indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
Tiga Upaya Kemenhub Tingkatkan Minat Masyarakat Gunakan LRT Palembang


JPP, PALEMBANG - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya untuk meningkatkan minat masyarakat menggunakan Light Rail Transit (LRT) Palembang. Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan setidaknya ada tiga hal yang akan dilakukan agar LRT semakin menjadi pilihan masyarakat Palembang, yakni menurunkan tarif LRT, memberikan feeder, dan menambah jam operasional LRT.

Hal ini disampaikan Menhub Budi dalam kunjungan kerjanya di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (27/10/2018).

"Untuk meningkatkan efektivitas dari LRT, beberapa hal yang saya putuskan adalah satu, menurunkan tarif LRT. Misalnya dari 10 ribu rupiah menjadi 7 ribu rupiah. Yang kedua, memastikan feeder, khususnya Jakabaring-Unsri (Universitas Sriwijaya) dengan suatu headway yang lebih pendek, sehingga memungkinkan mahasiswa dari beberapa tempat bisa mencapai itu. Yang ketiga, menambah jam operasional. Sekarang jam operasional berlaku dari jam 6 pagi sampai jam 6 sore, nantinya akan coba diberlakukan dari jam 5 pagi sampai jam 9 malam," terang Menhub Budi.

Penurunan tarif tersebut terjadi karena adanya pemberlakuan tiket integrasi antara LRT dengan dengan moda lainnya seperti Damri dan Transmusi. Sehingga, penumpang dapat menaiki Damri, transmusi, dan LRT, hanya dengan satu tiket saja. Penerapan tiket integrasi tersebut akan diujicobakan mulai awal November hingga Desember tahun ini.

Kemudian, untuk mendukung peningkatan penggunaan LRT, Kemenhub memberikan bantuan 15 bus yang akan digunakan sebagai feeder LRT.

"Kemenhub sumbangkan 15 bus untuk feeder untuk memperkuat LRT. Gunakan feeder yang pendek, yang kepadatannya tinggi, sehingga headway relatif pendek dan orangnya banyak. Contoh dari bukit ke proyek musi bolak balik atau dari bukit besar, bukit kecil, dan jalan merdeka," jelas Menhub Budi.

Melalui ketiga upaya tersebut, Menhub Budi berharap penggunaan LRT sebagai angkutan massal dapat semakin efektif dan menjadi gaya hidup masyarakat, khususnya di Palembang.

"Kita ingin fungsi dari LRT memang bermanfaat untuk masyarakat. Pemerintah sudah menginvestasi lebih dari 10 triliun untuk Palembang, atau sekitar 20 persen dari anggaran Kemenhub. LRT Palembang menjadi yang pertama kali beroperasi di Indonesia dan saya berharap LRT bisa menjadi suatu contoh lifestyle angkutan massal," jelas Menhub Budi.

Kampanyekan Keselamatan Jalan

Dalam lawatannya ke Palembang, Menhub Budi juga menyempatkan untuk mengkampanyekan keselamatan jalan. Menhub Budi mengatakan kecelakaan lalu lintas merupakan penyebab kematian nomor dua setelah penyakit stroke. Untuk itu, Menhub Budi mengajak masyarakat agar mengurangi kecepatan berkendara dan selalu menggunakan helm.

Di Palembang, Kemenhub membagikan ratusan helm kepada sekitar 200 komunitas bikers di wilayah Palembang dan sekitarnya.

"Di semua kota, Kemenhub mengkampanyekan safety karena kecelakaan nomor dua setelah jantung, jumlahnya signifikan. Itu terjadi pada anak muda. Oleh karenanya kampanye ini selalu disampaikan dengan sederhana, menggunakan helm dan kurangi kecepatan," ujar Menhub Budi.

"Untuk masyarakat harus selalu ingat tagline sayangi nyawa, kurangi kecepatan," tutup Menhub Budi. (hub)


Sumber : https://jpp.go.id/nasional/infrastru...-lrt-palembang

---

Kumpulan Berita Terkait NASIONAL :

- Membuka Art Bali, Sri Mulyani: Bali Penuh Karya Seni dan Pemandangan Indah

- MUI Minta KONI tidak Diam Soal Diskualifikasi Miftahul Jannah

- Tiga Waduk Alami Kekeringan

0
174
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan