Sandiaga Uno Telepon Jokowi Pakai Tempe, Ruhut Sitompul : Perlu Diperiksa
Jumat, 2 November 2018 09:32





AKSI calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Pasar Inpres Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (2/11/2018) yang seakan-akan menelepon Jokowi menggunakan tempe, ditanggapi Ruhut Sitompul.

Pengacara kondang yang melejit sosoknya sebagai 'Raja Minyak dari Medan' pada era 1990-an itu, memaki Sandiaga Uno.

Dirinya memaki Sandiaga Uno seakan tidak punya malu karena berbohong menemukan tempe setipis kartu ATM.


Sedangkan kini ketika menemukan tempe berukuran tebal, mirip dengan ponsel zaman dulu, Sandiaga Uno kembali membuat heboh.

Sandiaga Uno berpura-pura menelepon Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya menemukan tempe berukuran serupa di Pasar Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/10/2018).


"Ini Manusia tdk ada Malunya, 'sudah Ngebohong Tempe setipis Kartu ATM, sekarang makin Stresssssss Tempe dijadikan Hand Phone, perlu diperiksa X panasnya makin tinggi ha ha ha ka’cian deh” #01SalamSatuJempol. Merdeka," tulis Ruhut Sitompul lewat akun twitternya @ruhutsitompul, Jumat (2/11/2018).


Beragam tanggapan pun dituliskan, baik pendukung Jokowi-Maruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka saling serang, khususnya mengungkit sejumlah aksi jenaka Sandiaga Uno ketika berkampanye.

Sebelumnya, saat bertemu Ibu Haji Toki, penjual tempe dan tahu di Pasar Palu, Sandiaga Uno mengambil satu batang tempe berukuran besar.


Tempe yang menurutnya mirip ponsel jadul itu kemudian didekatkan ke pipinya, seakan-akan tengah menelepon.


“Wah ini tempenya besar ya bu. Tempe kibor dan ada juga tempe HP kekinian, karena sama dengan tebal dan ukurannya dengan HP saya. Saya berkomunikasi dengan Pak Jokowi lewat tempe,” ucapnya.

Sandiaga Uno membeli tempo ukuran kibor seharga Rp 12.000 dan tempe HP Rp 1.000.

Sebelum melanjutkan perjalanan, Sandiaga Uno mampir ke Habib Ali Muhammad Aljufrie, Ketua MUI Sulteng sekaligus Ketua Pengurus Besar Al Khairaat Palu.


Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memantau harga sejumlah komoditas pangan, termasuk harga tempe berukuran besar mirip ponsel lawas.


Kunjungannya diposting lewat akun twitternya @jokowi, Rabu (31/10/2018).

Menurutnya,, sejumlah harga sayuran dan buah maupun ayam mengalami fluktuasi, tetapi masih dalam batas normal.

"Blusukan tengah malam ke Pasar Bogor, mengobrol dengan pedagang sayur, tempe, dan ayam. Harga sawi hijau dan buncis turun, alpukat dan ayam naik sedikit. Harga naik dan turun itu biasa dalam perdagangan. Ini sejalan dengan makro ekonomi kita. Inflasi stabil, harga pasar stabil," tulis Jokowi. (*)





http://wartakota.tribunnews.com/2018...riksa?page=all


Bruakakakakak.... Sarap....