. FPI tetap setia mendukung segenap Gerakan Jihad Islam di seluruh dunia dalam melawan segala bentuk KEZALIMAN hegemony Global (NEW IMPREALISME) untuk menuju terbentuknya khilafah Islamiyyah Alamiyyah sesuai Manhaj Nubuwwah.

3. FPI menolak keras segala bentuk peperangan dan kekerasan SEKTARIAN antar sesama muslim yang disebabkan kerena perbedaan madzhab yang tidak berakar pada masalah USHULUDDIN dengan mengatas-namakan JIHAD.

4. FPI menyerukan SELURUH Gerakan Jihad Islam agar bersatu dan bahu membahu dalam melaksanakan JIHAD yang Syar'i tanpa membunuh atau menganiaya WARGA SIPIL yang tidak terlibat dalam peperangan, apa pun madzhab dan agamanya.

5. FPI mendukung SERUAN dan Nasihat Pimpinan Al-Qaidah Syeih Aiman Az-Zhowahiri bahwa seluruh komponen Jiha Al-Qaidah baik pasukan Syeih Muhammad Al-Jaulani di Syiria mau pun pasukan Syeikh Abu Bakar Al-Baghdadi di Iraq, serto komponen jihad Al-Qaidah lainnya agar bersatu dan bersaudara dengan segenap Mujahidin islam di seluruh dunia untuk melanjutkan jihad di Syria, Iraq, Palestina dan negeri-negeri Islam lainnya yang tertindas.

Muhammad Habib Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia akan memimpin gabungan kekuatan FPI, HTI, FUI, MMI, dan lainnya untuk berjihad menegakkan Khilafah dan menumbangkan hegemoni asing di seluruh dunia. gerakan akan kita awali meng-Khilafah-kan atau minimal men-Syariah-kan Indonesia. dengan dukungan partai koalisi pimpinan Jenderal Prabowo - Bang Sandi (Gerindra, PAN, PKS), maka kekuatan kami akan berlipat dari semua lini. kelompok pro kafir, pendukung penista agama, liberal &  neo-PKi akan kami habisi bila tidak menyatakan kesetiaannya kepada Imam Besar kami.  camkan itu.