madcabonger2018Avatar border
TS
madcabonger2018
Tim Prabowo-Sandi: Semoga Yusril Bahagia Bersama Jokowi ...
Tim Prabowo-Sandi: Semoga Yusril Bahagia Bersama Jokowi

CNN Indonesia | Senin, 05/11/2018 20:33 WIB


Yusril Ihza Mahendra menjadi kuasa hukum paslon Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Artho Viando)

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengucapkan selamat kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang resmi menjadi kuasa hukum pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

"Kami hanya mengucapkan selamat untuk Bang Yusril. Saya pikir itu bagus buat Bang Yusril," kata Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada CNNIndonesia.com, Senin (5/11).

Sementara itu, Anggota Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean, mengaku kaget dengan pilihan Yusril bergabung dengan Jokowi. Padahal, kata Ferdinand, selama ini Yusril selalu terlihat berbeda pandangan politik dengan pemerintah.

"Saya tidak ingin masuk ke ranah janji apapun dari Jokowi ke Yusril, itu hak beliau, hak pribadi, hak politik. Cuma kaget saja tidak menyangka kalau Yusril bisa kemudian satu kubu dengan Jokowi," kata Ferdinand dihubungi terpisah.

Lihat juga:  Yusril Tegaskan Siap Bela Jokowi-Ma'ruf dari Fitnah dan Caci

Ferdinand pun mengaku tak ingin mengomentari lebih lanjut jika memang ada janji-janji politik Jokowi terhadap Yusril atas keputusan tersebut.

"Ini mengagetkan bagi saya. Sungguh sangat mengagetkan. Saya hanya mau bilang, semoga Yusril bahagia bersama Jokowi," ujarnya.


Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak tak ingin berpolemik lebih lanjut soal penunjukan Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum lawan politik, Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menyatakan Yusril resmi ditunjuk sebagai pengacara pasangan Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

"Kita anggap bahwa dia ingin bersama kita untuk Pilpres 2019, dia pasti ingin pemilu yang bagus bersih, kredibel bermartabat, maunya itu terjadi," kata Arya saat dihubungi wartawan, Senin (5/11).

Arya menyatakan pihaknya tak menawarkan bayaran sedikitpun kepada Yusril alias secara cuma-cuma. Menurutnya, pada Pilpres 2014 lalu Yusril yang menjadi pengacara pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, juga tak dibayar sedikitpun.

"Dia enggak dibayar, alias probono. Yusril bilang bagi dia udah biasa [bergabung dengan kubu tertentu] walau dia ada partai," kata Arya.

Lihat juga:  PBB Sebut Yusril Pengacara Jokowi-Ma'ruf Atas Nama Pribadi

Sementara itu, Yusril saat dikonfirmasi menyatakan, "Menjadi lawyer haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain."

Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini juga membeberkan kronologi dan alasannya bersedia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin. Keputusan itu disebut Yusril diambil usai bertemu dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, di Hotel Mulia, Jakarta, sekitar minggu lalu.

Menurut Yusril, Erick sudah sempat berbicara dan melobi dirinya sejak beberapa waktu terakhir agar menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf.

"Maka saya katakan pada Pak Erick, setelah cukup lama hal ini didiskusikan dengan saya, akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyer-nya kedua beliau itu," tuturnya.

Yusril mengatakan tawaran Erick itu turut mengandung prasyarat bahwa dirinya tak akan dibayar selama bertugas.

Yusril mengaku tak ambil pusing soal prasyarat itu dan langsung menyetujuinya. Sebab, dirinya pun sudah mengalami hal serupa ketika menjadi pengacara Prabowo-Hatta Rajasa di Pilpres 2014 lalu.

"Dulu dalam Pilpres 2014 saya juga pernah dimintai menjadi ahli dalam gugatan Pak Prabow

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...bersama-jokowi

Yusril: Jika Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Dihujat dan Difitnah Maka Saya Akan Bela
Selasa, 6 November 2018 02:04 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Yusril Ihza Mahendra mengatakan, ia tidak menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin untuk satu kasus yang spesifik.

Namun, ia akan menjadi kuasa hukum pasangan calon nomor urut 01 itu untuk semua hal yang terkait posisi keduanya sebagai capres-cawapres.


"Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya," kata Yusril kepada Kompas.com, Senin (5/11/2018).

"Saya juga akan mewakili kepentingan hukum kedua beliau dalam berhadapan dengan pihak lain," tambah Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini.


Baca: PBB Belum Tentukan Arah Dukungan Meskipun Yusril Ihza Mahendra Sudah Jadi Pengacara Jokowi-Ma’ruf


Menurut Yusril, hukum harus ditegakkan secara adil bagi siapapun tanpa kecuali.


Menjadi pengacara, kata Yusril, haruslah memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar klien tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain.


"Menjadi lawyer bukan berarti harus membenarkan yang salah dan atau menyalahkan yang benar. Pemihakan saya adalah pada hukum dan keadilan," ujarnya.


Menurut Yusril, tawaran agar ia menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf ini sudah datang sejak lama dari Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir.


Namun, ia baru menjawab permintaan itu saat bertemu Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (4/11/2018).


"Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan sesuatu agar Pilpres dan Pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur dan adil, dan semua pihak menaati aturan hukum yang berlaku. Saya pernah menangani perkara partai politik, termasuk Golkar, dan saya benar-benar bekerja profesional," ujarnya.

http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/06/yusril-jika-pak-jokowi-dan-pak-maruf-dihujat-dan-difitnah-maka-saya-akan-bela


Yusril ungkap peran Erick Thohir atas keputusannya jadi pengacara Jokowi-Ma'ruf
Senin, 5 November 2018 18:49




Yusril Ihza Mahendra. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Advokat kondang Yusril Ihza Mahendra membenarkan telah menjadi kuasa hukum pasangan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Dia bercerita ada peran ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir dalam melakukan lobi-lobi.

"Minggu yang lalu saya bertemu Pak Erick Tohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick adalah Ketua Timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick menyampaikan salam Pak Jokowi kepada saya, dan sayapun menyampaikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick. Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi-Pak Kiai Maruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon Capres-cawapres," kata Yusril melalui keterangan tertulis, Senin (5/11).

Yusril berkata, Erick telah berdiskusi sejak lama menawarkan posisi sebagai kuasa hukum. Menteri kehakiman era Gus Dur itu pun mengiyakan dalam pertemuan di Hotel Mulia.


"Akhirnya saya memutuskan untuk setuju dan menjadi lawyernya kedua beliau itu," imbuhnya.


Menurut Yusril, Erick menawarkan posisi sebagai kuasa hukum tanpa imbalan alias pro bono. Dia pun menjelaskan pernah menerima tawaran serupa ketika pasangan Prabowo-Hatta menggugat hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi 2014 lalu.
"Saya menerima menjadi lawyernya Pak Jokowi-Pak Maruf sebagai lawyer professional," kata Ketum PBB itu.


Sebagai pengacara profesional, Yusril menegaskan tidak terlibat dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf. Apalagi, dalam struktur TKN sudah ada divisi hukum tersendiri. Dalam waktu dekat akan ada surat kuasa dari pihak Jokowi-Ma'ruf.
"Sedangkan saya adalah professional lawyer yang berada di luar struktur," kata Yusril.


Dia pun bedalih dalam menerima tawaran sebagai kuasa hukum karena ingin Pemilu dan Pilpres berjalan adil dan semua pihak taat hukum yang berlaku. Hukum itu harus berlaku adil tanpa terkecuali.


Yusril menyebut tugas yang diembannya tak cuma membela klien, tapi juga memberikan masukan dan pertimbangan hukum agar klien tak salah melangkah.


"Menjadi lawyer bukan berarti harus membenarkan yang salah dan/atau menyalahkan yang benar. Pemihakan saya adalah pada hukum dan keadilan. Jika ada hak-hak Pak Jokowi dan Pak Maruf yang dilanggar, beliau dihujat, dicaci dan difitnah misalnya, tentu saya akan melakukan pembelaan dan menunjukkan fakta-fakta yang sesungguhnya atau sebaliknya, agar segala sesuatunya dapat diletakkan pada proporsi yang sebenarnya. Saya juga akan mewakili kepentingan hukum kedua beliau dalam berhadapan dengan pihak lain," jelasnya

https://www.merdeka.com/politik/yusr...owi-maruf.html


----------------------------

Mengapa mereka pada menyeberang dari 'partai Allah'?






emoticon-Sorry
Diubah oleh madcabonger2018 05-11-2018 22:18
0
2.4K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan