Merdeka.com - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan tak ada peran intelijen di balik penangkapan Rizieq Syihab, di Arab Saudi. Dia pastikan tudingan seperti itu sangat tidak benar.

"Kalau menurut saya, jangan mengada-ngada lah," kata Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/11).

Mantan Panglima TNI ini menegaskan, intelijen tidak mungkin memasang bendera tauhid di rumah Rizieq Syihab. Apalagi, kata Moeldoko, Rizieq Syihab berada di Arab Saudi. Hal yang mustahil jika intelijen membuat kegaduhan di negara lain.

"Negaranya orang masak sembarangan, intelijen kok jelek banget," ucap dia.

Moeldoko berharap, setiap persoalan yang menimpa Rizieq Syihab tidak selalu digiring kepada pemerintah. Sebab, tidak tertutup kemungkinan yang menyeret Rizieq Shihab ke dalam sebuah masalah adalah pihak lain.

"Persoalannya adalah kalau saya nih sebagai seseorang bertanya dulu, 'yang enggak seneng sama gua siapa si?' kan banyak juga gitu lho. Jangan dikit-dikit intelejen, dikit-dikit pemerintah, bisa saja orang lain," ujar dia. 

Sumur

Sukurin. Dah tahu org2 ini sering ngacau sejak dulu kok kalian biarkan bebas bergerak. Makanya jadi pemerintah itu yg tegas. Kelembekan kalian itu gak cuma berdampak pada kekuasaan kelompok kalian di Indonesia saja. Kelemahan kalian dalam bertindak itu juga menyengsarakan orang banyak yang tiap saat terdampak demo-demo atau aksi-aksi mereka. 

Kalian itu ibarat menolong ular berbisa yg sedang kejepit pintu. Begitu kalian bebaskan mematok balik ya rasakan akibatnya.

Mau mengatasnamakan apa lagi? Demokrasi bukan sesuatu yg menarik bagi mereka. Mau mengatasnamakan HAM, mereka bukan tipe kelompok yang memerhatikan Hak Asasi orang lain. Mau mengatasnamakan karena mereka adalah warga negara? Memangnya orang-orang yang dirugikan mereka bukan warga negara.

Kalian akan rasakan dampaknya kemudian. Silahkan nikmati hasil dari kegamangan, kelemahan dan kelembekan kalian dalam bertindak.

Kalian mau bertindak sok lembut kepada mereka dengan harapan suara mereka di Pilpres? Omong kosong. Mereka itu genetikanya secara akut akan selalu membenci kalian semua.

Silahkan korbankan pendukung utama kalian hanya untuk memuaskan kelompok mereka. Silahkan kesampingkan kelompok seperti Banser, Ansor, NU dan kelompok nasionalis lainnya demi untuk merangkul mereka. 

Atau jangan-jangan, kalian mengutamakan suara untuk kekuasaan kalian ketimbang kenyamanan keseluruhan anak negeri yang sebagian besar diantaranya begitu mendukung kalian semua. Itukah yang menjadi sasaran jangka pendek kalian?  Kalian ini sadar or tidak sadar justru mengorbankan pendukung tradisional kalian sendiri.  Silahkan nikmati dampaknya kelak dalam jangka panjang.