KASKUS.HQAvatar border
TS
KASKUS.HQ
Ini Bukan Iklan Peninggi Badan, Tapi Anak Pendek Mengancam Masa Depan


Ngomong-ngomong soal tubuh pendek, jangan suudzon dulu sama mimin. Ini bukan iklan peninggi badan kok Gan Sist. Ini thread informatif tentang stunting yang berguna banget buat masa depan bangsa. Cekidot!

Daripada kita ngeluh doang kapan bangsa ini maju, kenapa bukan kita yang bantu siapin generasi masa depan jadi calon penerus bangsa terbaik?

Salah satu faktor yang bikin masa depan bangsa terancam, yaitu balita stunting. “Stunting” yang biasa disebut juga tubuh anak pendek ternyata ngaruh juga lho ke menurunnya produktivitas dan kemajuan bangsa di masa depan. Kenapa? Yuk mimin jabarin alasannya satu-satu dan gimana cara mencegahnya.

Stunting Itu Apa Sih?

STUNTING itu kondisi gagal tumbuh pada anak balita gara-gara kekurangan gizi, kurangnya pengasuhan, dan kurang baiknya sanitasi di rumah, sehingga anak jadi terlalu pendek buat seusianya. Kondisi stunting atau balita pendek ini baru bisa kelihatan nanti pas usianya 2 tahun. Sesuai atau nggak dengan ukuran tinggi badan yang seharusnya.

Makanya momen 1000 hari pertama yaitu sejak bayi dalam kandungan dan saat-saat awal setelah bayi lahir wajib banget diperhatikan baik-baik soal pemenuhan gizinya. Nggak boleh sembarangan asal makan gitu aja.



Faktanya, di Indonesia ada sekitar 37% (hampir 9 Juta) anak balita yang mengalami stunting (Riset Kesehatan Dasar/ Riskesdas 2013) dan di seluruh dunia. Indonesia adalah negara yang memiliki kasus stunting KELIMA TERBESAR.

Tetapi, ada titik cerah nih Gan Sist. Pemerintah di tahun 2018 ini berhasil menurunkan angka prevalensi stunting sebesar 6.4% lho!

Angka kasus stunting di Indonesia dari 37,2% tahun 2013 menurun jadi sekitar 30,8% tahun 2018. Ini sebuah pencapaian yang baik. Makanya yuk kita ikut bantu pemerintah menurunkan angka prevalensi stunting untuk generasi penerus bangsa. Jangan sampai nyesel Gan, karena stunting gak bisa disembuhin, kalau udah kejadian ya udah gak bisa ngapa-ngapain lagi. Ya yang namanya nyesel tuh emang belakangan, daripada nyesel mending kita lakukan pencegahan mulai dini yuk demi masa depan!

Kenapa Stunting Ngaruh ke Terancamnya Masa Depan Bangsa Sih, Emang Apa Hubungannya?

Eits, tenang dulu Gan, mimin jelasin dulu nih. Balita stunting bakalan punya tingkat kecerdasan yang nggak maksimal. Belom lagi si anak jadi lebih gampang terkena penyakit. Kalau gampang sakit, sesimpel diare misalnya, gizinya bakal nggak maksimal buat tubuhnya sehingga di masa depan bisa berisiko ke menurunnya tingkat produktivitas.

Nah kalau satu anak kayak gitu dikali ribuan jutaan anak yang tumbuh jadi orang dewasa di Indonesia, bayangin aja Gan pada akhirnya secara luas stunting bakal membuat pertumbuhan ekonomi terhambat, kemiskinan meningkat, dan ketimpangan pun melebar. Aduh, mau jadi apa Indonesia ini nanti ke depannya.

Berdasarkan riset dari pengalaman dan bukti internasional, stunting bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan bikin produktivitas pasar kerja menurun, akibatnya 11% GDP (Gross Domestic Products) hilang dan pendapatan pekerja dewasa berkurang sampai 20%. Stunting juga mengakibatkan melebarnya kesenjangan sehingga mengurangi 10% dari total pendapatan seumur hidup dan juga menyebabkan kemiskinan antar-generasi. Miskin lagi, miskin lagi.

Balita stunting di Indonesia sebenarnya nggak cuman dialami oleh keluarga yang miskin dan kurang mampu aja lho. Keluarga yang nggak miskin yang berada di atas 40 % tingkat kesejahteraan sosial dan ekonomi bahkan juga mengalaminya. Misalnya nih, ibu bapaknya sibuk banget, nggak keburu beli makanan bergizi buat anaknya. Si anak cuma dikasih makan seadanya—bahkan dari masih di dalam perut juga, semaunya dia makan aja. Burger, mie goreng, pizza sebutlah makanan yang mahal-mahal itu tapi minim gizinya.

Tapi Stunting Bukan Cuma Masalah Kurang Gizi

Iya betul. Stunting itu juga bisa disebabkan karena faktor sanitasi aka kebersihan yang biasanya karena kurangnya akses ke air bersih. Data lapangan nunjukin kalau 1 dari 5 rumah tangga di Indonesia masih buang air besar (BAB) di ruang terbuka, dan 1 dari 3 rumah tangga belum punya akses ke air minum bersih.

Mulai Hidup Bersih Yuk!

Hidup bersih bisa dimulai dari hal kecil sesimpel cuci tangan dengan baik dan bersih, terutama sebelum makan atau kalau buat Sista sekalian, sebelum menyusui bayi. Tangan kita yang dikit-dikit megang hape yang bahkan suka diajak masuk ke kamar mandi, megang keyboard laptop, megang tiang pegangan di bus atau kereta, sarana publik, atau abis dari dapur aja, mengandung banyak kuman dan bakteri yang enggak kasat mata. Mulai dari cuci tangan, kita bisa mencegah anak-anak kita dari diare.

Coba yang suka nyubitin pipi anak atau ponakannya, cuci tangan dulu ya. Bersihkan juga tangan bayi, balita, dan anak-anak dengan cara yang benar dan baik.

Dan faktanya, 45% penyakit diare bisa dicegah dengan mencuci tangan lho.

Yuk Cuci Tangan (Kamu Sendiri, Bukan Si Dia) dengan 6 Langkah Ini!

Cuci tangan nggak cuma ucek-ucek yang penting tangan basah. Kalo gitu doang mah sama aja boong Gan.

Biasakan mencuci tangan dengan langkah terbaik ini:

Quote:


*Artikel ini merupakan kerja sama antara Kaskus dan Ditjen IKP Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam rangka edukasi Stunting demi kita, demi masa depanmu, dan masa depan buah hatimu bersama si dia yang lebih cerah~~

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia



Diubah oleh KaskusKreator 02-11-2018 03:36
ulermaboqAvatar border
ulermaboq memberi reputasi
9
20.3K
125
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan