anus.buswedanAvatar border
TS
anus.buswedan
Hujan Deras & Pohon Kapuk Roboh, Air Kali Krukut Meluap Sampai Permukiman Warga
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Imbas hujan deras dan tumbangnya pohon kapuk di bantaran Kali Krukut, tepatnya di TPU Jeruk Purut, membuat aliran kali terhambat.
Aliran air kali pun tertahan oleh pohon hingga meluap.
Penjaga makam TPU Jeruk Purut, Nasiran, mengatakan hujan dan air yang tersumbat pohon akhirnya meluap hingga ke permukiman warga
.
"Karena mampet ada pohon ini jadi terhambat, biasanya hujan deres banjir di permukiman saya sekitar 2 jam surut karena pohon tumbang ini sampai pagi baru kering, tumbangnya udah dari Minggu kemarin," terang Nasiran kepada TribunJakarta.com di TPU Jeruk Purut, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2018).

Nasiran melanjutkan sampah-sampah yang seharusnya mengalir tersangkut oleh besarnya pohon kapuk yang melintang di kali.
"Jadinya banyak yang tersangkut sampah-sampah kian menumpuk," tuturnya.

Sementara itu, Lurah Cilandak Timur, Venier jatuhnya pohon di Kali Krukut membuat sejumlah banjir di wilayahnya.

"Meluas sampai ke permukiman warga, RT 03 RW 03, RT 09 RW 03. Sementara cuaca cerah kita evakuasi segera hari ini," ujarnya.
Lurah Cilandak Timur juga mengimbau kepada warganya untuk peduli kepada lingkungan apalagi di musim penghujan.

"Saya ajak kerja bakti, jangan buang sampah sembarangan, kita sering melakukan kerja bakti di lingkungan," tandas dia.
Sementara itu, pohon kapuk telah ditangani oleh sejumlah petugas dari PPSU, Damkar Pasar Minggu hingga Suku Dinas Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Selatan.

http://jakarta.tribunnews.com/2018/1...man-warga#gref

Menunggu naturalisasi ala anus emoticon-Betty (S)

Hujan Deras di Pondok Labu, Air di Embung RW 03 Meluap Hingga ke Pemukiman Warga

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Pondok Labu, Cilandak menyebabkan air yang berada di waduk atau embung RW 03 Pondok Labu meluap.
Imbasnya, RT 09 di wilayah RW tersebut tergenang air.
Menurut Hasan warga setempat menyebabkan air mengalir hingga memasuki rumahnya.
"Begitu penuh seharusnya disedot di embung itu, tapi enggak tahu kenapa air bisa masuk ke rumah saya. Ada airnya sampai semata kaki. Masuk ke kamar juga. Tapi sekarang sudah mulai surut," ujarnya kepada TribunJakarta.com, Senin (29/10/2018) di lokasi.
Sukeju, warga lainnya menambahkan air masuk melalui celah turap yang menahan kali Krukut di dekat permukiman itu.
"Air juga masuk melalui celah turap di Kali Krukut memasuki permukiman warga hingga air di sekitar menggenangi depan rumah," paparnya.
• Cerita Sony Setiawan Batal Naik Pesawat Lion Air JT610, Masih Selamat Hingga Tak Kuat Menahan Tangis

• Pesawat Lion Air JT610 Jatuh: Kronologi hingga Permintaan Terakhir Pilot

Warga yang terimbas genangan, Tedjo juga mengatakan penyedotan air dari waduk itu terbilang lama.
"Telat menyedotnya dari embung, karena alasannya mesin sedotnya rusak. Jam 12 malam baru disedot. Kita maunya sih pas sudah meluap langsung disedot. Jadi yang kena luapan air RT 9, 10 dan 11," tambahnya.
Petugas operator Sumber Daya Air (SDA) di waduk tersebut Joni menjelaskan aki yang berada di mesin penyedot sempat mengalami kendala.
"Saya ngecharge aki tetapi mengalami gangguan sehingga enggak menyala. Saya sampai nelfon ke dinas. Baru bisa disedot jam 12 malam sampai pagi," tambah dia.

Operator Dinas Sumber Daya Air lainnya Indra menambahkan bahwa air yang menggenangi rumah warga lantaran juga disebabkan curah hujan yang tinggi serta debit air yang meningkat.
"Intinya curah hujan tinggi debit air sudah melewati batas. Air kali Krukut tinggi sudah mencapai 260 cm hingga merembes ke permukiman warga," jelas Indra.

http://jakarta.tribunnews.com/2018/1...emukiman-warga
Diubah oleh anus.buswedan 01-11-2018 13:24
0
1.6K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan