Sederhana! Inilah Ungkapan Rasa Cinta Pemuda Terhadap Bangsa Indonesia


“Hanya ada satu tanah airku, dia berkembang dengan usaha dan usaha itu adalah usahaku”

Kutipan diatas merupakan sepenggal kalimat yang di utarakan oleh Drs. H. Mohammad Hatta, beliau berpesan kepada para pemuda untuk berusaha menjadikan bangsa ini berkembang lebih baik lagi. Tapi bagaimana caranya? Caranya sederhana dan mudah dilakukan oleh semua orang, cukup menerapkan bagaimana rasa cinta kita terhadap bangsa ini dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti contoh membayar pajak sesuai ketentuan apa yang harus di bayarkan, dengan membayar pajak kita ikut serta dalam membangun bangsa ini dalam segala sektor. Cukup sederhana bukan, coba bayangkan semua pemuda maupun masyarakat indonesia ini taat pajak serta bayangkan apa yang akan terjadi nanti.

"Lah bagaimana dengan saya yang masih sekolah?"Jawabannya gampang, perbanyaklah ilmu pengetahuan dan jangan lupa akan pengalaman yang akan di butuhkan nanti suatu saat jika ada di antara salah satu pemuda yang mengharumkan nama bangsa dan membuktikan bahwa kita ini bisa. Tentu bukan hanya berucap saja harus di buktikan dengan usaha yang tidak mudah, berusaha sebaik mungkin bukan berusaha dengan segala cara apapun itu.

Bicara tentang segala cara, para pemuda sekarang lebih cenderung ke sikap pragmatis dan permisif yaitu lebih mengedepankan cara praktis akan sesuatu tapi melupakan sesuatu yang akan terjadi. Walaupun tidak memungkiri pemuda sekarang tahu arti makna sumpah pemuda atau bahkan melupakan sejarah yang sudah memperjuangkan bangsa ini.

Sumpah Pemuda bukan hanya sebuah peristiwa penting serta bukan hanya di ucap semata, harus di buktikan dan juga di terapkan. Beda zaman beda peran, zaman sekarang apa yang bisa kita lakukan? terlebih saya sendiri dalam memaknai Sumpah Pemuda. Sebagai contoh Pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 akan ada 2 kubu, walaupun di awal nanti akan ada perdebatan perselisihan namun setelah momentum sudah terpilihnya presiden nanti kita semua akan kembali bersatu untuk memajukan bangsa indonesia terlepas dari kekuasaan dan kewenangan yang sesuai dengan hak serta tanggung jawab yang sudah di berikan.

Bagaimana mudah bukan? Asal tidak menggunakan suatu gelar hanya gelar belaka, janji hanya sebuah janji serta opini hanya opini. Mari bersama membangun bangsa ini mulai dari yang kecil dari pelosok sampai kota, jangan mudah terprovokasi dari sebuah informasi yang belum pasti.