Halo gansis

Di semesta atletk, alter ego itu udah jadi biasa di kalangan atlet. Gak selamanya buruk dan penuh skandal, tapi ada beberapa yang positif dari kehidupan kedua atlet ini.

Kehidupan atlet hanya pada olahraga dan kompetisi olahraganya itu sendiri. Renggut kehidupan itu, dan musnahlah sang atlet. Dan untuk survive, atlet harus mencoba cari jalan lain untuk menghidupi dirinya sendiri. Kadang masih selaras dengan olahraganya, kadang bertolak belakang. Kadang ilegal, kadang tidak profesional.

Tanpa menjudge mana yang baik dan buruk, ini lah mereka para atlet olimpiade yang pernah punya kehidupan ganda.

1. Chris Mears



Dirinya adalah atlet diving Britania, dan di Olimpiade Rio 2016, membantu negaranya mendapat emas pertama untuk olahraga diving. Padahal, tahun 2009, dirinya pernah didiagnosa tidak bisa melakukan diving lagi. Chris terkena Glandular Fever yang hingga mengakibatkan pecah limpa.
Bahkan sempat diragukan kalo Chris bisa hidup setelah diagnosa ini.
Ajaibnya, dia tetap masih bernapas hingga sekarang. Lalu untuk mengisi kekosongan waktu saat pemulihan. Dia mencoba menjadi DJ, yang ditekuninya hingga sekarang. Namun dirinya menyeimbangkan antara DJ dan diving, tanggung jawabnya sebagai atlet dijalankan.

Dan selain medali emas, ia menandatangi kontrak dengan Universal Records.


2. Ibtihaj Muhammad



Momen di mana ia melihat atlet anggar bermain, dia sadar dia menemukan olahraga yang pas untuk dirinya, bisa jadi karena topeng dan seragamnya. Ketika dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan karena keyakinannya, dia cukup masuk lapangan, mengenakan kostum anggar dan mulai beraksi. Di mana setiap dia menggunakan kostum tersebut, dia bisa menyembunyikan hijabnya tapi tetap leluasa untuk membuktikan bahwa dia juga jago main anggar, terlepas dia mengenakan hijab atau tidak. Itu adalah masa muda Ijtihab di olahraga.

Tahun 2016, dia menjadi atlet anggar Amerika pertama yang berkompetisi menggunakan hijab.


3. Suzy Favor Hamilton



Seorang pelari olimpiade dan sempat menjadi escort bertarif tinggi.

Awal tumbang karirnya sebagai pelari dimulai dari tahun 2000, menurut Suzy sendiri, tahun di mana dirinya sengaja jatuh dan pura-pura cedera ketika bertanding di Sydney. Tapi hingga tahun 2012, skandal dirinya menjadi escort di Las Vegas ketahuan oleh reporter The Smoking Gun.

Menurut keluarga dan Suzy sendiri, ini akibat dari penyakit yang dideritanya sejak kelahiran anaknya, Kylie. Dokter salah mengira depresi dan perubahan perilaku yang dialami Suzy hanyalah sekedar depresi. Padahal sebenarnya bipolar. Justru karena obat-obatan itu membuat Suzy hyper-seksual hingga mengajak suaminya untuk melakukan threesome. Suzy mengatakan "Itu bukan diriku" ketika ditanya soal isu escort, "itu gara-gara penyakitku, aku berusaha keras untuk menganggap escort itu bukan aku."


4. Oscar Pistorius



Seorang atlet bintang, yang mendapat penghargaan dari audiens, perusahaan olahraga, dan penyelanggara event sport besar. Dan itu diraihnya meski tidak memiliki kedua kaki. Cerita tentang Oscar Pistorius yang berpartisipasi di paralympic bisa menimbulkan semangat kemenangan, seperti cerita-cerita perjuanga para atlet difabel lainnya.

Ternyata Oscar punya obsesi terhadap adrenalin dan gaya hidup berbahaya. Dan semuanya terkuak ketika ia menembakkan empat peluru ke arah pintu kamar yang membunuh pacarnya, Reeva Steenkamp. Dari kasus ini, pihak berwajib menguak sejumlah tindak kekerasan yang pernah ia lakukan sepanjang hidupnya.

Dari seorang gold medalist, menjadi seorang pembunuh.

Seorang atlet bisa saja menyimpan sebuah cerita kehidupan yang sangat menarik, terlepas itu hal yang positif atau negatif. Membuktikan juga kehidupan seorang atlet itu seperti selebritis, sekali ada skandal, orang-orang akan bergosip ria. Dan hasilnya bisa saja membantu atlet tersebut atau menjadi petaka.

Sportsmen